Pidato Tiga Kali, Jokowi Diprotes Megawati
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga kali pidato di Gedung DPR pada Jumat 14 Agustus 2015.
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bingung Presiden Joko Widodo berpidato sebanyak tiga kali dalam sidang di Gedung DPR pada Jumat 14 Agustus lalu.
"Saya menjadi bingung kenapa pidato Presiden harus tiga kali," kata Megawati saat berbicara dalam Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Menurut Megawati, Ketua MPR Zulkifli Hasan juga mengaku bingung dengan hal tersebut.
"Pak Zul juga bilang saya sendiri bingung, terus isinya maunya apa ya? Mengapa seorang Presiden harus bericara sampai tiga kali. Saya protes ke Pak Jokowiā€ˇ, terus Pak Jokowi bilang ya begitu Bu mestinya," tuturnya.
Pada Jumat lalu, Jokowi menyampaikan tiga kali pidato. Pertama, pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR. (Baca: Hari Ini, Jokowi Tiga Kali Pidato di Senayan)
Kemudian, Jokowi akan menyampaikan pidato kenegaraan presiden dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam Sidang Bersama DPR dan DPD.
Kemudian Jokowi sebagai Kepala Negara juga akan menyampaikan Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 disertai nota keuangan pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang I DPR Tahun Sidang 2015-2016.
Menurut dia, Presiden seharusnya hanya satu kali berpidato untuk rakyat terkait peringatan Hari Kemerdekaan. Sebab, lanjut dia, seorang presiden dipilih langsung oleh rakyat.
"Sebagai warga bangsa, aneh presiden disuruh pidato sampai tiga kali, aneh, aneh sekali," ucap Mega.
PILIHAN:
Megawati: Kalau Voting, KMP Pasti Menang!
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bingung Presiden Joko Widodo berpidato sebanyak tiga kali dalam sidang di Gedung DPR pada Jumat 14 Agustus lalu.
"Saya menjadi bingung kenapa pidato Presiden harus tiga kali," kata Megawati saat berbicara dalam Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Menurut Megawati, Ketua MPR Zulkifli Hasan juga mengaku bingung dengan hal tersebut.
"Pak Zul juga bilang saya sendiri bingung, terus isinya maunya apa ya? Mengapa seorang Presiden harus bericara sampai tiga kali. Saya protes ke Pak Jokowiā€ˇ, terus Pak Jokowi bilang ya begitu Bu mestinya," tuturnya.
Pada Jumat lalu, Jokowi menyampaikan tiga kali pidato. Pertama, pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR. (Baca: Hari Ini, Jokowi Tiga Kali Pidato di Senayan)
Kemudian, Jokowi akan menyampaikan pidato kenegaraan presiden dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia dalam Sidang Bersama DPR dan DPD.
Kemudian Jokowi sebagai Kepala Negara juga akan menyampaikan Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 disertai nota keuangan pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang I DPR Tahun Sidang 2015-2016.
Menurut dia, Presiden seharusnya hanya satu kali berpidato untuk rakyat terkait peringatan Hari Kemerdekaan. Sebab, lanjut dia, seorang presiden dipilih langsung oleh rakyat.
"Sebagai warga bangsa, aneh presiden disuruh pidato sampai tiga kali, aneh, aneh sekali," ucap Mega.
PILIHAN:
Megawati: Kalau Voting, KMP Pasti Menang!
(dam)