Jabat Seskab, Pramono Diminta Lepas Identitas Politiknya
A
A
A
JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasukan Politikus Senior PDIP Pramono Anung ke di jajaran menteri Kabinet Kerja hasil reshuffle dinilai sebagai langkah yang tepat.
"Enam menteri baru, seluruhnya hak presiden untuk mengganti," ujar Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Bakir Ihsan saat dihubungi Sindonews, Kamis (13/8/2015).
Dari enam muka baru jajaran Kabinet Kerja, hanya Pramono Anung diketahui sebagai kader aktif partai politik (Parpol). Sementara yang lainnya berasal dari non parpol.
Bakir mengatakan, penunjukan Pramono sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) menggantikan Andi Widjajanto sudah tepat. Hanya saja, Pramono harus tampil bukan saja sebagai kader aktif partai, melainkan mampu mengawal kehendak Jokowi di pemerintahan.
"Dari kader PDIP yang ada, saya rasa tepat Jokowi memilih dia (Pramono) untuk gantikan Andi," tandasnya.
PILIHAN:
Pramono Ditawari Jabatan Seskab 3 Minggu Lalu
Pertahankan Yasonna Laoly, Jokowi Pelihara Kegaduhan Politik
"Enam menteri baru, seluruhnya hak presiden untuk mengganti," ujar Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Bakir Ihsan saat dihubungi Sindonews, Kamis (13/8/2015).
Dari enam muka baru jajaran Kabinet Kerja, hanya Pramono Anung diketahui sebagai kader aktif partai politik (Parpol). Sementara yang lainnya berasal dari non parpol.
Bakir mengatakan, penunjukan Pramono sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) menggantikan Andi Widjajanto sudah tepat. Hanya saja, Pramono harus tampil bukan saja sebagai kader aktif partai, melainkan mampu mengawal kehendak Jokowi di pemerintahan.
"Dari kader PDIP yang ada, saya rasa tepat Jokowi memilih dia (Pramono) untuk gantikan Andi," tandasnya.
PILIHAN:
Pramono Ditawari Jabatan Seskab 3 Minggu Lalu
Pertahankan Yasonna Laoly, Jokowi Pelihara Kegaduhan Politik
(kri)