Mantan Ketum PPP Tertawakan 'Pengkhianatan' PAN

Senin, 07 September 2015 - 16:45 WIB
Mantan Ketum PPP Tertawakan Pengkhianatan PAN
Mantan Ketum PPP Tertawakan 'Pengkhianatan' PAN
A A A
JAKARTA - Mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) enggan menyebut langkah Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyeberang ke pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sebagai bentuk pengkhianatan. SDA hanya menilai langkah PAN yang digawangi Zulkifli Hasan telah melanggar komitmen.

"No comment kalau seperti itu (pengkhianat)," ucap SDA sambil tertawa lepas, di sela-sela sidang kasus yang menjeratnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (7/9/2015).

Menurut mantan menteri agama ini, sejak awal partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) sepakat menjalin komitmen untuk tetap di luar pemerintahan.

Namun, PAN yang akhirnya menyeberang ke pemerintah. Menurut SDA, karena partai tersebut sudah di bawah kepemimpinan berbeda. Jika pada saat-saat awal PAN masih solid bersama Hatta Rajasa, tidak demikian yang terjadi saat ini.

Untuk hal itu, SDA mengaku menghormati pilihan PAN saat ini. "Hatta waktu itu tokoh sentral PAN. Karena beliau cawapres waktu itu," ucapnya.

SDA memang tak mau secara tegas menyatakan PAN di bawah Zukifli Hasan melakukan pengkhianatan politik. Namun dia sepakat, jika partai tersebut telah 'melanggar komitmen'. "Hanya keluar dari komitmen aja," tandas SDA.

PILIHAN:

Komisi III Minta Kejagung Tuntaskan Kasus Korupsi PT VSI

Tiga Menteri Kabinet Kerja Belum Mundur dari DPR
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7825 seconds (0.1#10.140)