PPP Minta Pemerintah Tak Hapus Budaya Potong Kurban di Rumah

Kamis, 24 September 2015 - 14:33 WIB
PPP Minta Pemerintah...
PPP Minta Pemerintah Tak Hapus Budaya Potong Kurban di Rumah
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz meminta pemerintah tidak menghilangkan budaya memotong hewan kurban di lingkungan tempat tinggal masyarakat dan tidak memindahkannya ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

"Pesan saya kepada pemerintah khususnya Menteri Agama tolong, kebiasaan kurban ini jangan diubah, janganlah kurban itu harus dipotong di rumah potong. Itu merubah tradisi umat," ujarnya usai melaksanakan Salat Idul Adha, di Kantor DPP PPP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (24/9/2015)

Mantan Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku, prihatin bila tradisi yang sudah berlangsung puluhan tahun tersebut berubah.

"Saya sedih kalau tradisi umat ini diubah karena harus memotong hewan kurban kita di rumah potong. Itu yang saya pesan kepada Menteri Agama, untuk berjuang agar jangan sampai tradisi yang sudah berjalan puluhan tahun sejak Indonesia merdeka dirubah," katanya.

Pada perayaan Idul Adha kali ini, kata Djan, pengurus PPP sangat bahagia karena bisa merayakan Hari Raya Idul Adha bersama-sama dengan masyarakat di sekeliling Kantor PPP.

"Alhamdulillah terkumpul 25 ekor sapi dan dua kambing dari pengurus PPP untuk warga Jakarta. Kita akan salurkan ke Kampung Melayu dan Manggarai yang kena gusuran," ucapnya.

PILIHAN:
Todung: Bang Buyung, We Love You

Ambil Langkah Mundur, Kredibilitas Hakim MK Meragukan
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7407 seconds (0.1#10.140)