Anak Korban Mimpi Kedua Orang Tua Pulang

Senin, 10 Agustus 2015 - 10:10 WIB
Anak Korban Mimpi Kedua Orang Tua Pulang
Anak Korban Mimpi Kedua Orang Tua Pulang
A A A
Tujuh belas bulan tanpa kabar adalah waktu yang begitu panjang bagi keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang diduga hilang di Samudra Hindia.

Namun di tengah ketidakpastian itu, keluarga berupaya tetap sabar dan tak lelah menanti kabar terkini mengenai orang-orang yang dicintainya itu. Harapan besar itulah yang tampak dari keluarga Sugianto Lo dan Vinny Chynthya, pasangan suami istri penumpang MH370 asal Medan, Sumatera Utara.

Kabar penemuan puing yang diduga pesawat MH370 beberapa hari terakhir di Pulau Reunion Samudra Hindia tak membuat mereka pupus harapan. Bahkan Ayu, 12, anak bungsu Sugianto-Vinny, meyakini kedua orang tuanya selamat dan hingga kini masih hidup. Keyakinan Ayu itu juga didasari mimpinya belum lama ini.

Meski singkat, Ayu bermimpi sempat bertemu dengan kedua orang tuanya yang tengah pulang ke rumahnya di Jalan Bilal Gang Idris, Medan. ”Ayu sempat bermimpi ayahnya datang menjumpai.

Kemudian pamit untuk pergi ke Jakarta. Tidak lama kemudian sang ibu juga datang dan bertanya ke Ayu. Dengan polos Ayu yang masih duduk di bangku SD itu menjawab bahwa ayah pergi ke Jakarta,” urai Santi, adik kandung Sugianto, kepada KORAN SINDO.

Kepada Santi, Ayu bercerita sangat senang bisa mimpi bertemu dengan orang tuanya. Pertemuan dalam mimpi pada libur Lebaran itu seakan mengobati rasa kangennya selama ini. Sebagai anak terakhir dan masih kecil, Ayu selama ini paling sering bertanya-tanya kapan kedua orang tua pulang dan bisa bercerita bersama.

”Wajar dia rindu karena kita juga menceritakan kepadanya bahwa bapak dan mama hilang begitu saja,” kata Santi. Selain Ayu, pasangan Sugianto- Vinny memiliki dua anak lain, yakni Chandra, 16, dan Antonius, 18. Menurut Santi, Chandra yang kini duduk di bangku sebuah SMA di Kota Medan menjadi lebih pemurung setelah hilangnya pesawat MH370.

Tidak jarang dia memilih menangis dibandingkan bercerita kepada keluarga lain. Sebelumnya, Chandra memang terlihat lebih suka bercerita kepada kedua orang tuanya ketimbang kerabatnya yang lain.

Dia terasa sangat terpukul dengan ketidakjelasan kabar dari kedua orang tuanya itu. ”Kalau Antonius yang saat ini sudah kuliah dan dewasa jadi mulai memahaminya,” kata dia. Di tengah kabar yang belum pasti itu, Santi terus mengajak tiga keponakannya untuk tak henti berdoa dan sabar.

Santi dan keluarga besar terus berharap Sugianto-Vinny segera ditemukan dan pulang dalam kondisi hidup. ”Kita selalu berharap mereka dalam kondisi hidup,” katanya. Pasutri ini berangkat ke Beijing, China, untuk berwisata melihat tembok besar China dan mengunjungi tempat- tempat wisata lain seperti Kota Terlarang (Forbidden City). ”Ini pertama kali mereka ke Beijing.

Rencananya akan seminggu berlibur di Beijing,” kata Jhonny Taslim, 63, selaku teman dekat Sugianto. Herlina Panjaitan, ibu dari Firman Chandra Siregar, salah satu penumpang MH370 lain asal Medan, juga masih meyakini anaknya selamat.

Meski begitu, saat ini dia bersama keluarga tidak bisa berbuat banyak dan hanya memanjatkan doa agar anaknya pulang dengan selamat. ”Setiap doa saya hanya meminta kepada Tuhan agar anak saya (Firman) pulang dalam keadaan sehat.

Mohon dibantu doa agar mereka selamat,” pinta Herlina ketika ditemui di kediamannya di Jalan Bunga Kenangan No 10, Kecamatan Medan Selayang, dengan mata berkaca-kaca. Seperti diketahui, 7 warga Indonesia merupakan di antara 227 penumpang di pesawat MH370 yang hilang dari Kuala Lumpur menuju Beijing itu.

Selain Sugianto, Vinny, dan Firman, WNI lain yang menumpang pesawat MH370 adalah Indra Suria Tanurisam, 57, Willy Surijanto Wang, 53, serta 2 orang terdaftar dengan nama Ferry Indra Suadaya, masing-masing berusia 42 dan 35 tahun.

Andika Hendra M ,Irwan Siregar
Medan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5796 seconds (0.1#10.140)