Mudah Dikenali karena Langka

Selasa, 11 Agustus 2015 - 10:01 WIB
Mudah Dikenali karena...
Mudah Dikenali karena Langka
A A A
Bagaimana perasaan seseorang ketika benda kesayangan yang telah lama hilang, tiba-tiba kembali? Itulah kejutan yang dirasakan keluarga musisi kenamaan asal Amerika Serikat (AS), Roman Totenberg. Biola berharga milik ayah mereka itu akhirnya ditemukan setelah 35 tahun hilang.

Pencarian bertahun-tahun itu kini terbayar dengan kembalinya biola tersebut kembali ke keluarga Totenberg pada Kamis (6/8) lalu. Momen kembalinya biola legendaris itu pun dirayakan dengan upacara khusus di kantor Kejaksaan AS di Manhattan. ”Hari ini kita merayakan reuni keluarga Totenberg dengan pusaka keluarga yang sangat bernilai yang diduga telah hilang selama puluhan tahun dan akan hilang selamanya.

Akhirnya, ternyata menyenangkan untuk cerita yang luar biasa,” kata Jaksa Preet Bharara, dikutip BBC . Kronologi menyedihkan dipaparkan mengenai bagaimana biola tersebut tidak lagi menemani hari-hari musisi yang meninggal pada Mei 2012 itu. Setelah konser membawakan melodi luar biasa dari Mozart, Roman menyimpan biola Stradivarius langka itu di kantornya di Longy School of Music.

Kemudian, ia pergi menyambut sahabat dan keluarga pada sebuah undangan. Ketika dia kembali ke kamar, instrumen kesayangannya itu lenyap. Dia pun tidak pernah lagi memainkan biola tersebut. Tidak hanya karena langka, biola itulah yang selama ini setia menemaninya melakukan tur keliling dunia.

Biola yang dikenal sebagai Ames Stradivarius itu diperkirakan bernilai sekitar USD5 juta (sekitar Rp67 miliar). Biola tersebut pertama kali dibuat pada 1734 oleh luthier Italia Antonio Stradivari, perajin yang banyak dipuji untuk kreasi alat musik yang mengesankan. Saat ini hanya tersisa 400 biola buatan Stradivari. Biola Stradivarius memiliki tempat khusus di kalangan musisi dunia saat ini.

Pasalnya, selain langka, harganya selangit dan hanya musisi papan atas yang sanggup memilikinya. Roman Totenberg merupakan ketua departemen musik di Boston University pada 1961-1978 dan menjabat sebagai direktur di sekolah musik saat biolanya hilang. Dia merupakan ayah dari koresponden masalah hukum di National Public Radio, Nina Totenberg.

Nina Totenberg sangat bahagia dengan kembalinya biola tersebut. Dalam akun Twitter-nya ia mengatakan, permainan biola ayahnya dengan biola Stradivarius bisa menyilaukan atau mematahkan hati. Menurut pejabat FBI yang menangani kasus ini, biola itu muncul kembali pada Juni di New York, ketika seorang wanita datang untuk menilai harga benda langka tersebut.

Penilai segera mengetahui biola tersebut sebagai Stradivarius yang hilang, dan dengan cepat menghubungi pihak berwenang. ”Ini adalah kisah yang luar biasa dari penilai biola cerdik yang mengetahui ciri Ames Stradivarius,” kata Bharara. Wanita itu secara sukarela melepaskan kepemilikan biola itu dan oleh FBI tidak disebut sebagai bagian dari penyelidikan dan tidak menghadapi tuduhan kesalahan.

Wanita itu adalah mantan istri pemain biola, Philip S. Johnson, yang meninggal di California pada 2011. Johnson pernah dilaporkan saat malam hilangnya biola tersebut. Dia dituduh terlibat dalam pencurian namun tidak pernah diselidiki karena kurangnya bukti.

Ananda Nararya
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8017 seconds (0.1#10.140)