Calhaj Indonesia Korban Tragedi Crane Jadi 3 Orang

Sabtu, 12 September 2015 - 10:57 WIB
Calhaj Indonesia Korban...
Calhaj Indonesia Korban Tragedi Crane Jadi 3 Orang
A A A
MEDAN - Dalam tragedi jatuhnya crane di Masjidilharam, diketahui ratusan calon haji dari berbagai negara menjadi korban baik korban jiwa dan luka-luka. Dalam tragedi tersebut, tiga warga negara Indonesia menjadi korban tewas.

Berdasarkan data di Asrama Haji Medan, Sabtu (12/9/2015), sebanyak tiga Calon haji (calhaj) embarkasi Medan ikut tertimpa crane di Masjidilharam pada 11 September 2015, dua diantaranya berasal dari Kota Medan dan satu lagi berasal dari Padang Lawas Utara.

Diketahui sebelumnya, Masnauli Sijuadil Hasibuan (59) dari Kloter 09 dinyatakan meninggal dunia karena tertimpa crane. Dua calhaj lagi diantaranya Painem Binti Dalio Abdullah (57) dari Kloter 8, warga Jalan Mangaan V Lingkungan 13 nomor 36, Mabar dan Saparini Baharuddin Binti Abdullah (50) dari Kloter 8, warga Jalan Mangaan V Lingkungan 13 nomor 58, Mabar.

Plh Kepala Bidang Haji dan Umroh Kemenag Sumut, Bahrum Saleh mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterima dari Kabag Agama Pemko Medan, Ilyas Halim yang menjadi petugas haji di Arab Saudi mengungkapkan kedua calhaj asal Kota Medan itu meninggal dunia karena tertimpa crane bersama puluhan calhaj lainnya yang sedang berada disana.

"Awalnya kita terima informasi cuma satu calhaj yang meninggal dunia karena tertimpa crane, sekarang bertambah lagi dua calhaj yang telah meninggal dunia. Informasinya, kita langsung telepon ke Mekkah dan ada dua calhaj asal Kota Medan meninggal dunia karena tertimpa crane. Keluarga korban sudah dikabarin langsung dari Mekkah," jelasnya.

Selain 3 calhaj meninggal dunia, Bahrum Saleh menambahkan terdapat satu calhaj asal Kota Medan yang kritis tertimpa crane dari Kloter 08, atas nama Iriani Widia Ningsih warga Jalan Sekip, Gang Sederhana nomor 14, Sei Putih Medan. (Baca: Tragedi Crane di Masjidilharam, 107 Wafat dan 238 Luka)

"Mungkin ada lagi jamaah yang berada di rumah sakit, tapi kita belum mendapatkan informasinya. Kita tunggu sajalah perkembangan lebih lanjut," paparnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8290 seconds (0.1#10.140)