Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jamaah Solo Terbanyak Diangkut Garuda
Jamaah Solo Terbanyak Diangkut Garuda
A
A
A
SOLO - Jamaah embarkasi Solo merupakan yang terbanyak diangkut maskapai Garuda Indonesia pada musim haji 2015 yakni sebanyak 26.561 orang.
Dari jumlah tersebut, hingga Jumat (11/9) lalu Garuda telah memberangkatkan 20.349 jamaah dari Bandara Adisumarno. General Manager (GM) Garuda Indonesia Cabang Solo Supriyono mengatakan, empat armada pesawat disiapkan di Bandara Adisumarno untuk memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci.
Seluruh persiapan yang dilakukan Garuda telah berjalan dengan baik, mulai dari sisi groundhandling, teknik dan keamanan, sampai external audit yang dilakukan pihak ketiga. ”Tingkat ketepatan waktu penerbangan tahun lalu dari Solo mencapai 97%, tahun ini kami perkirakan 85-86%. Penurunan ini disebabkan ada keterlambatan akibat menunggu visa jamaah yang belum selesai,” katanya kepada KORAN SINDO di Solo, Jawa Tengah, pekan lalu.
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, 11 armada pesawat mereka mengangkut 83.175 jamaah haji dari sembilan embarkasi di seluruh Indonesia. Jumlah jamaah yang mereka angkut tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 83.144 jamaah.
Armada tersebut yaitu enam pesawat Airbus 330-300 dengan kapasitas 360 penumpang, empat pesawat Boeing 747 dengan kapasitas 455 penumpang, dan satu Boeing 777 dengan kapasitas 393 penumpang. Pesawat tersebut ratarata berusia muda di antaranya diproduksi pada 2015.
”Garuda Indonesia juga menyiapkan 484 awak kabin yang 70% di antaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi,” katanya seusai mengunjungi kesiapan penerbangan haji dari Bandara Adisumarno, Solo, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
Menurut Arif, tujuan Garuda menggunakan awak kabin dari daerah embarkasi merupakan bagian dari pelayanan kepada jamaah, khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi atau bahasa.
Sebagian jamaah hanya mampu berbahasa daerah. Pelaksanaan fase kepulangan dari Jeddah pada 28 September- 11 Oktober. Sedangkan kepulangan dari Madinah pada 12-26 Oktober.
Heru febrianto
Dari jumlah tersebut, hingga Jumat (11/9) lalu Garuda telah memberangkatkan 20.349 jamaah dari Bandara Adisumarno. General Manager (GM) Garuda Indonesia Cabang Solo Supriyono mengatakan, empat armada pesawat disiapkan di Bandara Adisumarno untuk memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci.
Seluruh persiapan yang dilakukan Garuda telah berjalan dengan baik, mulai dari sisi groundhandling, teknik dan keamanan, sampai external audit yang dilakukan pihak ketiga. ”Tingkat ketepatan waktu penerbangan tahun lalu dari Solo mencapai 97%, tahun ini kami perkirakan 85-86%. Penurunan ini disebabkan ada keterlambatan akibat menunggu visa jamaah yang belum selesai,” katanya kepada KORAN SINDO di Solo, Jawa Tengah, pekan lalu.
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, 11 armada pesawat mereka mengangkut 83.175 jamaah haji dari sembilan embarkasi di seluruh Indonesia. Jumlah jamaah yang mereka angkut tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 83.144 jamaah.
Armada tersebut yaitu enam pesawat Airbus 330-300 dengan kapasitas 360 penumpang, empat pesawat Boeing 747 dengan kapasitas 455 penumpang, dan satu Boeing 777 dengan kapasitas 393 penumpang. Pesawat tersebut ratarata berusia muda di antaranya diproduksi pada 2015.
”Garuda Indonesia juga menyiapkan 484 awak kabin yang 70% di antaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi,” katanya seusai mengunjungi kesiapan penerbangan haji dari Bandara Adisumarno, Solo, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
Menurut Arif, tujuan Garuda menggunakan awak kabin dari daerah embarkasi merupakan bagian dari pelayanan kepada jamaah, khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi atau bahasa.
Sebagian jamaah hanya mampu berbahasa daerah. Pelaksanaan fase kepulangan dari Jeddah pada 28 September- 11 Oktober. Sedangkan kepulangan dari Madinah pada 12-26 Oktober.
Heru febrianto
(bhr)
Explore More