Timor Timur, Contoh Indonesia Pernah Diserang Proxy War

Rabu, 07 Oktober 2015 - 20:45 WIB
Timor Timur, Contoh Indonesia Pernah Diserang Proxy War
Timor Timur, Contoh Indonesia Pernah Diserang Proxy War
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut proxy war sebagai salah satu tantangan bagi Indonesia di masa yang akan datang. Indonesia pernah menghadapi model peperangan yang melibatkan pihak ketiga untuk memecah belah bangsa.

Jenderal Gatot menyebut peristiwa lepasnya Timor Timur dari Indonesia sebagai korban proxy war. "Munculnya referendum di Timor Timur adalah contoh proxy war yang nyata," kata Gatot di Auditorium Utama MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).

Gatot memaparkan, lepasnya Timor-Timur dari Indonesia tidak terlepas dari campur tangan pihak Australia yang berkepentingan menguasai ladang minyak di Laut Timor. Konflik yang berlangsung selama 40 tahun di Timor Timur merupakan konspirasi untuk mengeskplorasi cadangan minyak dan gas di Celah Timor.

Para peneliti menyebut cadangan minyak yang berlimpah di Celah Timor itu sebagai Greater Sunrise. "Greater Sunrise itu menjadi pelajaran bagi kita semua agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di Indonesia," kata Gatot.

Jenderal TNI bintang empat itu menyatakan, TNI tidak dapat sendirian menghadapi ancaman proxy war ini. Peran media akan sangat membantu dalam menghadapi perang model baru ini. Melalui media, penyebaran opini di masyarakat tentang adanya potensi proxy war dapat dilakukan secara masif.

"Kedatangan saya ke MNC sengaja untuk menyebarkan wacana ini. Saya harap keterlibatan media dapat membantu bangsa ini menghadapi potensi ancaman yang kasat mata ini," ungkap Gatot.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8045 seconds (0.1#10.140)