Dipuji, Terhibur Marah, dan Tersinggung
A
A
A
DHIMAS Adi Nugraha selaku pencipta @komikdimsumsudah hobi menggambar komik di buku tulis saat di kelas.
“Daripada cuma dibaca sendiri, akhirnya coba-coba diunggah di akun Instagrampribadi,” cerita komikus yang berdomisili di Malang ini. Dan ternyata, respons dari follower-nya cukup baik. Bahkan, jika dia belum mengunggah komik, banyak yang mencari. Sam pai akhirnya, dia memutus kan untuk membuat akun khusus komik. Meski begitu, perjalanannya sebagai komikus di media sosial tak selalu mulus.
“Kalau ditanya sukadukanya sih banyak. Karena komik saya ini bergenre komedi, suka kalau ada yang komentar ketawa, puas saja kalau ada yang terhibur dengan karya saya, dan sedihnya kalau ada yang komentar komik saya garing, dan ada juga beberapa yang marahmarah karena tersinggung dengan jokessaya,” paparnya. Namun, semua itu tak menyurutkan pria kelahiran Malang, 16 April 1994, ini untuk terus menelurkan karya komiknya.
Bahkan, bisa dibilang akun @komikdimsumcukup populer di kalangan anak muda, hingga sampai saat ini jumlah follower Instagram@komikdimsummencapai 17.000. Banyaknya followerpun menjadi berbuah keuntungan bagi Dhimas, dengan banyaknya kerja sama dengan vendor atau membuat suatu project. Bagi komikus yang berstatus mahasiswa Politeknik Kota Malang ini, membuat @komikdimsumhanya untuk menyalurkan hobi.
Tidak hanya menunjukkan karya-karyanya melalui media sosial untuk sekadar dibaca, komik Dimsumjuga bergabung di komunitas sesama pembuat komik strip, yaitu Komik Nyap Nyap yang solid, dan beranggotakan komikus yang berbakat. Ke depannya komik Dimsumoptimistis bahwa komik digital akan terus berkembang.
”Kalau dilihat dari kekompakan komikus selama ini sih, saya pribadi optimistis kalau ketertarikan orang-orang terhadap komik strip digital akan terus meningkat. Juga penginnya sih komik Dimsumlebih dikenal lagi dan tidak hanya dinikmati lewat media sosial saja, tapi bisa dalam bentuk buku juga,” katanya.
Ririn Yulianti
Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta
“Daripada cuma dibaca sendiri, akhirnya coba-coba diunggah di akun Instagrampribadi,” cerita komikus yang berdomisili di Malang ini. Dan ternyata, respons dari follower-nya cukup baik. Bahkan, jika dia belum mengunggah komik, banyak yang mencari. Sam pai akhirnya, dia memutus kan untuk membuat akun khusus komik. Meski begitu, perjalanannya sebagai komikus di media sosial tak selalu mulus.
“Kalau ditanya sukadukanya sih banyak. Karena komik saya ini bergenre komedi, suka kalau ada yang komentar ketawa, puas saja kalau ada yang terhibur dengan karya saya, dan sedihnya kalau ada yang komentar komik saya garing, dan ada juga beberapa yang marahmarah karena tersinggung dengan jokessaya,” paparnya. Namun, semua itu tak menyurutkan pria kelahiran Malang, 16 April 1994, ini untuk terus menelurkan karya komiknya.
Bahkan, bisa dibilang akun @komikdimsumcukup populer di kalangan anak muda, hingga sampai saat ini jumlah follower Instagram@komikdimsummencapai 17.000. Banyaknya followerpun menjadi berbuah keuntungan bagi Dhimas, dengan banyaknya kerja sama dengan vendor atau membuat suatu project. Bagi komikus yang berstatus mahasiswa Politeknik Kota Malang ini, membuat @komikdimsumhanya untuk menyalurkan hobi.
Tidak hanya menunjukkan karya-karyanya melalui media sosial untuk sekadar dibaca, komik Dimsumjuga bergabung di komunitas sesama pembuat komik strip, yaitu Komik Nyap Nyap yang solid, dan beranggotakan komikus yang berbakat. Ke depannya komik Dimsumoptimistis bahwa komik digital akan terus berkembang.
”Kalau dilihat dari kekompakan komikus selama ini sih, saya pribadi optimistis kalau ketertarikan orang-orang terhadap komik strip digital akan terus meningkat. Juga penginnya sih komik Dimsumlebih dikenal lagi dan tidak hanya dinikmati lewat media sosial saja, tapi bisa dalam bentuk buku juga,” katanya.
Ririn Yulianti
Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta
(ars)