400 Pekerja Industri Manufaktur Dirumahkan
400 Pekerja Industri Manufaktur Dirumahkan
A
A
A
UNGARAN - Terpuruknya rupiah terhadap dolar Amerika mulai berdampak pada kehidupan industri di Jawa Tengah.
Sedikitnya 400 pekerja, sebagian di antaranya bekerja di wilayah Kabupaten Semarang, terpaksa dirumahkan lantaran kondisi ekonomi makin membebani biaya produksi perusahaan. ”Sekitar 400-500 tenaga kerja sudah dirumahkan akibat dolar yang terus naik,” ungkap Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Agung Wahono kemarin.
Selain dari Kabupaten Semarang, ratusan pekerja di wilayah Solo Raya dan Pekalongan pun sudah dirumahkan. Mereka selama ini bekerja di industri sektor manufaktur seperti besi baja, tekstil, dan industri lain.
”Dirumahkan sampai kondisi perusahaannya pulih lagi. Jadi, masing-masing perusahaan punya kebijakan beda soal waktu dirumahkannya, tergantung cepat tidaknya perusahaan mampu mengatasi kesulitan,” beber dia.
Agus joko
Sedikitnya 400 pekerja, sebagian di antaranya bekerja di wilayah Kabupaten Semarang, terpaksa dirumahkan lantaran kondisi ekonomi makin membebani biaya produksi perusahaan. ”Sekitar 400-500 tenaga kerja sudah dirumahkan akibat dolar yang terus naik,” ungkap Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pembelaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Agung Wahono kemarin.
Selain dari Kabupaten Semarang, ratusan pekerja di wilayah Solo Raya dan Pekalongan pun sudah dirumahkan. Mereka selama ini bekerja di industri sektor manufaktur seperti besi baja, tekstil, dan industri lain.
”Dirumahkan sampai kondisi perusahaannya pulih lagi. Jadi, masing-masing perusahaan punya kebijakan beda soal waktu dirumahkannya, tergantung cepat tidaknya perusahaan mampu mengatasi kesulitan,” beber dia.
Agus joko
(ftr)
Explore More