Adnan Buyung ke Yuddy: Jangan Pernah Kehilangan Idealisme
Adnan Buyung ke Yuddy: Jangan Pernah Kehilangan Idealisme
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mengenal dekat sosok Almarhum Adnan Buyung Nasution.
Dirinya kenal Adnan sejak menjadi aktivis mahasiswa. Dia mengaku kerap berdiskusi dengan almarhum saat menjadi Ketua Forum Dialog Indonesia di awal tahun 1990-an
"Beliau acap kali kami undang ke acara kami dan memberikan inspirasi bagi perkembangan demokrasi dan sejak itu sering berkomunikasi," katanya di rumah duka, Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015).
Yuddy mengaku memiliki kesan sendiri dengan sosok pria 81 tahun itu. Dia menilai Adnan merupakan sosok yang tegas, syarat dengan idealisme yang dianutnya. Dirinya pun ingat betul pesan-pesan Adnan saat itu.
"Di era pemerintahan SBY, sebagai anggota dewan penasihat presiden beliau tetap kritis dan ketika beliau merasa tidak sejalan bertentangan dengan nurani beliau, beliau juga tidak ragu untuk keluar dari lingkaran kekuasaan. Itu adalah sikap yang layak diteladani dan menginspirssi para pejuang demokrasi," terangnya.
"Jangan pernah kehilangan idealisme sampai titik darah penghabisan selama hayat masih dikandung badan. Idealisme harus tetap terjaga dimanapun kalian berada," tambah Yuddy menirukan pesan almarhum.
Lanjut Yuddy, dia tak mengetahui saat Adnan awal-awal dilarikan ke rumah sakit. Dirinya baru tahu setelah membaca sebuah surat kabar nasional.
"Saya pikir akan membaik karena bantuan pernafasannya sudah dicopot, namun tadi pagi setelah saya mengantar Pak JK ke luar negeri. Saya sempatkan datang untuk memberikan penghormatan terakhir dan doa untuk beliau," tuntasnya.
PILIHAN:
Berintegritas dan Berani, Adnan Buyung Tak Haus Kekuasaan
Masinton Sebut Adnan Buyung Sosok Penebar Virus
Bamsoet: Api dan Semangat Adnan Buyung Akan Tetap Menyala
Dirinya kenal Adnan sejak menjadi aktivis mahasiswa. Dia mengaku kerap berdiskusi dengan almarhum saat menjadi Ketua Forum Dialog Indonesia di awal tahun 1990-an
"Beliau acap kali kami undang ke acara kami dan memberikan inspirasi bagi perkembangan demokrasi dan sejak itu sering berkomunikasi," katanya di rumah duka, Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015).
Yuddy mengaku memiliki kesan sendiri dengan sosok pria 81 tahun itu. Dia menilai Adnan merupakan sosok yang tegas, syarat dengan idealisme yang dianutnya. Dirinya pun ingat betul pesan-pesan Adnan saat itu.
"Di era pemerintahan SBY, sebagai anggota dewan penasihat presiden beliau tetap kritis dan ketika beliau merasa tidak sejalan bertentangan dengan nurani beliau, beliau juga tidak ragu untuk keluar dari lingkaran kekuasaan. Itu adalah sikap yang layak diteladani dan menginspirssi para pejuang demokrasi," terangnya.
"Jangan pernah kehilangan idealisme sampai titik darah penghabisan selama hayat masih dikandung badan. Idealisme harus tetap terjaga dimanapun kalian berada," tambah Yuddy menirukan pesan almarhum.
Lanjut Yuddy, dia tak mengetahui saat Adnan awal-awal dilarikan ke rumah sakit. Dirinya baru tahu setelah membaca sebuah surat kabar nasional.
"Saya pikir akan membaik karena bantuan pernafasannya sudah dicopot, namun tadi pagi setelah saya mengantar Pak JK ke luar negeri. Saya sempatkan datang untuk memberikan penghormatan terakhir dan doa untuk beliau," tuntasnya.
PILIHAN:
Berintegritas dan Berani, Adnan Buyung Tak Haus Kekuasaan
Masinton Sebut Adnan Buyung Sosok Penebar Virus
Bamsoet: Api dan Semangat Adnan Buyung Akan Tetap Menyala
(kri)
Explore More