Kabar Miring Ketua DPR-Donald Trump Cuma Pengalihan Isu
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah berita miring ihwal kehadiran Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam acara kampanye peserta bakal calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dinilai bagian dari pengalihan isu pihak tertentu.
"Saat rupiah melemah, harga sembako naik, pengangguran bertambah, isu ini diolah untuk alihkan isu substansial," kata Staf Khusus Ketua DPR Bidang Komunikasi Politik, Nurul Arifin, melalui pers rilis yang diterima Sindonews, Senin (7/9/2015).
Nurul mengatakan, kehadiran Ketua DPR beserta rombongan ke dalam kampanye Trump bukan merupakan bentuk dukungan politik. Kunjungan itu semata-mata dilakukan untuk silaturahim dan upaya menarik investasi Trump ke Indonesia.
Menurut Nurul, rombongan yang berjumlah 14 orang beserta staf sekretriat, diterima langsung oleh Trump di lantai 26 Trump Plaza. Setelah itu, lanjut Nurul, delegasi diajak turun ke lantai dasar melihat acara konferensi pers.
"Sebagai orang timur yang memiliki kesantunan, ajakan tersebut dipenuhi," ucap Nurul.
(Baca juga: Fadli Zon Sebut Adian Napitupulu Tak Paham Donald Trump)
Sementara kunjungan Ketua DPR ke AS dalam rangka memenuhi undangan Inter Parliamentary Union (IPU) ke-4. Dalam forum itu, Indonesia menyerukan reformasi PBB dan Sustainable Development Goals (SDG) yang disambut baik oleh negara-negara peserta konferensi.
"Ketua DPR berbicara pada forum tersebut mengenai isu-isu demokrasi dan kesejahteraan," tegas Nurul.
Dalam forum IPU, lanjut Nurul, Ketua DPR juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan Ketua Parlemen asal Jepang, Ceko, Jerman, Sudan, Kroasia, Finlandia dan Iran, dalam rangka mempererat hubungan antar negara.
Nurul menjelaskan, kunjungan Novanto ke Los Angeles (LA) untuk menghadiri forum asosiasi bisnis Indonesia-Amerika. Novanto juga menjadi pembicara dalam forum tersebut.
Setelah dari LA, rombongan bererak ke Washington DC untuk menghadiri diskusi The DPR's Enchange Rolr innIndonesia's Governance. "Pak Novanto kembali didapuk menjadi pembicara dalam forum itu. Komentar miring di media soal pertemuan dengan Trump, itu hanya pengalihan isu," tandas Nurul.
Pilihan:
Fadli Zon Bongkar Manuver PAN & Kegagalan Pemerintah Jokowi
Ini 5 Kasus Ditangani Buwas yang Diintervensi Pemerintah
"Saat rupiah melemah, harga sembako naik, pengangguran bertambah, isu ini diolah untuk alihkan isu substansial," kata Staf Khusus Ketua DPR Bidang Komunikasi Politik, Nurul Arifin, melalui pers rilis yang diterima Sindonews, Senin (7/9/2015).
Nurul mengatakan, kehadiran Ketua DPR beserta rombongan ke dalam kampanye Trump bukan merupakan bentuk dukungan politik. Kunjungan itu semata-mata dilakukan untuk silaturahim dan upaya menarik investasi Trump ke Indonesia.
Menurut Nurul, rombongan yang berjumlah 14 orang beserta staf sekretriat, diterima langsung oleh Trump di lantai 26 Trump Plaza. Setelah itu, lanjut Nurul, delegasi diajak turun ke lantai dasar melihat acara konferensi pers.
"Sebagai orang timur yang memiliki kesantunan, ajakan tersebut dipenuhi," ucap Nurul.
(Baca juga: Fadli Zon Sebut Adian Napitupulu Tak Paham Donald Trump)
Sementara kunjungan Ketua DPR ke AS dalam rangka memenuhi undangan Inter Parliamentary Union (IPU) ke-4. Dalam forum itu, Indonesia menyerukan reformasi PBB dan Sustainable Development Goals (SDG) yang disambut baik oleh negara-negara peserta konferensi.
"Ketua DPR berbicara pada forum tersebut mengenai isu-isu demokrasi dan kesejahteraan," tegas Nurul.
Dalam forum IPU, lanjut Nurul, Ketua DPR juga mengadakan pembicaraan bilateral dengan Ketua Parlemen asal Jepang, Ceko, Jerman, Sudan, Kroasia, Finlandia dan Iran, dalam rangka mempererat hubungan antar negara.
Nurul menjelaskan, kunjungan Novanto ke Los Angeles (LA) untuk menghadiri forum asosiasi bisnis Indonesia-Amerika. Novanto juga menjadi pembicara dalam forum tersebut.
Setelah dari LA, rombongan bererak ke Washington DC untuk menghadiri diskusi The DPR's Enchange Rolr innIndonesia's Governance. "Pak Novanto kembali didapuk menjadi pembicara dalam forum itu. Komentar miring di media soal pertemuan dengan Trump, itu hanya pengalihan isu," tandas Nurul.
Pilihan:
Fadli Zon Bongkar Manuver PAN & Kegagalan Pemerintah Jokowi
Ini 5 Kasus Ditangani Buwas yang Diintervensi Pemerintah
(maf)