Berkunjung ke Republika, HT Jabarkan Garis Perjuangan Perindo
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah pengurus Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bertandang ke Kantor Harian Umum Republika, di Jalan Warung Buncit Raya, Pasar Minggu, Jakarta.
Adapun pengurus Partai Perindo yang hadir dalam pertemuan dengan redaksi Republika itu adalah Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Rofiq.
Kemudian Ketua bidang Organisasi Syafril Nasution, Ketua bidang Litbang dan IT Sururi Alfaruq, Ketua bidang Media dan Komunikasi Massa Arya Sinulingga, Ketua bidang Kader Anggota dan saksi Armyn Gultom, serta Ketua bidang Pemilih Pemula, Pemuda dan Olahraga Anna Luthfie.
Dalam pertemuan itu, alasan didirikannya Partai Perindo dijelaskan kepada redaksi Republika. "Kami tidak membatasi siapa yang mau bergabung, yang penting kami punya perspektif yang sama," kata HT dalam pertemuan itu, Jumat (9/10/2015).
HT menjelaskan mengenai langkahnya yang keluar dari beberapa partai politik, sehingga mendirikan Partai Perindo. Dia mengatakan, membentuk Partai Perindo dengan orang-orang yang memiliki visi yang sama.
"Agar konsisten dengan basis perjuangan dan cepat mendapatkan hasil, kalau tidak sevisi nanti malah bisa jadi sia-sia ya," ungkapnya.
Lebih lanjut HT menyampaikan, Partai Perndo menargetkan pada tahun 2019 memiliki kader hingga tingkat kecamatan, bahkan RW.
"Tujuannya kita harus dekat dengan masyarakat, agar kita peka, dan harus bersama-sama, besar tapi kita jalan sendiri-sendiri juga tak maksimal," imbuhnya.
Sementara itu Pemimpin Redaksi Harian Republika Nasihin Masha menyambut baik kedatangan pengurus Partai Perindo. Dia berpendapat, Partai Perindo sebagai partai baru perlu akselerasi dan merakyat.
"Perindo sebagai partai baru perlu memantapkan visi dan misi serta akselerasi yang baik dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Seperti dilakukan KH Agus Salim," kata Nasihin dalam kesempatan itu.
Partai Perindo kata dia, juga perlu memperkuat basis ideologis partai di seluruh wilayah Indonesia. Jika itu terlaksana, maka otomatis akan menarik massa.
"Kedua, teritori yang harus Perindo kuasai, karena ternyata sekarang pemilih mulai rasional, kalau mereka mau pilih apa rekam jejaknya," ucapnya.
Diakuinya, dua hal itu dinilainya penting. Lebih lanjut dia mengatakan, ideologi maupun wilayah kekuasaan itu harus dibuktikan melalui sebuah eksperimen politik.
Pilihan:
Panglima TNI Siap Kurangi 30% Jumlah Prajurit Asal Ada UU Komcad
Adapun pengurus Partai Perindo yang hadir dalam pertemuan dengan redaksi Republika itu adalah Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Rofiq.
Kemudian Ketua bidang Organisasi Syafril Nasution, Ketua bidang Litbang dan IT Sururi Alfaruq, Ketua bidang Media dan Komunikasi Massa Arya Sinulingga, Ketua bidang Kader Anggota dan saksi Armyn Gultom, serta Ketua bidang Pemilih Pemula, Pemuda dan Olahraga Anna Luthfie.
Dalam pertemuan itu, alasan didirikannya Partai Perindo dijelaskan kepada redaksi Republika. "Kami tidak membatasi siapa yang mau bergabung, yang penting kami punya perspektif yang sama," kata HT dalam pertemuan itu, Jumat (9/10/2015).
HT menjelaskan mengenai langkahnya yang keluar dari beberapa partai politik, sehingga mendirikan Partai Perindo. Dia mengatakan, membentuk Partai Perindo dengan orang-orang yang memiliki visi yang sama.
"Agar konsisten dengan basis perjuangan dan cepat mendapatkan hasil, kalau tidak sevisi nanti malah bisa jadi sia-sia ya," ungkapnya.
Lebih lanjut HT menyampaikan, Partai Perndo menargetkan pada tahun 2019 memiliki kader hingga tingkat kecamatan, bahkan RW.
"Tujuannya kita harus dekat dengan masyarakat, agar kita peka, dan harus bersama-sama, besar tapi kita jalan sendiri-sendiri juga tak maksimal," imbuhnya.
Sementara itu Pemimpin Redaksi Harian Republika Nasihin Masha menyambut baik kedatangan pengurus Partai Perindo. Dia berpendapat, Partai Perindo sebagai partai baru perlu akselerasi dan merakyat.
"Perindo sebagai partai baru perlu memantapkan visi dan misi serta akselerasi yang baik dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Seperti dilakukan KH Agus Salim," kata Nasihin dalam kesempatan itu.
Partai Perindo kata dia, juga perlu memperkuat basis ideologis partai di seluruh wilayah Indonesia. Jika itu terlaksana, maka otomatis akan menarik massa.
"Kedua, teritori yang harus Perindo kuasai, karena ternyata sekarang pemilih mulai rasional, kalau mereka mau pilih apa rekam jejaknya," ucapnya.
Diakuinya, dua hal itu dinilainya penting. Lebih lanjut dia mengatakan, ideologi maupun wilayah kekuasaan itu harus dibuktikan melalui sebuah eksperimen politik.
Pilihan:
Panglima TNI Siap Kurangi 30% Jumlah Prajurit Asal Ada UU Komcad
(maf)