Mari Mengisi Kemerdekaan

Sabtu, 29 Agustus 2015 - 10:32 WIB
Mari Mengisi Kemerdekaan
Mari Mengisi Kemerdekaan
A A A
Perjuangan pahlawan dan pendahulu kita tidak siasia, merekalah yang mampu mengantarkan Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan.

Namun dari awal kemerdekaan hingga era Reformasi yang panjang ini, banyak hal yang masih kita perjuangkan agar negara kita benar-benar merdeka dan bebas dari penjajahan. Perjuangan itu lebih sulit dan lebih berat dari pada yang dilakukan para pejuang bangsa kita. Bung Karno pernah berkata, ”Perjuanganku tidaklah sulit karena aku hanya mengusir penjajah, sementara perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri!”

Kita harus berjuang melawan masalahmasalah yang ada di dalam negeri kita seperi masalah korupsi yang merajalela, peredaran dan penggunaan narkoba, kecanduan teknologi yang tidak berkualitas, berkurangnya nilai-nilai dan norma yang ada di masyarakat serta kurangnya nasionalisme dan patriotisme kepada bangsa Indonesia itu sendiri, khususnya para generasi muda yang akan mengembang amanat bangsa beberapa tahun ke depan.

Para pemuda-pemudi sudah tidak lagi benar-benar melakukan sesuatu atas dasar kebangsaan dan kepentingan bersama, melainkan atas dasar kepentingan pribadi. Banyak dari para generasi muda bangsa yang sudah melupakan sejarah dan perjuangan para pahlawannya sehingga tidak tahu bagaimana cara memanfaatkan dan mengisi kemerdekaan secara positif untuk tujuan bangsa Indonesia.

Kecanduan pada hal-hal yang instan semakin meracuni jiwa dan batin para generasi muda bangsa sehingga untuk belajar dan mengikuti sebuah proses yang berjalan sangat sulit ketimbang langsung memperoleh hasilnya saja. Jiwa produktivitas anak bangsa dalam hal berkarya dan inovatif semakin berkurang dan cenderung ke arah konsumtif.

Kondisi ini memprihatinkan karena di pundak merekalah beban negara ini akan diletakkan beberapa tahun ke depan ini. Pemerintah telah menggalakkan ajakan ”ayo mengisi kemerdekaan dengan bekerja keras”! Melalui ajakan ini diharapkan seluruh warga masyarakat Indonesia mampu bekerja dengan maksimal sesuai dengan kemampuannya.

Pemerintah sebagai anutan harus mencerminkan apa itu ”bekerja” yang sebenarnya agar rakyat Indonesia terutama generasi muda sadar akan pentingnya partisipasi dirinya untuk mengisi kemerdekaan Indonesia. Begitu juga dengan rakyat itu sendiri, terutama generasi muda, kesadaran akan kebersamaan perlu dibangun dengan mengesampingkan perbedaan untuk tujuan bersama.

Mengisi kemerdekaan tidak perlu lagi mengangkat senjata, kita hanya dituntut untuk belajar dan bekerja keras dengan lebih giat. Kita bisa melakukan hal-hal kecil yang positif sesuai dengan kemampuan kita.

Hal-hal positif itu kemudian dibangun dan dipersatukan sesuai fungsinya untuk melahirkan ide dan gagasan besar yang akan membangun kemerdekaan bangsa Indonesia secara mutlak tanpa disetir dan didikte bangsa lain lagi.

JHON MIDUK SITORUS
Mahasiswa Jurusan Pendididkan Ekonomi & Administrasi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6674 seconds (0.1#10.140)