Pahlawan untuk Indonesia Bikin Juri Terinspirasi
A
A
A
JAKARTA - Program MNC Pahlawan Untuk Indonesia sudah memasuki penjurian tahap kedua. Pada tahap ini 30 nama kandidat disaring kembali.
Pahlawan untuk Indonesia diseleksi oleh tiga juri eksternal, yakni Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah PhD, dan Pakar Teknologi Betti Alisjahbana. Hadir pula perwakilan dari MNC Group, yaitu Pemimpin Redaksi RCTI Arya Sinulingga dan Pemimpin redaksi MNC TV Yadi Hendriyana.
Pada proses penjurian ketiga juri eksternal memiliki pandangan, pendapat dan pilihannya masing-masing dalam menentukan siapa yang layak masuk jajaran 10 besar.
Salah satu juri eksternal, Prof Firmanzah, mengapresiasi kandidat-kandidat yang diseleksinya. Menurutnya para bakal calon Pahlawan untuk Indonesia ini sangat menginspirasi.
"Dari masing-masing kategori yang kita bahas cukup seru, plus minus di antara masing-masing kandidat sampai kita keluarkan pemenang di masing-masing kategori," ujar Firmanzah dalam acara penjurian MNC Pahlawan Untuk Indonesia, di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Para kandidat yang diseleksi para juri, katanya, mencerminkan beberapa karakter yang positif bagi bangsa Indonesia. "Karakter yang orisinil, tidak pernah menyerah dari keterbatasan yang dimiliki, pengabdian dan pengorbanan yang luar biasa, ada inovasi juga dala setiap persoalan yang dihadapi,” kata Firmanzah.
Salah satu juri eksternal lainnya, Betti Alisjahbana menilai program pahlawan ini sangat luar biasa. Mereka yang dinominasikan ini sebetulnya orang-orang biasa,dan ide dari program ini sangat bagus, membuat Betty ikut terinspirasi.
“Saya menyarankan agar ini juga bisa disebarkan ke sekolah-sekolah, kita sangat butuh panutan, jadi akan ada banyak pahlawan yang ditelurkan dan dampaknya bisa menyebar ke anak muda,” katanya.
“Program ini juga sangat positif. Di saat publik banyak diberikan informasi yang negatif terhadap kondisi bangsa ini, MNC menghadirkan banyak hal yang berbeda. Harapannya program ini terus berlanjut dan terus mencari figur-figur yang selama ini mungkin terlupakan,” paparnya.
Hasil penjurian pada tahap ini akan diajukan ke juri kehormatan untuk dipertimbangkan sebagai peraih penghargaan. Dua juri kehormatan tersebut adalah CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dan Mohammad Mahfud MD.
MNC Pahlawan untuk Indonesia merupakan program khusus yang melibatkan sosok-sosok berdedikasi tinggi kepada masyarakat banyak. Dedikasi tinggi ini terutama bertujuan untuk membawa perubahan di lingkungannya dan mampu menginspirasi orang lain.
Kategori yang terdapat pada Pahlawan untuk Indonesia ini antara lain adalah Pahlawan Kesehatan, Pahlawan Pendidikan, Pahlawan Lingkungan, Pahlawan Kewirausahaan, Pahlawan Inovasi Teknologi, Pahlawan Budaya, Pahlawan Pelayanan Publik, Pahlawan Pekerja, Pahlawan Hukum dan Keadilan dan Pahlawan Olahraga. Penilaian dilakukan berdasarkan orisinalitas, kreativitas, manfaat, pengembangan dan kesinambungan, serta pengabdian dan pengorbanan.
Malam puncak penganugerahan Pahlawan untuk Indonesia sendiri akan disiarkan langsung oleh MNCTV, iNews TV, RCTI, GlobalTV bertepatan dengan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang.
Pahlawan untuk Indonesia diseleksi oleh tiga juri eksternal, yakni Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah PhD, dan Pakar Teknologi Betti Alisjahbana. Hadir pula perwakilan dari MNC Group, yaitu Pemimpin Redaksi RCTI Arya Sinulingga dan Pemimpin redaksi MNC TV Yadi Hendriyana.
Pada proses penjurian ketiga juri eksternal memiliki pandangan, pendapat dan pilihannya masing-masing dalam menentukan siapa yang layak masuk jajaran 10 besar.
Salah satu juri eksternal, Prof Firmanzah, mengapresiasi kandidat-kandidat yang diseleksinya. Menurutnya para bakal calon Pahlawan untuk Indonesia ini sangat menginspirasi.
"Dari masing-masing kategori yang kita bahas cukup seru, plus minus di antara masing-masing kandidat sampai kita keluarkan pemenang di masing-masing kategori," ujar Firmanzah dalam acara penjurian MNC Pahlawan Untuk Indonesia, di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Para kandidat yang diseleksi para juri, katanya, mencerminkan beberapa karakter yang positif bagi bangsa Indonesia. "Karakter yang orisinil, tidak pernah menyerah dari keterbatasan yang dimiliki, pengabdian dan pengorbanan yang luar biasa, ada inovasi juga dala setiap persoalan yang dihadapi,” kata Firmanzah.
Salah satu juri eksternal lainnya, Betti Alisjahbana menilai program pahlawan ini sangat luar biasa. Mereka yang dinominasikan ini sebetulnya orang-orang biasa,dan ide dari program ini sangat bagus, membuat Betty ikut terinspirasi.
“Saya menyarankan agar ini juga bisa disebarkan ke sekolah-sekolah, kita sangat butuh panutan, jadi akan ada banyak pahlawan yang ditelurkan dan dampaknya bisa menyebar ke anak muda,” katanya.
“Program ini juga sangat positif. Di saat publik banyak diberikan informasi yang negatif terhadap kondisi bangsa ini, MNC menghadirkan banyak hal yang berbeda. Harapannya program ini terus berlanjut dan terus mencari figur-figur yang selama ini mungkin terlupakan,” paparnya.
Hasil penjurian pada tahap ini akan diajukan ke juri kehormatan untuk dipertimbangkan sebagai peraih penghargaan. Dua juri kehormatan tersebut adalah CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo dan Mohammad Mahfud MD.
MNC Pahlawan untuk Indonesia merupakan program khusus yang melibatkan sosok-sosok berdedikasi tinggi kepada masyarakat banyak. Dedikasi tinggi ini terutama bertujuan untuk membawa perubahan di lingkungannya dan mampu menginspirasi orang lain.
Kategori yang terdapat pada Pahlawan untuk Indonesia ini antara lain adalah Pahlawan Kesehatan, Pahlawan Pendidikan, Pahlawan Lingkungan, Pahlawan Kewirausahaan, Pahlawan Inovasi Teknologi, Pahlawan Budaya, Pahlawan Pelayanan Publik, Pahlawan Pekerja, Pahlawan Hukum dan Keadilan dan Pahlawan Olahraga. Penilaian dilakukan berdasarkan orisinalitas, kreativitas, manfaat, pengembangan dan kesinambungan, serta pengabdian dan pengorbanan.
Malam puncak penganugerahan Pahlawan untuk Indonesia sendiri akan disiarkan langsung oleh MNCTV, iNews TV, RCTI, GlobalTV bertepatan dengan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang.
(hyk)