Terbelit Kasus, Pertamina Diimbau Lanjut Gerakan Tanam Pohon
A
A
A
JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendesak program gerakan menanam pohon yang digarap Pertamina Foundation sejak 2012 silam tetap dilanjutkan, meski organisasi milik pemerintah itu tengah terbelit kasus.
Manajer Kampanye Walhi, Ode Rakhman menilai, program tersebut memang baik dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat, terlepas dari kasus hukum yang membelit Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Nina Nurlina Pramono.
"Adalah hak warga jika mengaku puas dan terbantu oleh program tersebut. Dan untuk itu perusahaan memang harus melanjutkannya," ujar Ode kepada wartawan, Rabu (9/9/2015).
Kendati program tersebut layak untuk dilanjutkan, Ode berpendapat program tersebut tetap harus dikawal masyarakat agar implementasinya berjalan transparan dan tepat sasaran.
Selain itu kata dia, tugas Pertamina Foundation kedepan adalah segera melaporkan semua perkembangan dan manfaat program tersebut bagi masyarakat dan lingkungan.
Misalnya ketika penanaman pohon ditujukan untuk memperkuat lahan kritis, seharusnya pihak perusahaan dalam tempo berkala melaporkan perkembangan.
"Selama ini belum pernah ada perusahaan yang melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) melaporkan data tersebut. Padahal laporan itu penting untuk bisa menilai seberapa besar keberhasilan dan implementasi program itu sendiri," pungkasnya.
Pilihan:
Reaksi Golkar Terkait Setya Novanto dan Donald Trump
Manajer Kampanye Walhi, Ode Rakhman menilai, program tersebut memang baik dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat, terlepas dari kasus hukum yang membelit Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Nina Nurlina Pramono.
"Adalah hak warga jika mengaku puas dan terbantu oleh program tersebut. Dan untuk itu perusahaan memang harus melanjutkannya," ujar Ode kepada wartawan, Rabu (9/9/2015).
Kendati program tersebut layak untuk dilanjutkan, Ode berpendapat program tersebut tetap harus dikawal masyarakat agar implementasinya berjalan transparan dan tepat sasaran.
Selain itu kata dia, tugas Pertamina Foundation kedepan adalah segera melaporkan semua perkembangan dan manfaat program tersebut bagi masyarakat dan lingkungan.
Misalnya ketika penanaman pohon ditujukan untuk memperkuat lahan kritis, seharusnya pihak perusahaan dalam tempo berkala melaporkan perkembangan.
"Selama ini belum pernah ada perusahaan yang melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) melaporkan data tersebut. Padahal laporan itu penting untuk bisa menilai seberapa besar keberhasilan dan implementasi program itu sendiri," pungkasnya.
Pilihan:
Reaksi Golkar Terkait Setya Novanto dan Donald Trump
(maf)