China Siap Bangun Kereta di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - China Railway memamerkan kereta cepat mereka di Main Atrium, Senayan City, Jakarta Pusat, 13-16 Agustus. China Railway selaku operator kereta cepat memamerkan beberapa produk unggulan mereka.
Dalam pameran tersebut mereka juga membawa sebuah simulator. Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng menyambut baik pameran ini. Pihaknya sudahmembangunkeretacepat tersebut sejak 2003 dan saat ini sudah mencapai 55% dari pemakaian di seluruh dunia atau 17.000 kilometer yang telah dibangun di China.
”Untuk estimasi penumpang setiap tahun sudahmencapai900.000orang,” katanya kemarin. Dengan populasi yang cukup tinggi, penggunaan kereta cepat di China sudah berhasil meningkatkan ekonomi di beberapa wilayah. Dia melanjutkan, kereta cepat yang dimiliki China saat ini sudah bisa melaju dengan kecepatan 350 km per jam. Kereta ini juga mampu bergerak di berbagai iklim.
Termasuk memiliki berbagai keunggulan antara lain yakni nyaman, aman, hemat energi, ramah lingkungan, cepat, dan kualitas tinggi dengan harga murah. ”Kami sudah berhasil membangun kereta cepat di Hainan yang memiliki iklim seperti Indonesia sehingga kalau dikembangkan di Indonesia, kami sudah berpengalaman,” sebutnya.
Pihaknya siap mengembangkan kereta cepat ini jika mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Indonesia. Saat ini pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. ”Saat ini masih dalam tahap pembicaraan, tapi proposalnya sudah masuk dan kami juga sudah melakukan kajian,” jelasnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah. ”Kalau memang usulan China pembangunan kereta cepat bekerja sama dengan BUMN, kami belum ada yang berhubungan dengan kereta cepat,” tuturnya.
Dengan demikian, perlu dibuat perusahaan patungan BUMN untuk kelancaran pembangunannya. Selain itu, kereta cepat ini juga diusulkan melalui jalan tol sehingga perlu masukan dari Jasa Marga. ”Tunggu dari pemerintah. Kalau mereka mau cepat, tapi kan keputusan tetap dari pemerintah pusat,” tandasnya.
Helmi syarif
Dalam pameran tersebut mereka juga membawa sebuah simulator. Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng menyambut baik pameran ini. Pihaknya sudahmembangunkeretacepat tersebut sejak 2003 dan saat ini sudah mencapai 55% dari pemakaian di seluruh dunia atau 17.000 kilometer yang telah dibangun di China.
”Untuk estimasi penumpang setiap tahun sudahmencapai900.000orang,” katanya kemarin. Dengan populasi yang cukup tinggi, penggunaan kereta cepat di China sudah berhasil meningkatkan ekonomi di beberapa wilayah. Dia melanjutkan, kereta cepat yang dimiliki China saat ini sudah bisa melaju dengan kecepatan 350 km per jam. Kereta ini juga mampu bergerak di berbagai iklim.
Termasuk memiliki berbagai keunggulan antara lain yakni nyaman, aman, hemat energi, ramah lingkungan, cepat, dan kualitas tinggi dengan harga murah. ”Kami sudah berhasil membangun kereta cepat di Hainan yang memiliki iklim seperti Indonesia sehingga kalau dikembangkan di Indonesia, kami sudah berpengalaman,” sebutnya.
Pihaknya siap mengembangkan kereta cepat ini jika mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Indonesia. Saat ini pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. ”Saat ini masih dalam tahap pembicaraan, tapi proposalnya sudah masuk dan kami juga sudah melakukan kajian,” jelasnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah. ”Kalau memang usulan China pembangunan kereta cepat bekerja sama dengan BUMN, kami belum ada yang berhubungan dengan kereta cepat,” tuturnya.
Dengan demikian, perlu dibuat perusahaan patungan BUMN untuk kelancaran pembangunannya. Selain itu, kereta cepat ini juga diusulkan melalui jalan tol sehingga perlu masukan dari Jasa Marga. ”Tunggu dari pemerintah. Kalau mereka mau cepat, tapi kan keputusan tetap dari pemerintah pusat,” tandasnya.
Helmi syarif
(bbg)