Fraksi Gerindra Beri Rapor Merah ke Jokowi-JK
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) genap berusia satu tahun pada 20 Oktober mendatang. Fraksi Partai Gerindra di DPR menilai kinerja Jokowi-JK masih sangat jauh dari nilai sempurna.
Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, hal tersebut dapat dilihat dari parameter yang menurun baik dari segi ekonomi, politik dan lain-lain. Bahkan, Fraksi Gerindra memberikan rapor merah untuk kinerja Jokowi-JK.
"Merah pokoknya merah lah. Perlu remedial (perbaikan). Kalau komponennya saat Jokowi dilantik, setahun kemudian banyak parameter, bertahan dari parameter yang ada saja tidak, apalagi memberi prestasi juga enggak," ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Anggota Komisi I DPR itu menilai, satu tahun Jokowi-JK memimpin negara sama sekali tidak memberikan prestasi.
"Di bidang ekonomi harga tukar dolar yang sebelumnya Rp9.500. Sekarang menjadi Rp13.500. Berarti ada pertambahan sekira 35-40%," ungkapnya.
"Kemudian pertumbuhan sekitar 6%, sekarang sekitar 5%. Inflasi juga sama. Saat presiden dilantik (utang luar negeri) rendah, sekarang utang luar negeri membengkak," sambung Muzani.
Dia mengatakan pada masa pemerintah sebelumnya,tidak semua tenaga kerja asing (TKA) bisa masuk ke semua sektor. Namun saat Jokowi-JK memimpin, lanjut dia, TKA bisa masuk semua sektor.
Muzani juga menilai, situasi dan kondisi perpolitikan di Indonesia tidak stabil selama satu tahun di pemerintahan Jokowi-JK.
Dia juga mengingatkan musibah kabut asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan yang sampai saat ini belum diselesaikan pemerintah.
"Perlindungan tenaga kerja kita rendah, baik di dalam maupun di luar negeri. Politik stabil sekarang jadi awut-awutan begini," ucap Muzani.
PILIHAN:
Jokowi Diminta Pulihkan Nama Baik Soekarno
Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, hal tersebut dapat dilihat dari parameter yang menurun baik dari segi ekonomi, politik dan lain-lain. Bahkan, Fraksi Gerindra memberikan rapor merah untuk kinerja Jokowi-JK.
"Merah pokoknya merah lah. Perlu remedial (perbaikan). Kalau komponennya saat Jokowi dilantik, setahun kemudian banyak parameter, bertahan dari parameter yang ada saja tidak, apalagi memberi prestasi juga enggak," ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Anggota Komisi I DPR itu menilai, satu tahun Jokowi-JK memimpin negara sama sekali tidak memberikan prestasi.
"Di bidang ekonomi harga tukar dolar yang sebelumnya Rp9.500. Sekarang menjadi Rp13.500. Berarti ada pertambahan sekira 35-40%," ungkapnya.
"Kemudian pertumbuhan sekitar 6%, sekarang sekitar 5%. Inflasi juga sama. Saat presiden dilantik (utang luar negeri) rendah, sekarang utang luar negeri membengkak," sambung Muzani.
Dia mengatakan pada masa pemerintah sebelumnya,tidak semua tenaga kerja asing (TKA) bisa masuk ke semua sektor. Namun saat Jokowi-JK memimpin, lanjut dia, TKA bisa masuk semua sektor.
Muzani juga menilai, situasi dan kondisi perpolitikan di Indonesia tidak stabil selama satu tahun di pemerintahan Jokowi-JK.
Dia juga mengingatkan musibah kabut asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan yang sampai saat ini belum diselesaikan pemerintah.
"Perlindungan tenaga kerja kita rendah, baik di dalam maupun di luar negeri. Politik stabil sekarang jadi awut-awutan begini," ucap Muzani.
PILIHAN:
Jokowi Diminta Pulihkan Nama Baik Soekarno
(dam)