Trimedya: Pencopotan Buwas Politis!

JAKARTA - Pergantian Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dinilai kental nuansa politis.
Pasalnya pergantian dilakukan saat Bareskrim sedang menangani beberapa kasus korupsi pada perusahaan milik pemerintah.

"Kasusnya ini muatan politis. Jadi mutasi Buwas (Komisaris Jenderal Budi Waseso) bukan mutasi biasa, tapi mutasi ini akibat dari penanganan sebuah perkara," kata Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengaku kecewa terhadap pencoptan Buwas yang dinilainya berkinerja baik.

Trimedya menilai kinerja Budi Waseso selama menjabat Kabareskrim telah mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.

"Ya, Buwas korban kekuasaan pusat-pusat bisnis," ungkap Trimedya.(Baca:
Mabes Polri Sebut Buwas Naik Level )

Bareskrim saat dipimpin Buwas menangani sejumlah kasus antara lain kasus suap jual beli kondensat, kemudian kasus daging sapi, kasus pengadaan UPS di Pemprov DKI Jakarta, kasus dugaan korupsi di Pertamina Foundation, terakhir kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane di Pelindo II.


PILIHAN:


Penjelasan Kapolri Soal Kabar Istana di Balik Pencopotan Budi Waseso