Penegak Hukum Diminta Tegas Berantas Kejahatan Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Permasalahan penyalahgunaan narkoba secara global akan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat dan merupakan ancaman besar bagi bangsa Indonesia, khususnya generasi muda yang dapat menyebabkan kematian bagi jutaan jiwa.
Untuk menangkal meluasnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, mau tidak mau kita harus semakin gencar membangun kesadaran masyarakat antinarkoba.
"Hal ini (cegah penyalahgunaan narkoba) bukan hanya melibatkan individual, namun juga berbagai kelompok dan organisasi masyarakat," ungkap Direktur Diseminasi Informasi, Deputi Bidang Pencegahan, Badan Narkotika Nasional (BNN), Gun Gun Siswadi dalam pertemuan dengan PT Rekayasa Industri di Jalan Kalibata Timur, Jakarta, Sabtu (29/8/2015).
Gun Gun menambahkan, status darurat narkoba penanganannya juga harus dilakukan secara khusus. Semua lini harus digerakkan segera, termasuk soal pencegahan.
Menurutnya, gerakan antinarkoba jangan hanya menjadi kegiatan yang seremonial belaka, harus menyentuh hingga ke lapisan bawah dan dilakukan berkesinambungan.
“Kami berharap agar PT Rekayasa Industri sebagai organisasi dapat memberikan imbauan dan membangkitkan kepedulian para anggota untuk ikut serta melakukan pencegahan dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," tegas Gun Gun
Pada kesempatan yang sama Fikri dari PT Rekayasa Industri menyoroti tentang penegak hukum di Indonesia yang kurang tegas dalam menindak tegas pelaku kejahatan narkotika.
Menurut Fikri, penegak hukum terutama hakim harus berani lebih berani menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan kejahatan yang mereka perbuat.
“Saya melihat penegak hukum di negara kita masih kurang garang terhadap pelaku kejahaan narkotika. Padahal kejahatan narkotika merupakan kejahatan ekstra ordinary crime. Kita harus berpikir untuk melindungi masyarakat terutama generasi muda agar tidak menjadi budak dari barang haram narkoba papar Fikri.
Dia pun meminta BNN harus lebih giat untuk mendorong berbagai pihak khususnya pengambil kebijakan di instansi lain untuk dapat bersama memfasilitasi kegiatan pencegahan.
"Pertemuan hari kita tujukan untuk menyamakan persepsi, visi dan misi kita. Hal ini penting, agar ke depan kita memiliki formulasi dan mekanisme yang sama untuk penanganan permasalahan narkoba,” tutup Fikri.
Pilihan:
Biaya Bikin Website Revolusi Mental Perlu Diinvestigasi
Untuk menangkal meluasnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, mau tidak mau kita harus semakin gencar membangun kesadaran masyarakat antinarkoba.
"Hal ini (cegah penyalahgunaan narkoba) bukan hanya melibatkan individual, namun juga berbagai kelompok dan organisasi masyarakat," ungkap Direktur Diseminasi Informasi, Deputi Bidang Pencegahan, Badan Narkotika Nasional (BNN), Gun Gun Siswadi dalam pertemuan dengan PT Rekayasa Industri di Jalan Kalibata Timur, Jakarta, Sabtu (29/8/2015).
Gun Gun menambahkan, status darurat narkoba penanganannya juga harus dilakukan secara khusus. Semua lini harus digerakkan segera, termasuk soal pencegahan.
Menurutnya, gerakan antinarkoba jangan hanya menjadi kegiatan yang seremonial belaka, harus menyentuh hingga ke lapisan bawah dan dilakukan berkesinambungan.
“Kami berharap agar PT Rekayasa Industri sebagai organisasi dapat memberikan imbauan dan membangkitkan kepedulian para anggota untuk ikut serta melakukan pencegahan dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," tegas Gun Gun
Pada kesempatan yang sama Fikri dari PT Rekayasa Industri menyoroti tentang penegak hukum di Indonesia yang kurang tegas dalam menindak tegas pelaku kejahatan narkotika.
Menurut Fikri, penegak hukum terutama hakim harus berani lebih berani menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan kejahatan yang mereka perbuat.
“Saya melihat penegak hukum di negara kita masih kurang garang terhadap pelaku kejahaan narkotika. Padahal kejahatan narkotika merupakan kejahatan ekstra ordinary crime. Kita harus berpikir untuk melindungi masyarakat terutama generasi muda agar tidak menjadi budak dari barang haram narkoba papar Fikri.
Dia pun meminta BNN harus lebih giat untuk mendorong berbagai pihak khususnya pengambil kebijakan di instansi lain untuk dapat bersama memfasilitasi kegiatan pencegahan.
"Pertemuan hari kita tujukan untuk menyamakan persepsi, visi dan misi kita. Hal ini penting, agar ke depan kita memiliki formulasi dan mekanisme yang sama untuk penanganan permasalahan narkoba,” tutup Fikri.
Pilihan:
Biaya Bikin Website Revolusi Mental Perlu Diinvestigasi
(maf)