Tragedi Crane Masjidilharam, DPR Lakukan Koordinasi dengan Kemenag

Sabtu, 12 September 2015 - 11:16 WIB
Tragedi Crane Masjidilharam, DPR Lakukan Koordinasi dengan Kemenag
Tragedi Crane Masjidilharam, DPR Lakukan Koordinasi dengan Kemenag
A A A
JAKARTA - Komisi VIII DPR menyampaikan bela sungkawa atas musibah ambruknya crane di Masjidilharam, Mekkah, Arab Saudi menjelang ibadah salat magrib. Dalam musibah tersebut menyebabkan puluhan jamaah haji mengalami luka dan meninggal dunia.

Menurut Ketua Komisi VIII DPR Saleh Pertaonan Daulay, informasi yang didapat dari tim yang bertugas di sana, pihaknya mendengar kabar bahwa badai gurun yang merobohkan crane yang mengelilingi bangunan Kakbah datang secara tiba-tiba tanpa diprediksi sebelumnya.

"Sejak mengetahui musibah ini sekitar pukul 21.30, kami langsung melakukan koordinasi dengan kawan-kawan yang berada di Mekkah. Begitu juga dengan pejabat dan beberapa petugas haji Kementerian Agama yang berada di sana. Ini betul-betul musibah yang sangat tidak terduga," tutur Saleh kepada wartawan, Sabtu (12/9/2015).

Menurut politikus PAN ini, pihaknya selain melakukan koordinasi dengan pejabat di Kementerian Agama (Kemenag) juga telah melakukan koordinasi dengan tim pengawas DPR yang berada di Arab Saudi guna memastikan korban asal Indonesia dalam musibah tersebut.

"Saya menyarankan, setidaknya ada beberapa langkah yang penting dan segera dilakukan," ucapnya.

Pertama, kata Saleh, langkah yang harus ditempuh pemerintah dan petugas haji Indonesia adalah segera memberikan penanganan medis dan merujuk ke rumah sakit terdekat terhadap para jamaah haji yang menjadi korban.

Kedua, para korban yang meninggal dunia segera diidentifikasi dan didata secara baik. Menurut dia, seharusnya proses identifikasi ini akan mudah dilakukan mengingat seluruh jamaah haji Indonesia memiliki tanda khusus seperti gelang.

Ketiga, setelah data-data resmi dan akurat diperoleh, Kemenag diminta untuk segera menghubungi dan memberitahu keluarga korban di Tanah Air. Selain korban yang meninggal dunia, keluarga korban yang menderita luka-luka pun perlu diberitahu.

Hal ini, kata Saleh, sangat penting agar keluarga yang ada di Indonesia mengetahui kondisi korban yang sedang dirawat di sana. Keempat, Kemenag diminta agar segera berkordinasi dengan otoritas haji di Saudi terkait langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan untuk menghindari musibah serupa terjadi lagi di musim haji tahun ini.

"Hingga pukul tiga pagi ini, data resmi yang saya terima dari Kementerian Agama, jumlah korban adalah 20 orang, terdiri dari 2 orang meninggal dan 18 orang luka-luka. Mudah-mudahan jumlah korban tidak bertambah lagi dan jamaah haji kita dilindungi Allah SWT," pungkasnya.

PILIHAN:
Calhaj Indonesia Korban Tragedi Crane Jadi 3 Orang

Mayjen TNI Teddy Lhaksmana Pimpin Pangdam Jaya
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7115 seconds (0.1#10.140)