JK Resmi Tutup Muktamar Muhammadiyah
Jum'at, 07 Agustus 2015 - 16:18 WIB
JK Resmi Tutup Muktamar Muhammadiyah
A
A
A
MAKASSAR - Perhelatan akbar Muktamar Muhammadiyah ke 47 resmi ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). JK menyempatkan diri berpidato di depan ribuan kader dan simpatisan Muhammadiyah yang memadati Gedung Balai Sidang Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh).
"Dengan mengucap Alhamdulillah, maka dengan ini Muktamar Muhammadiyah ke 47 saya nyatakan ditutup," ujar JK yang disambut riuh tepuk tangan kader Muhammadiyah, di Makassar, Jumat (7/8/2015).
Dalam pidatonya, JK berharap Muhammadiyah menjadi organisasi terdepan dalam mengembangkan pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial masyarakat.
Diakui mantan Ketua Umum Partai Golkar ini, keberadaan Muhammadiyah sangat penting dalam mencetak generasi bangsa berkualitas.
"Kita berikan penghargaan atas segala amal usaha, amal sosial, amal ibadah dari Muhammadiyah. Pastilah apa yang sudah diberikan memberikan semangat, spirit hingga negeri ini merdeka dan seperti ini," kata JK.
Menurut JK tanpa ide-ide dan semangat Muhammadiyah baik di bidang kebangsaan, pendidikan, dan sosial, maka bangsa dan umat tidak akan berhasil mencapai yang dibanggakan.
Ikatan Muhammadiyah dengan Sulawesi Selatan menurut JK juga sangat dekat. Melalui film Sang Pencerah yang mengisahkan perjalanan pendiri Muhammadiyah Ahmad Dahlan, JK mengetahui bahwa tanah kelahirannya sangat dekat dengan organisasi yang akan genap berusia 103 tahun tersebut.
"Saya sendiri agak surprised, bahwa KH Ahmad Dahlan diajar main biola dan diberikan biola seorang sahabatnya dari Makassar. Ternyata zaman dulu modern juga di Makassar," kelakar JK.
Pilihan:
Presiden Jokowi Diminta Tak Buang Badan ke Rezim SBY
DPR Berharap Militer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia di 2024
"Dengan mengucap Alhamdulillah, maka dengan ini Muktamar Muhammadiyah ke 47 saya nyatakan ditutup," ujar JK yang disambut riuh tepuk tangan kader Muhammadiyah, di Makassar, Jumat (7/8/2015).
Dalam pidatonya, JK berharap Muhammadiyah menjadi organisasi terdepan dalam mengembangkan pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial masyarakat.
Diakui mantan Ketua Umum Partai Golkar ini, keberadaan Muhammadiyah sangat penting dalam mencetak generasi bangsa berkualitas.
"Kita berikan penghargaan atas segala amal usaha, amal sosial, amal ibadah dari Muhammadiyah. Pastilah apa yang sudah diberikan memberikan semangat, spirit hingga negeri ini merdeka dan seperti ini," kata JK.
Menurut JK tanpa ide-ide dan semangat Muhammadiyah baik di bidang kebangsaan, pendidikan, dan sosial, maka bangsa dan umat tidak akan berhasil mencapai yang dibanggakan.
Ikatan Muhammadiyah dengan Sulawesi Selatan menurut JK juga sangat dekat. Melalui film Sang Pencerah yang mengisahkan perjalanan pendiri Muhammadiyah Ahmad Dahlan, JK mengetahui bahwa tanah kelahirannya sangat dekat dengan organisasi yang akan genap berusia 103 tahun tersebut.
"Saya sendiri agak surprised, bahwa KH Ahmad Dahlan diajar main biola dan diberikan biola seorang sahabatnya dari Makassar. Ternyata zaman dulu modern juga di Makassar," kelakar JK.
Pilihan:
Presiden Jokowi Diminta Tak Buang Badan ke Rezim SBY
DPR Berharap Militer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia di 2024
(maf)
