Jangan Langsung Pulang usai Salat Isya

Selasa, 08 September 2015 - 09:25 WIB
Jangan Langsung Pulang usai Salat Isya
Jangan Langsung Pulang usai Salat Isya
A A A
MEKKAH - Jamaah haji Indonesia diimbau untuk tidak bergegas pulang seusai salat isya berjamaah dan salat Jumat.

Pada waktu-waktu itu kepadatan jamaah terjadi di terminal, terutama Syib Amir dan Bab Ali. Kepada Daker Makkah Arsyad Hidayat berharap jamaah dapat mengatur kepulangannya dan memanfaatkan waktu selama di Masjidilharam untuk tadarus dan lainnya. ”Mereka mestinya diatur kepulangannya. Saya kira itu kesempatan untuk tawaf dan baca Alquran,” katanya seusai mengatur pergerakan jamaah menaiki bus Shalawat diTerminalSyibAmir, Minggu (6/9) malam.

Menurut dia, kepadatan pada jam-jam setelah salat berjamaah seperti ini dialami oleh jamaah dari semua negara. Kepadatan terjadi karena seluruh jamaah dari berbagai dunia pulang pada waktu yang bersamaan. ”(Jamaah) Turki pulang juga jam segini , kemudian Iran dan negara lain,” imbuhnya. Bus Shalawat yang dipersiapkan sudah sesuai dengan standar rasio armada yaitu 1: 500, artinya satu bus untuk 500 orang.

Armada ini tidak mungkin ditambah karena akan menimbulkan masalah baru yakni kemacetan lalu lintas. Petugas transportasi meminta jamaah agar jangan berebut naik bus karena masih ada bus selanjutnya yang beroperasi selama 24 jam. Pantauan wartawan, kepadatan mulai muncul setelah bubaran salat isya dan baru lancar pada pukul 22.00 waktu setempat. Sementara itu, PPIH Arab Saudi Daker Madinah menyediakan konsumsi secara gratis bagi jamaah haji Indonesia yang tersasar.

”Kita kan enggak tahu jamaah itu sudah berapa lama tersasar makanya saat diantar ke sektor atau kantor daker langsung kami beri makan dan minum,” kata Kepala Seksi Katering Daker Madinah PPIH Arab Saudi Evy Nuryana, di Madinah.

Sunu hastoro f/mch
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6447 seconds (0.1#10.140)