Pramono Anung Minta Menkum HAM Tak Beri Remisi Gayus
Pramono Anung Minta Menkum HAM Tak Beri Remisi Gayus
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyayangkan adanya foto mirip terpidana korupsi Gayus Tambunan di sebuah restoran bersama dua orang wanita.
Dia menyarankan agar Menteri Hukum (Menkum) dan HAM Yasonna Laoly tidak memberikan remisi untuk Gayus.
"Saya termasuk mengusulkan kepada Menkum HAM agar jangan diberikan remisi," ujar Pramono.
Dia pun heran, narapidana yang mendapat hukuman 30 tahun pernjara seperti Gayus bisa lolos dari pengawasan petugas Lembaga Pemasyarakatan.
Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tentu hal tersebut tidak adil bagi masyarakat khususnya para tahanan lain. "Ini menunjukkan lemahnya sistem pengawasan kita terhadap narapidana," tegas Pramono.
Dia berharap ke depan, pengawasan terhadap narapidana harus diperketat. Seorang Gayus, kata dia, tidak seharusnya berkeliaran sebelum dibebaskan dari hukumannya.
"Ini unsur pengawasan kita dorong bagi yang sudah punya kekuatan hukum tetap, dengan hukuman tinggi, supaya tidak diberikan izin keluar ke mana-mana," pungkasnya.
Dia menyarankan agar Menteri Hukum (Menkum) dan HAM Yasonna Laoly tidak memberikan remisi untuk Gayus.
"Saya termasuk mengusulkan kepada Menkum HAM agar jangan diberikan remisi," ujar Pramono.
Dia pun heran, narapidana yang mendapat hukuman 30 tahun pernjara seperti Gayus bisa lolos dari pengawasan petugas Lembaga Pemasyarakatan.
Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tentu hal tersebut tidak adil bagi masyarakat khususnya para tahanan lain. "Ini menunjukkan lemahnya sistem pengawasan kita terhadap narapidana," tegas Pramono.
Dia berharap ke depan, pengawasan terhadap narapidana harus diperketat. Seorang Gayus, kata dia, tidak seharusnya berkeliaran sebelum dibebaskan dari hukumannya.
"Ini unsur pengawasan kita dorong bagi yang sudah punya kekuatan hukum tetap, dengan hukuman tinggi, supaya tidak diberikan izin keluar ke mana-mana," pungkasnya.
(nag)
Explore More