Chris, Domba Australia dengan Bulu Terberat di Dunia
A
A
A
DOMBA yang diberi nama Chris oleh penemunya ini ditemukan di wilayah pinggiran utara Canberra, Australia, Rabu (2/9).
Saat ditemukan, domba ini sedang tertatih berjalan dengan bulunya yang tebal. Betapa tidak, sekitar 40,2 kilogram bulu wol berhasil dicukur dari badan domba itu sehingga dianggap sebagai domba dengan bulu paling berat bobotnya di dunia. Ketua RSPCA ACT Tammy Ven Dange mengatakan, wol seberat itu terdapat di badan Chris selama lebih lima tahun. Domba ini kemungkinan jarang bertemu manusia sehingga tidak ada yang mencukur bulunya secara rutin.
RSPCA ACT merupakan badan amal untuk binatang di Canberra. Setelah Chris sedikit dibius agar tenang, Ian Elkins dan timnya membaringkan Chris dan mencukurnya mulai bagian perut. Elkins merupakan juara nasional pencukur domba yang mengakui bulu Chris lebih tebal dibandingkan domba-domba yang pernah dicukurnya. Tahap pertama pencukuran bulu itu menghabiskan waktu 45 menit.
”Kami harus memotongnya dalam beberapa lapisan karena bobot bulu-bulu ini menarik kulitnya sehingga kami harus berhati-hati agar domba itu tidak terluka,” ucap Elkins. Meskipun wol yang dihasilkan cukup banyak, jangan terlalu berharap bulu itu bisa dijadikan baju hangat. Bulu-bulu domba ini tidak mempunyai nilai jual dan bukan bulu kualitas terbaik. Chris tak pernah dirawat sehingga bulunya rusak karena berkeliaran di semak-semak selama bertahun-tahun.
”Tampaknya Chris tak pernah dicukur sebelumnya dan usianya sekitar enam tahun,” tambah Elkins. Tampaknya Chris juga berhasil memecahkan rekor yang saat ini dipegang Big Ben, domba asal Selandia Baru. Pada 2014 bulu domba Big Ben tercatat seberat 29 kilogram.
Arvin
Saat ditemukan, domba ini sedang tertatih berjalan dengan bulunya yang tebal. Betapa tidak, sekitar 40,2 kilogram bulu wol berhasil dicukur dari badan domba itu sehingga dianggap sebagai domba dengan bulu paling berat bobotnya di dunia. Ketua RSPCA ACT Tammy Ven Dange mengatakan, wol seberat itu terdapat di badan Chris selama lebih lima tahun. Domba ini kemungkinan jarang bertemu manusia sehingga tidak ada yang mencukur bulunya secara rutin.
RSPCA ACT merupakan badan amal untuk binatang di Canberra. Setelah Chris sedikit dibius agar tenang, Ian Elkins dan timnya membaringkan Chris dan mencukurnya mulai bagian perut. Elkins merupakan juara nasional pencukur domba yang mengakui bulu Chris lebih tebal dibandingkan domba-domba yang pernah dicukurnya. Tahap pertama pencukuran bulu itu menghabiskan waktu 45 menit.
”Kami harus memotongnya dalam beberapa lapisan karena bobot bulu-bulu ini menarik kulitnya sehingga kami harus berhati-hati agar domba itu tidak terluka,” ucap Elkins. Meskipun wol yang dihasilkan cukup banyak, jangan terlalu berharap bulu itu bisa dijadikan baju hangat. Bulu-bulu domba ini tidak mempunyai nilai jual dan bukan bulu kualitas terbaik. Chris tak pernah dirawat sehingga bulunya rusak karena berkeliaran di semak-semak selama bertahun-tahun.
”Tampaknya Chris tak pernah dicukur sebelumnya dan usianya sekitar enam tahun,” tambah Elkins. Tampaknya Chris juga berhasil memecahkan rekor yang saat ini dipegang Big Ben, domba asal Selandia Baru. Pada 2014 bulu domba Big Ben tercatat seberat 29 kilogram.
Arvin
(ars)