GIIAS 2015 Bawa Optimisme Pelaku Industri Automotif
A
A
A
JAKARTA - Aksi grup band Noah seolah menjadi ajang pemuncak sekaligus penutup perhelatan akbar di bidang automotif, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Banten, kemarin.
Aksi Noah di booth Honda sengaja untuk mengenalkan model terbaru Honda CR-V 2.4L A/T Prestige edisi spesial yang telah ditanamkan tata suara racikan FenderAudio. Noahmerupakansalah satu musisi yang menggunakan alat musik keluaran Fender. Sepanjang penyelenggaraan selama 11 hari (19 Agustus-30 Agustus 2015), ajang GIIAS 2015 memang dimeriahkan berbagai grup band maupun musisi papan atas Indonesia seperti Nidji, Tompi, Marcel, JKT48, hingga Isyana Sarasvati.
Target Terlampaui
Tak heran jika pameran automotif yang diklaim terbesar di Asia Tenggara itu setiap harinya selalu dipenuhi pengunjung. Steering Committee GIIAS 2015 Johnny Darmawan dalam closing ceremony pada Sabtu (29/8) malam bahkan mengatakan bahwa target jumlah pengunjung yang datang ke GIIAS 2015 telah terlampaui.
Sebelum GIIAS 2015 dimulai, ia menuturkan, pihak pelaksana hanya menargetkan 380.000 orang. Angka ini pun sudah dinilai besar. Ini karena lokasi GIIAS terbilang tidak menguntungkan: berada di kawasan Tangerang Selatan yang jauh dari pusat Kota Jakarta. Selain itu, pameran yang mengusung nama baru tersebut juga digelar bersamaan dengan pameran automotif serupa, Indonesia International Motor Show (IIMS)2015, yang setiap tahun digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Tapi, akhirnya terbukti bahwa jarak yang jauh tidak menyurutkan keinginan masyarakat untukdatangkeGIIAS2015. Menurut catatan Johnny, hingga Sabtu (29/8) sore pengunjung GIIAS 2015 telah menembus 402.000 atau sudah melebih target awal 380.000 orang. Hingga ditutuptadimalamtotalpengunjung pameran diperkirakan bisa menembus 450.000 orang. Tingginya jumlah pengunjung, menurut Johnny, merupakan hal yang sangat menggembirakan.
Terutama melihat kondisi industri automotif yang sedang melesu. Dengan capaian tersebut, penyelenggaraan pameran GIIAS 2015 sebagai medium untuk membantu meningkatkan industri automotif dapat tercapai. Dia berharap nilai transaksi di GIIAS 2015 bisa sama dengan capaian pameran automotif tahun lalu yang sekitar Rp5,3 triliun sampai Rp5,4 triliun.
Pameran seperti GIIAS ini memang diharapkan dapat menjadi pemantik api bergairahnya industri automotif yang target penjualannya oleh Gaikindo beberapa kali direvisi menjadi lebih rendah. Dari 1,1 juta unit-1,2 juta unit menjadi hanya 950.000 unit-1 juta unit sampai akhir 2015. ”Bagi saya, yang paling penting dengan pelaksanaan GIIAS ini, para pelaku industri automotif sudah mulai optimistis. Tidak lagi pesimistis,” ucap Johnny.
Optimisme memang menjadi sesuatu yang harus dipegang para pelaku industri. Tantangan di semester kedua tidak mudah, namun justru semakin berat. Industri automotif tidak hanya dihadapkan pada pasar yang lesu dan pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah 5%, namun juga isu-isu besar seperti nilai tukar rupiah yang terus melemah dan fluktuatif, inflasi, serta belanja pemerintah yang masih belum optimal. Marketing & Aftersales Service Director PT HPM Jonfis Fandy menilai, mobil-mobil baru yang diperkenalkan di GIIAS 2015 akan mendorong konsumsi di semester kedua.
Tantangan terbesar, menurut Jonfis, adalah meyakinkan pembeli menengah ke atas yang cenderung menunggu untuk mengganti mobil. ”Padahal, setiap tiga-empat tahun konsumen selalu memiliki rutinitas berganti mobil. Dengan kehadiran mobil baru yang memiliki fiturfitur menarik, diharapkan dapat mempercepat keinginan konsumen untuk berganti mobil,” katanya.
Honda tidak merevisi target mereka yang mencapai 170.000 unit selama 2015. Hingga Juli kemarin penjualan mereka sudah mencapai 90.268 unit. Menurut Jonfis, dalam tujuh bulan terakhir ini penjualan mobil di seluruh Indonesia hampir menembus 590.000 unit. Karena itu, masih mungkin penjualan tahun ini akan menembus angka 1 juta unit. Department Head Event and Promotion Department MMC Sales Group PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors Ilham Iranda Syahputra mengatakan, penjualan Mitsubishi di GIIAS 2015 sesuai target.
Hingga kemarin total surat pemesanan kendaraan (SPK) yang didapat Mitsubishi sebanyak 1.522 unit. ”Pada pelaksanaan pameran tahun lalu kita mencatatkan penjualan 1.600 unit dari target 1.300 unit. Tahun ini target diturunkan menjadi 1.300 unit dan sudah terwujud,” katanya. Public Relation Specialist PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Fedy Dwi Parileksono menyebut GIIAS 2015 terbukti mampu menarik jumlah pengunjung yang sangat besar.
”Melihat kondisi yang ada saat ini kita bersikap realistis. Tentunya yang paling penting pelaksanaan pameran automotif ini berjalan dengan baik,” ucapnya sembari menyebut bahwa penjualan terbaik Mazda di GIIAS 2015 adalah All New Mazda2 GT.
