Mensesneg Akui Posisi Kepala Staf Kepresidenan Jadi Incaran
A
A
A
JAKARTA - Jabatan Kepala Staf Kepresidenan rupanya banyak yang mengincar. Pasalnya, banyak pihak mengusulkan nama-nama untuk mengisi kursi yang masih diisi Luhut Binsar Panjaitan itu.
Menteri Sekretaris (Mensesneg) Negara Pratikno pun mengakui banyak masukan terkait pengganti Luhut tersebut. "Ya, yang namanya mengajukan, di era demokrasi semua ada ruang untuk mengajukan," ujar Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Kendati demikian, dia tidak membeberkan nama-nama yang diajukan maupun siapa saja yang mengajukan nama-nama itu. Yang pasti, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan pengganti Luhut Panjaitan itu.
"Sampai sekarang presiden belum buat keputusan," tuturnya.
Sehingga, untuk saat ini, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan masih merangkap Kepala Staf Kepresidenan.
"Mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama kita tunggu saja keputusan Pak Presiden mengenai hal tersebut‬," pungkasnya.
PILIHAN:
KPK Minta OC Kaligis Lebih Bijak Hadapi Proses Hukum
Incumbent Harus Cuti Ketika Hadiri Kampanye Pilkada
Menteri Sekretaris (Mensesneg) Negara Pratikno pun mengakui banyak masukan terkait pengganti Luhut tersebut. "Ya, yang namanya mengajukan, di era demokrasi semua ada ruang untuk mengajukan," ujar Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Kendati demikian, dia tidak membeberkan nama-nama yang diajukan maupun siapa saja yang mengajukan nama-nama itu. Yang pasti, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan pengganti Luhut Panjaitan itu.
"Sampai sekarang presiden belum buat keputusan," tuturnya.
Sehingga, untuk saat ini, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan masih merangkap Kepala Staf Kepresidenan.
"Mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama kita tunggu saja keputusan Pak Presiden mengenai hal tersebut‬," pungkasnya.
PILIHAN:
KPK Minta OC Kaligis Lebih Bijak Hadapi Proses Hukum
Incumbent Harus Cuti Ketika Hadiri Kampanye Pilkada
(kri)