Wajar KPK Periksa Surya Paloh

Kamis, 01 Oktober 2015 - 18:20 WIB
Wajar KPK Periksa Surya Paloh
Wajar KPK Periksa Surya Paloh
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mendalami kaitan pertemuan dua petinggi Partai Nasdem, yakni Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Patrice Rio Capella, dengan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menilai wajar jika Paloh nanti dipanggil KPK untuk menjadi saksi kasus dugaan suap Hakim PTUN Medan yang telah menjerat Gatot.

"Itu kan terkait Gatot. Saya pikir semua sama di depan hukum. Pemanggilan tersebut bukan sesuatu yang luar biasa. Itu dalam rangka mendapatkan informasi. Tapi kalau dibutuhkan untuk dapatkan keterangan ya tidak ada masalah," ujar Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Kendati demikian, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengimbau agar pemeriksaan-pemeriksaan petinggi partai tidak dijadikan sebagai sensasi di institusi hukum.

"Cuma kita ingatkan, jangan hal-hal seperti itu menjadi besar. Artinya institusi hukum jangan mencari sensasi dengan memanggil top pimpinan partai. Kalau itu dilakukan saya pikir cenderung tidak kredibel," tandas Nasir.

Wajar KPK Periksa Surya Paloh

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mendalami kaitan pertemuan dua petinggi Partai Nasdem, yakni Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Patrice Rio Capella, dengan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menilai wajar jika Paloh nanti dipanggil KPK untuk menjadi saksi kasus dugaan suap Hakim PTUN Medan yang telah menjerat Gatot.

"Itu kan terkait Gatot. Saya pikir semua sama di depan hukum. Pemanggilan tersebut bukan sesuatu yang luar biasa. Itu dalam rangka mendapatkan informasi. Tapi kalau dibutuhkan untuk dapatkan keterangan ya tidak ada masalah," ujar Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Kendati demikian, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengimbau agar pemeriksaan-pemeriksaan petinggi partai tidak dijadikan sebagai sensasi di institusi hukum.

"Cuma kita ingatkan, jangan hal-hal seperti itu menjadi besar. Artinya institusi hukum jangan mencari sensasi dengan memanggil top pimpinan partai. Kalau itu dilakukan saya pikir cenderung tidak kredibel," tandas Nasir.

PILIHAN:

Ruhut Dukung KPK Periksa Surya Paloh

Sekjen Nasdem Rio Capella Terancam Dipecat dari DPR
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8342 seconds (0.1#10.140)