Hilang 2014, Sekretaris Presdir Dibunuh Kekasih
A
A
A
JAKARTA - Teka teki hilangnya Hayriantira (Rian), 37, sekretaris presiden direktur (presdir) PT XL Axiata, sejak November 2014 akhirnya terkuak.
Rian ternyata dibunuh oleh kekasihnya, Andy Wahyudi, 38, di Hotel Cipaganti, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada 30 Oktober 2014. Pelaku saat ini sudah ditangkap oleh polisi. Menurut pengakuan pelaku, dirinya menghabisi korban dengan cara dibekap hingga lemas.
Setelah itu jasadnya diletakkan di bathtub dan direndam air panas. “Katanya dia (Andy) kesal karena saat itu korban bilang akan menjual mobil untuk bayar utang, padahal mobil tersebut dipakai sama pelaku,” ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti kemarin.
Pengungkapan kasus ini berawal pada keterangan keluarga korban yang mengatakan Rian memiliki teman dekat bernama Andy Wahyudi yang diketahui bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang alat kesehatan di Jatibening, Bekasi. “Kami kemudian ke rumahnya AW dan kita melihat ada mobil korban di rumahnya,” katanya.
Setelah itu penyidik dan keluarga menanyakan ke Andy terkait keberadaan Rian. “Saat itu dia bilang tidak mengetahuinya. Kalau mobil, memang dipakai olehnya,” ucapnya. Namun, polisi tidak percaya begitu saja. Kemudian polisi menanyakan di mana mobil tersebut dibeli hingga akhirnya ditemukan showroom di Depok.
Ketika dicek ternyata BPKB mobil tersebut sudah diambil oleh Andy dengan menggunakan surat kuasa yang ternyata palsu. Dalam pemeriksaan, pelaku awalnya tidak mengaku membunuh Rian. Pengakuan baru disampaikan pada pertengahan Juli 2015. “Polisi kemudian mengecek ke Polres Garut, apakah ada penemuan mayat di hotel itu pada tanggal tersebut dan ternyata memang ada,” ujar Krishna.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menjelaskan, korban dibekap oleh pelaku hingga kehabisan napas. Setelah korban dipastikan tewas, pelaku kemudian memasukkan jasad Rian ke bathtub yang sudah diisi air panas. Air panas ini ada hubungannya dengan kondisi jasad Rian yang saat ditemukan kulitnya sudah mengelupas.
Helmi syarif
Rian ternyata dibunuh oleh kekasihnya, Andy Wahyudi, 38, di Hotel Cipaganti, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada 30 Oktober 2014. Pelaku saat ini sudah ditangkap oleh polisi. Menurut pengakuan pelaku, dirinya menghabisi korban dengan cara dibekap hingga lemas.
Setelah itu jasadnya diletakkan di bathtub dan direndam air panas. “Katanya dia (Andy) kesal karena saat itu korban bilang akan menjual mobil untuk bayar utang, padahal mobil tersebut dipakai sama pelaku,” ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti kemarin.
Pengungkapan kasus ini berawal pada keterangan keluarga korban yang mengatakan Rian memiliki teman dekat bernama Andy Wahyudi yang diketahui bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang alat kesehatan di Jatibening, Bekasi. “Kami kemudian ke rumahnya AW dan kita melihat ada mobil korban di rumahnya,” katanya.
Setelah itu penyidik dan keluarga menanyakan ke Andy terkait keberadaan Rian. “Saat itu dia bilang tidak mengetahuinya. Kalau mobil, memang dipakai olehnya,” ucapnya. Namun, polisi tidak percaya begitu saja. Kemudian polisi menanyakan di mana mobil tersebut dibeli hingga akhirnya ditemukan showroom di Depok.
Ketika dicek ternyata BPKB mobil tersebut sudah diambil oleh Andy dengan menggunakan surat kuasa yang ternyata palsu. Dalam pemeriksaan, pelaku awalnya tidak mengaku membunuh Rian. Pengakuan baru disampaikan pada pertengahan Juli 2015. “Polisi kemudian mengecek ke Polres Garut, apakah ada penemuan mayat di hotel itu pada tanggal tersebut dan ternyata memang ada,” ujar Krishna.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menjelaskan, korban dibekap oleh pelaku hingga kehabisan napas. Setelah korban dipastikan tewas, pelaku kemudian memasukkan jasad Rian ke bathtub yang sudah diisi air panas. Air panas ini ada hubungannya dengan kondisi jasad Rian yang saat ditemukan kulitnya sudah mengelupas.
Helmi syarif
(ftr)