Gara-gara Disalip, Oknum TNI Tembak Mobil di Tol Jagorawi
Gara-gara Disalip, Oknum TNI Tembak Mobil di Tol Jagorawi
A
A
A
DEPOK - Oknum anggota TNI berinisial W diduga melakukan aksi koboi. W yang mengendarai Toyota Avanza melepaskan tembakan ke mobil Honda Jazz yang dikemudikan S di Jalan Tol Jagorawi KM 19, Depok, Minggu (2/8).
Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Depok, Senin (3/8). Insiden bermula ketika S melintas di Tol Jagorawi. Saat bersamaan, S diduga mendahului mobil W. “W dipotong jalannya, kemudian terjadi kejarkejaran,” kata Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono kemarin. Tidak terima jalurnya disalip, W kemudian mengejar mobil S. Kesal dengan sikap korban, W melepaskan tembakan ke arah Honda Jazz. “Diduga kaca mobil pecah,” ucapnya.
Dari hasil laporan itu, polisi melakukan tindak lanjut hingga akhirnya menemukan W. Hasil pemeriksaan diketahui, W adalah oknum anggota TNI. “Kasusnya kami serahkan ke Denpom,” ujarnya.
Dia menambahkan, mobil yang dikendarai W bukanlah miliknya. W meminjam mobil dari saudaranya, A. Sedangkan, mobil itu merupakan mobil yang digadaikan oleh U kepada A. Psikolog Universitas Indonesia Dewi Haroen mengatakan, banyak penyebab pengendara saat ini menjadi lebih emosi.
Bisa disebabkan tekanan hidup yang dialami atau bisa jadi karena kondisi jalan yang sedang tidak bersahabat. “Sehingga, pengendara menjadi lepas kontrol dan bertindak demikian,” ujarnya.
Adapun kasus W, menurut Dewi, dapat dipicu oleh sikap super power yang dirasa oleh oknum TNI itu sehingga menjadi lebih jagoan ketika di jalan. Saat diganggu dengan situasi kecil saja, bisa meletup.
Di bagian lain, polisi menangkap DFS, 32, pelaku penusukan istri sirinya, Eka Widyowati, hingga tewas. Penusukan terjadi di depan minimarket Jalan Raya Bukit, Serua Indah, Ciputat, Senin (3/8). Sang suami nekat membunuh karena cemburu melihat korban bersama pria lain.
R ratna purnama/ Denny irawan
Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Depok, Senin (3/8). Insiden bermula ketika S melintas di Tol Jagorawi. Saat bersamaan, S diduga mendahului mobil W. “W dipotong jalannya, kemudian terjadi kejarkejaran,” kata Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono kemarin. Tidak terima jalurnya disalip, W kemudian mengejar mobil S. Kesal dengan sikap korban, W melepaskan tembakan ke arah Honda Jazz. “Diduga kaca mobil pecah,” ucapnya.
Dari hasil laporan itu, polisi melakukan tindak lanjut hingga akhirnya menemukan W. Hasil pemeriksaan diketahui, W adalah oknum anggota TNI. “Kasusnya kami serahkan ke Denpom,” ujarnya.
Dia menambahkan, mobil yang dikendarai W bukanlah miliknya. W meminjam mobil dari saudaranya, A. Sedangkan, mobil itu merupakan mobil yang digadaikan oleh U kepada A. Psikolog Universitas Indonesia Dewi Haroen mengatakan, banyak penyebab pengendara saat ini menjadi lebih emosi.
Bisa disebabkan tekanan hidup yang dialami atau bisa jadi karena kondisi jalan yang sedang tidak bersahabat. “Sehingga, pengendara menjadi lepas kontrol dan bertindak demikian,” ujarnya.
Adapun kasus W, menurut Dewi, dapat dipicu oleh sikap super power yang dirasa oleh oknum TNI itu sehingga menjadi lebih jagoan ketika di jalan. Saat diganggu dengan situasi kecil saja, bisa meletup.
Di bagian lain, polisi menangkap DFS, 32, pelaku penusukan istri sirinya, Eka Widyowati, hingga tewas. Penusukan terjadi di depan minimarket Jalan Raya Bukit, Serua Indah, Ciputat, Senin (3/8). Sang suami nekat membunuh karena cemburu melihat korban bersama pria lain.
R ratna purnama/ Denny irawan
(bbg)
Explore More