Dari Batu Kerikil hingga 6.000 Kapsul

Senin, 07 September 2015 - 08:22 WIB
Dari Batu Kerikil hingga 6.000 Kapsul
Dari Batu Kerikil hingga 6.000 Kapsul
A A A
Membawa perbekalan pribadi untuk persiapan ibadah di Tanah Suci memang sesuatu yang wajib dilakukan jamaah. Apalagi, pelaksanaan ibadah haji masih lama, sekitar 3 minggu lagi.

Namun, terkadang hal ini justru dimanfaatkan jamaah untuk membawa barang yang tidak berguna. Padahal, bawaan jamaah haji Indonesia harus melewati ketatnya pemeriksaan X-ray Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, sebelum dibawa ke pemondokan. Alhasil, banyak koper jamaah yang tertahan lantaran masih ditemukan barang yang dianggap tak lazim oleh petugas bandara.

”Ada jamaah yang membawa batu sekepalan tangan. Saya juga heran untuk apa batu sebesar itu ikut dibawa ke sini,” ungkap Kasi Perlindungan Jamaah Daker Bandara Jeddah-Madinah Jajang Hasan Basri kepada KORAN SINDO. Tidak hanya itu, ada juga yang membawa beras, jamu, rice cooker , mi instan, dan batu kerikil berukuran kecil-kecil yang jumlahnya sangat banyak. Menurut Jajang, temuan barang-barang yang tidak lazim dalam penerbangan tiap tahun selalu saja terjadi.

”Bahkan, ada yang membawa 6.000 butir pil dari Indonesia tanpa ada surat keterangan dari paramedis tentang peruntukannya. Akhirnya, disita oleh petugas,” ungkapnya. Saat di-cross check, jamaah pemilik koper mengaku hanya dititipi kerabatnya dan tidak tahu isinya obat apa. Barang tersebut akan diambil kerabatnya saat tiba di hotel. Meski demikian, terkadang saat pembongkaran koper, jamaah tidak ada di tempat karena pemeriksaan paspor dengan koper berbeda. Sehingga, tidak bisa ditanya maksud dan tujuannya membawa barang tersebut.

”Ada juga yang petugasnya menggerutu. Sebab, barang yang dimasukkan ke dalam botol dan dibungkus rapi dengan lakban itu ternyata beras dan mi instan,” katanya. Kepala Daker Bandara Nurul Badruttamam menambahkan, jamaah sebaiknya tidak membawa barang yang aneh-aneh.

Sunu Hastoro F
Madinah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7104 seconds (0.1#10.140)