Imigrasi Bekasi Tangkap Calon Haji Palsu

Jum'at, 28 Agustus 2015 - 09:06 WIB
Imigrasi Bekasi Tangkap...
Imigrasi Bekasi Tangkap Calon Haji Palsu
A A A
BEKASI - Seorang calon jamaah haji berinisial ZA, 42, dan seorang pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kabupaten Bogor AR, 40, ditangkap petugas kantor Imigrasi Kelas III Bekasi kemarin.

Keduanya ditangkap saat akan berangkat haji. ”Keduanya kami tangkap karena diduga berkomplot melakukan penipuan atas paspor milik calon jamaah haji lain,” kata Kasubsi Insarkop Wasdakim Kantor Imigrasi Kelas III Bekasi Permana kemarin. Permana menuturkan, pihaknya masih menginterogasi keduanya.

ZA terbukti menggunakan paspor orang lain untuk berangkat ke Tanah Suci. Sedangkan AR, menurut pengakuan ZA, sebagai orang yang mengeluarkan paspor tersebut. ZA tercatat sebagai warga Kampung Sidamukti, Sukamaju, Cilodong, Kota Depok. Pengungkapan kasus ini berawal saat petugas Imigrasi sedang melakukan verifikasi data calon haji di Asrama Embarkasi Jakarta-Bekasi di Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan.

Saat itu ZA menggunakan paspor milik orang lain bernama Abdilah Ishak Muhasyim. Nama yang tertera dalam paspor ZA tersebut merupakan calon haji yang tidak jadi berangkat haji lantaran sakit. ”Ternyata paspor ini digunakan ZA untuk berangkat haji dan diketahui petugas di Embarkasi Jakarta-Bekasi pukul 02.00 WIB dini hari tadi (kemarin),” ungkapnya.

Selanjutnya petugas menangkap dan langsung menginterogasi ZA. Dari keterangan ZA, paspor itu didapat dari salah satu pengurus KBIH Kabupaten Bogor berinisial AR. ”Lalu, kami tangkap juga AR. Sekarang keduanya sedang kami interogasi,” ucapnya.

Atas perbuatan tersebut, keduanya terancam Pasal 126 huruf b UU No 6/2011 tentang Keimigrasian dengan ancaman maksimal lima tahun penjara. Pihak Imigrasi Bekasi masih mendalami kasus ini. ”Masih kita dalami apakah ada delik pidana dalam kasus ini,” tegasnya.

Kabid Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Jawa Barat Ajam Mustajam menambahkan, setelah salah satu calon haji asal Kabupaten Bogor ketahuan memakai identitas palsu, pengawasan di Embarkasi Jakarta-Bekasi lebih diperketat. Pengetatan pengawasan dilakukan agar kasus serupa tidak terulang. ”Jangan sampai ada jamaah yang dirugikan karena ini,” ungkapnya.

Pengungkapan kejadian ini merupakan keberhasilan PPIH yang tetap teliti memeriksa identitas calon jamaah haji meski waktu dini hari. Dia pun berharap selanjutnya tidak terjadi lagi hal semacam ini.

Abdullah m surjaya
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1197 seconds (0.1#10.140)