PPIH Siapkan Kain Ihram Cadangan

Senin, 07 September 2015 - 08:24 WIB
PPIH Siapkan Kain Ihram Cadangan
PPIH Siapkan Kain Ihram Cadangan
A A A
JEDDAH - Jamaah haji Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, tak perlu panik karena kain ihramnya tertinggal di koper besar. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah telah menyiapkan cadangannya.

Kain ihram dan baju putih untuk jamaah haji itu disediakan di Plasa Indonesia, yang menjadi miqat (tempat persiapan haji) di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

”Kain ini hanya diberikan kepada jamaah yang kain ihramnya ketinggalan. Demikian juga bagi jamaah perempuan yang baju putih untuk ganti masih tersimpan di koper besar. Sebab, proses membuka koper besar di bandara cukup rumit dan menyita waktu,” kata Kepala Daker Bandara Nurul Badruttamam di Jeddah kemarin. Selain kain ihram dan baju putih, PPIH juga menyediakan sandal jepit, kaus kaki, dan sabuk ihram.

Meski sudah disediakan secara cuma-cuma, dalam praktiknya banyak jamaah yang menolak saat diberi petugas. Tetapi setelah diberi penjelasan bahwa ini gratis, mereka mau menerima. Menurut dia, diperlukan edukasi dan sosialisasi karena banyak jamaah yang baru pertama kali bepergian jauh naik pesawat sehingga terkadang kain ihramnya masih disimpan di koper besar.

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan Kelompok Bimbingan Daker Bandara Bandara Jeddah-Madinah Wahyu Dewarini mengungkapkan, jamaah yang kain ihramnya tersimpan di koper tinggal melapor ke petugas yang berjaga di miqat . ”Kalau jamaah kesulitan memakainya, kami akan bantu. Kalau lakilaki, setelah memakai kain ihram semua atribut yang biasa dipakai harus dilepas. Kadangkadang masih ada yang memakai peci,” ujar perempuan yang akrab disapa Rini ini.

Pantauan KORAN SINDO di lapangan, memang masih ada jamaah yang memakai kain ihram tidak di lokasi yang telah ditentukan. Mereka memakainya di ruangan terbuka tempat beristirahat semua jamaah. Padahal, seharusnya laki-laki di tempat khusus yang tertutup, demikian pula di lokasi berbeda bagi kaum perempuan. Petugas yang melihat pun kemudian mengarahkan mereka untuk ke ruang ganti yang tertutup.

Rini menambahkan, bagi jamaah haji perempuan yang sedang menstruasi, tetap harus mengenakan baju putih dan niat ihram saat berada di Plasa Indonesia. Hal itu karena dimulainya ibadah haji oleh kelompok terbang (kloter) jamaah yang mendarat di Jeddah dilakukan di miqat yang berada di bandara. Jamaah perempuan tersebut juga harus tetap menutup aurat di hotel, termasuk memakai kaus kaki. Selama di hotel jamaah perempuan yang sedang menstruasi disarankan untuk terus berzikir dan berdoa.

”Setelah selesai menstruasi, baru mandi dan keramas, pakai baju putih ihram lagi, dan melakukan niat umrah. Selanjutnya melakukan umrah yang nanti dikoordinasi dan dibantu oleh ketua kloter serta pembimbing ibadah haji,” tuturnya.

Laporan Wartawan Koran Sindo
Sunu Hastoro F Madinah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4867 seconds (0.1#10.140)