Menteri Agraria Akan Buatkan Permen Pembiaran Lahan
A
A
A
DENPASAR - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan mengatakan tanah lahan yang tidak dipakai oleh pemiliknya bisa dipakai oleh warga lain yang ingin memanfaatkan lahan tersebut.
Dia menjelaskan, bahwa pihaknya ingin semua lahan di seluruh Indonesia bisa termanfaatkan dengan baik. "Yang penting sekarang bukan pemilikan lagi, tapi pemanfaatan tanah tersebut bagaimana," terangnya di Denpasar, Bali, Sabtu (15/8/2015).
Lanjut Ferry, pembiaran lahan tersebut akan segera dibuatkan peraturan menteri (Permen) oleh pihaknya. Sehingga, tanah tersebut apabila dibiarkan oleh pemiliknya jadi tidak sia-sia, pasalnya orang lain yang memanfaatkan.
"Semisal itu tanahnya ada di desa, itu bisa dimanfaatkan untuk membuat kandang ternak atau yang lainnya," ujarnya.
Ditambahkannya, apabila ada tanah yang dalam status berkonflik dan itu dibiarkan, tanah tersebut bisa ditanami pohon jati. "Kalau konfliknya itu selama enam tahun, pohon itu sudah bisa dijual dan menjadi emas, hal tersebut segera dibuatkan permen," pungkasnya.
PILIHAN:
Indonesia Rindu Punya Sosok Pemimpin Kelas Dunia
Kritik Media, Jokowi Warisi Sifat Megawati
Dia menjelaskan, bahwa pihaknya ingin semua lahan di seluruh Indonesia bisa termanfaatkan dengan baik. "Yang penting sekarang bukan pemilikan lagi, tapi pemanfaatan tanah tersebut bagaimana," terangnya di Denpasar, Bali, Sabtu (15/8/2015).
Lanjut Ferry, pembiaran lahan tersebut akan segera dibuatkan peraturan menteri (Permen) oleh pihaknya. Sehingga, tanah tersebut apabila dibiarkan oleh pemiliknya jadi tidak sia-sia, pasalnya orang lain yang memanfaatkan.
"Semisal itu tanahnya ada di desa, itu bisa dimanfaatkan untuk membuat kandang ternak atau yang lainnya," ujarnya.
Ditambahkannya, apabila ada tanah yang dalam status berkonflik dan itu dibiarkan, tanah tersebut bisa ditanami pohon jati. "Kalau konfliknya itu selama enam tahun, pohon itu sudah bisa dijual dan menjadi emas, hal tersebut segera dibuatkan permen," pungkasnya.
PILIHAN:
Indonesia Rindu Punya Sosok Pemimpin Kelas Dunia
Kritik Media, Jokowi Warisi Sifat Megawati
(kri)