Danang arradian/ wahyu sibarani/anton c
Aksi Noah di booth Honda sengaja untuk mengenalkan model terbaru Honda CR-V 2.4L A/T Prestige edisi spesial yang telah ditanamkan tata suara racikan FenderAudio. Noahmerupakansalah satu musisi yang menggunakan alat musik keluaran Fender. Sepanjang penyelenggaraan selama 11 hari (19 Agustus-30 Agustus 2015), ajang GIIAS 2015 memang dimeriahkan berbagai grup band maupun musisi papan atas Indonesia seperti Nidji, Tompi, Marcel, JKT48, hingga Isyana Sarasvati.
Target Terlampaui
Tak heran jika pameran automotif yang diklaim terbesar di Asia Tenggara itu setiap harinya selalu dipenuhi pengunjung. Steering Committee GIIAS 2015 Johnny Darmawan dalam closing ceremony pada Sabtu (29/8) malam bahkan mengatakan bahwa target jumlah pengunjung yang datang ke GIIAS 2015 telah terlampaui.
Sebelum GIIAS 2015 dimulai, ia menuturkan, pihak pelaksana hanya menargetkan 380.000 orang. Angka ini pun sudah dinilai besar. Ini karena lokasi GIIAS terbilang tidak menguntungkan: berada di kawasan Tangerang Selatan yang jauh dari pusat Kota Jakarta. Selain itu, pameran yang mengusung nama baru tersebut juga digelar bersamaan dengan pameran automotif serupa, Indonesia International Motor Show (IIMS)2015, yang setiap tahun digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Tapi, akhirnya terbukti bahwa jarak yang jauh tidak menyurutkan keinginan masyarakat untukdatangkeGIIAS2015. Menurut catatan Johnny, hingga Sabtu (29/8) sore pengunjung GIIAS 2015 telah menembus 402.000 atau sudah melebih target awal 380.000 orang. Hingga ditutuptadimalamtotalpengunjung pameran diperkirakan bisa menembus 450.000 orang. Tingginya jumlah pengunjung, menurut Johnny, merupakan hal yang sangat menggembirakan.
Terutama melihat kondisi industri automotif yang sedang melesu. Dengan capaian tersebut, penyelenggaraan pameran GIIAS 2015 sebagai medium untuk membantu meningkatkan industri automotif dapat tercapai. Dia berharap nilai transaksi di GIIAS 2015 bisa sama dengan capaian pameran automotif tahun lalu yang sekitar Rp5,3 triliun sampai Rp5,4 triliun.
Pameran seperti GIIAS ini memang diharapkan dapat menjadi pemantik api bergairahnya industri automotif yang target penjualannya oleh Gaikindo beberapa kali direvisi menjadi lebih rendah. Dari 1,1 juta unit-1,2 juta unit menjadi hanya 950.000 unit-1 juta unit sampai akhir 2015. ”Bagi saya, yang paling penting dengan pelaksanaan GIIAS ini, para pelaku industri automotif sudah mulai optimistis. Tidak lagi pesimistis,” ucap Johnny.
Optimisme memang menjadi sesuatu yang harus dipegang para pelaku industri. Tantangan di semester kedua tidak mudah, namun justru semakin berat. Industri automotif tidak hanya dihadapkan pada pasar yang lesu dan pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah 5%, namun juga isu-isu besar seperti nilai tukar rupiah yang terus melemah dan fluktuatif, inflasi, serta belanja pemerintah yang masih belum optimal. Marketing & Aftersales Service Director PT HPM Jonfis Fandy menilai, mobil-mobil baru yang diperkenalkan di GIIAS 2015 akan mendorong konsumsi di semester kedua.
Tantangan terbesar, menurut Jonfis, adalah meyakinkan pembeli menengah ke atas yang cenderung menunggu untuk mengganti mobil. ”Padahal, setiap tiga-empat tahun konsumen selalu memiliki rutinitas berganti mobil. Dengan kehadiran mobil baru yang memiliki fiturfitur menarik, diharapkan dapat mempercepat keinginan konsumen untuk berganti mobil,” katanya.
Honda tidak merevisi target mereka yang mencapai 170.000 unit selama 2015. Hingga Juli kemarin penjualan mereka sudah mencapai 90.268 unit. Menurut Jonfis, dalam tujuh bulan terakhir ini penjualan mobil di seluruh Indonesia hampir menembus 590.000 unit. Karena itu, masih mungkin penjualan tahun ini akan menembus angka 1 juta unit. Department Head Event and Promotion Department MMC Sales Group PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors Ilham Iranda Syahputra mengatakan, penjualan Mitsubishi di GIIAS 2015 sesuai target.
Hingga kemarin total surat pemesanan kendaraan (SPK) yang didapat Mitsubishi sebanyak 1.522 unit. ”Pada pelaksanaan pameran tahun lalu kita mencatatkan penjualan 1.600 unit dari target 1.300 unit. Tahun ini target diturunkan menjadi 1.300 unit dan sudah terwujud,” katanya. Public Relation Specialist PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Fedy Dwi Parileksono menyebut GIIAS 2015 terbukti mampu menarik jumlah pengunjung yang sangat besar.
”Melihat kondisi yang ada saat ini kita bersikap realistis. Tentunya yang paling penting pelaksanaan pameran automotif ini berjalan dengan baik,” ucapnya sembari menyebut bahwa penjualan terbaik Mazda di GIIAS 2015 adalah All New Mazda2 GT.
Danang arradian/ wahyu sibarani/anton c
(ars)