Panik OTT, Afrian Bondjol Suruh Asisten OC Kaligis Buang HP

Kamis, 01 Oktober 2015 - 17:36 WIB
Panik OTT, Afrian Bondjol...
Panik OTT, Afrian Bondjol Suruh Asisten OC Kaligis Buang HP
A A A
JAKARTA - Peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap tiga hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan dan seorang pengacara sekira awal Juli 2015 lalu membuat Yurinda Tri Achyuni alias Inda merasa ketakutan.

Inda merupakan asisten advokat kondang Otto Cornelis Kaligis (OC Kaligis) yang sudah menjadi 'pesakitan' kasus dugaan suap kepada tiga hakim dan panitera PTUN Medan.

Mendengar OTT yang menimpa rekan sekantornya M Yagari Bhastara Guntur alias Gerry, Inda takut bukan kepalang. Pasalnya, saat mengurus perkara penyelidikan kasus penggunaan dana Bansos Pemprov Sumatera Utara (Sumut) yang diselidiki Kejaksaan Tinggi Sumut, Inda bersama Gerry yang aktif mengikuti persidangan.

Inda mengaku bertugas mencatat seluruh jalannya proses persidangan. Inda yang dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa OC Kaligis mengaku ketakutan saat mengdengar OTT tersebut.

Lantas, Inda menghubungi seorang advokat bernama Afrian Bondjol yang kebetulan bekerja di Kantor OC Kaligis and Associates. Inda mengaku berbincang dengan Afrian usai mengetahui ada OTT yang dilakukan oleh KPK.

Dalam perbincangan tersebut, dia mendapatkan saran dari Afrian untuk langsung membuang telepon genggam miliknya itu.‬ "Apakah ada saran dari Pak Afrian untuk buang HP yang saudara punya tadi," tanya Jaksa KPK.

"Buang saja," jawab Inda singkat saat menjadi saksi untuk terdakwa OC Kaligis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (1/10/2015).‬

Merasa penasaran, jaksa kembali menegaskan kepada Inda, apakah perintah membuang ponsel tersebut dari Afrian? Inda akhirnya membenarkan hal tersebut. "Akhirnya anda buang HP itu?" tanya Jaksa KPK. "Iya," sambung Inda.‬

Tak hanya membuang ponsel pribadinya, karena rasa takut yang terus menghantuinya, Inda akhirnya memutuskan untuk pergi ke luar negeri bersama dengan keluarganya. Dia mengaku terbang ke luar negeri sebelum Lebaran.‬

Saat ditanya Jaksa KPK apakah dirinya meminta izin terlebih dahulu kepada OC Kaligis selaku bosnya saat hendak pergi ke luar negeri, Inda mengaku meminta izin dahulu. Namun, niatan dirinya pergi ke luar negeri gagal lantaran sudah dicekal Direktorat Jenderal Imigrasi.‬

‪"Bapak selalu bilang misalkan kalau mau pergi sama keluarga, ya pergi saja," tukasnya.

PILIHAN:

OC Kaligis Sempat Talangi Uang Fee Buat Panitera PTUN

Komisi III Akui Satu Tahun Kinerjanya Masih Buruk
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5939 seconds (0.1#10.140)