Refleksi dalam Komposisi

Minggu, 09 Agustus 2015 - 09:53 WIB
Refleksi dalam Komposisi
Refleksi dalam Komposisi
A A A
Pantulan objek pada beragam permukaan, misalnya air dan kaca bangunan, dapat dimaksimalkan dalam komposisi untuk menghasilkan foto yang menakjubkan.

Fotografi adalah medium untuk berekspresi, kanvas bagi fotografer menunjukkan perspektifnya pada dunia, dan ruang luas untuk kreativitas.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan foto yang menarik dilihat dari sudut pandang artistik, salah satunya adalah memanfaatkan refleksi dan mengabadikannya lewat kamera. Memotret refleksi bisa sangat bermanfaat dan menghasilkan karya yang menakjubkan. Namun, tentu saja perlu perhatian khusus serta latihan yang konsisten untuk mendapatkan foto refleksi yang dramatis. Refleksi datang dalam beragam bentuk yang berbeda dan sangat bervariasi.

Pantulan objek pada permukaan air atau kaca jendela bangunan merupakan contoh untuk kita manfaatkan saat memotret lanskap alam atau perkotaan agar hasil terlihat lebih menawan. Jangan menyerah jika foto-foto refleksi kita pada awalnya tidak terlalu bagus. Berikut sejumlah tips dasar untuk diterapkan saat memanfaatkan refleksi dalam fotografi. Perhatikanlah kedalaman ruang tajam.

Pantulan objek yang terbentuk pada refleksi, misalnya pada permukaan air, membutuhkan pengukuran diafragma yang tepat agar terlihat jelas dalam foto terutama saat memotret lanskap. Gunakan diafragmakecil( f/11keatas) supaya pantulanobjek pada refleksi tetap terlihat tajam. Selain kedalaman ruang tajam, pemilihan titik fokus pada komposisi juga berperan dalam ketajaman foto refleksi lanskap.

Jika memotret lanskap, carilah titik tengah antara tempat kita memotret dengan ujung bidang komposisi. Tempatkan fokus di tempat tersebut agar ketajaman terjaga. Kemudian, untuk memotret lanskap dengan refleksi, perhatikan juga faktor pencahayaan. Pencahayaan antara kedua bidang, bidang asli dan pantulan refleksinya kerap berbeda, terlebih pada siang hari saat matahari bersinar terik.

Pilihlah waktu yang baik saat intensitas sinar matahari tidak terlalu kuat agar pencahayaan antara kedua bidang cenderung seimbang. Sore atau pagi hari merupakan dua waktu terbaik untuk memotret refleksi pada panorama lanskap. Memanfaatkan refleksi tak hanya terbatas saat memotret lanskap dan refleksinya pada permukaan air. Beberapa permukaan juga menghasilkan pantulan refleksi objek yang unik.

Pantulan objek pada sejumlah permukaan seperti kaca gedung atau kacamata bisa dimanfaatkan. Hal tersebut dilakukan oleh fotografer KORAN SINDO , Adwit B Pramono, dalam foto di atas. Ia memanfaatkan refleksi kapal laut dan aktivitas pemudik pada kaca gedung untuk memperkuat kesan kesibukan arus mudik di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, jelang Lebaran lalu.

Perhatikan sudut pengambilan foto di atas, fotografer mencari bidang gelap di kaca (tertutup bayangan penumpang di luar) agar objek utama (pemudik yang menggendong anak) terlihat jelas dalam foto. Carilah sudut yang tepat untuk membuat foto dengan konsep serupa, agar objek terlihat jelas dan bayangan kita tidak terlihat dalam komposisi. Memotret refleksi tak membutuhkan kamera dengan spesifikasi tertentu, DSLR hingga kamera smartphone bisa digunakan untuk mendapatkannya.

Hal yang dibutuhkan adalah imajinasi dan kreativitas yang tinggi dari fotografer untuk menemukan pantulan unik dan menempatkannya dalam komposisi. Jadi, bawalah kamera Anda dan teruslah berimajinasi saat memotret.

Arie yudhistira
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4061 seconds (0.1#10.140)