GIIAS Akan Gerakkan Perekonomian Daerah
A
A
A
JAKARTA - Meski baru digelar perdana tahun ini, pameran automotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 langsung mengincar potensi daerah.
Selain dihelat di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, 20 hingga 30 Agustus 2015 mendatang, pameran tersebut juga akan dilangsungkan di dua kota berturut- turut, yakni Celebes Convention Center, Makassar (25 November-29 November 2015) dan Grand City, Surabaya (9 Desember- 13 Desember 2015).
Langkah ini tentu harus diapresiasi positif, sebab pertumbuhan industri automotif nasional tidak hanya terfokus di kawasan Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga tersebar ke wilayah- wilayah lainnya di luar Jakarta. Data Gaikindo, misalnya, mencatat bahwa Makassar dan Surabaya adalah dua kota yang sangat berperan penting terhadap pertumbuhan industri automotif nasional.
”Kebutuhan akan pasar di sana besar, dan lahan pamerannya ada. Kita ingin konsumen di luar kota Jabodetabek bisa ikut lihat pamerannya tanpa harus ke pusat kota Jakarta,” ungkap Presiden Direktur Seven Events Andy Wismarsyah saat dihubungi kemarin. ”Surabaya juga memiliki pasar terbesar ketiga di Jawa, sedangkan Makassar salah satu yang terbesar di luar Jawa,” tambahnya.
Itulah alasan mengapa GIIAS juga ”diboyong” ke dua kota tersebut. Andy mengatakan, GIIAS dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk mengembangkan industri automotif lokal, bertukar informasi seputar teknologi terkini, sarana untuk mengembangkan industri pendukung, serta komponen automotif, hingga sebagai wadah bagi masyarakat lokal untuk menikmati industri otomotif melalui acaraacara pendukungnya.
Perkembangan ekonomi dan mobilitas masyarakat Makassar dan Surabaya saat ini, menurut Andy, memicu tingginya kebutuhan akan kendaraan dan kegemaran masyarakat di kedua kota tersebut dalam memodifikasi kendaraannya menjadikan industri automotif sebuah peluang bisnis yang sangat prospektif.
”Saat ini sudah 70% dari yang kita ajak sudah konfirmasi. Pelaksanaan pameran akan kita dalami sesuai kebutuhan kota itu sendiri,” tutur Andy yang menyebut bahwa GIIAS di Makassar dan Surabaya juga akan menghadirkan merek- merek kendaraan ternama langsung dari agen pemegang merek (APM).
Honda merupakan salah satu APM yang sudah menyatakan kesediaannya. ”Pameran tentunya sangat baik untuk menggerakkan ekonomi daerah,” ungkap Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy. ”Tahun lalu kami menjual hampir 500 unit di Makassar dan 600-an unit di Surabaya. Walau banyak yang membeli dengan cicilan, tetap bisa menggerakkan sektor konsumsi dan pembiayaan,” tambahnya.
Antusiasme serupa juga diungkap Head Section Public Relation PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors Jerry Amran. ”Tidak menutup kemungkinan mereka yang ada di daerah juga ingin mengikuti dan ingin tahu bagaimana pameran yang biasanya diadakan di ibu kota,” ungkap Jerry.
Pameran tersebut tidak hanya menjadi miniatur kecil GIIAS Jakarta, tapi juga sebagai wadah bagi industri automotif lokal untuk menunjukkan eksistensinya. Dengan digelarnya pameran di daerah, Jerry melanjutkan, maka masyarakat dapat teredukasi.
Bahkan, pihaknya berpendapat bahwa pameran seperti GIIAS penting diadakan di daerah-daerah lain. ”Respons masyarakat di bagian timur seperti Makassar cukup baik. Dan memang perlu diadakan pameran berskala besar di sana,” ungkapnya.
Adapun Surabaya, menurut Jerry, memiliki pangsa pasarnya cukup bagus, termasuk lima besar dalam penjualan tertinggi Mitsubishi. ”Pameran buat kami adalah kesempatan untuk mengenalkan produk secara lebih dalam,” ungkapnya.
Lalu, seandainya dua penyelenggaraan ini berjalan dengan baik, apakah nantinya GIIAS akan digelar ke lebih banyak kota? ”Akan diadakan lagi pastinya di kota yang sama dan di kota lainnya, tapi kita pertimbangkan dari potensi dan fasilitas untuk penyelenggaraan acara. Biasanya akan diadakan di ibukota provinsi. Kita juga pertimbangkan kebutuhan dari kota dan konsumen di kota tersebut,” tegas Andy Wismarsyah.
Anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Ario Soerjo mengatakan, pihaknya selalu belajar dari acara sebelumnya dan potensi dari tiap daerahdaerah dalam bidang automotif.
”Pameran seperti ini bisa jadi jalur promosi bagi tiap anggota untuk meningkatkan penjualannya. Tapi kita tetap harus menganalisa market share, potensi, serta segmennya. Sebagai anggota Gaikindo, kita juga ingin road show ini digelar ke tiap kota, karena tiap daerah pasti tertarik dengan pameran-pameran semacam ini,” paparnya.
Selain program seperti Automotive Communitys Day, DJ Performance on Car, Modifiication Contest, dan Freestyle Motorbike Show, fasilitas test drive dan test ride yang memberikan peluang langsung bagi pengunjung untuk merasakan kemampuan dan kenyamanan kendaraan yang disukai diperkirakan bakal diminati.
Danang arradian/ Cahyandaru kuncorojati/ Binti mufarida
Selain dihelat di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, 20 hingga 30 Agustus 2015 mendatang, pameran tersebut juga akan dilangsungkan di dua kota berturut- turut, yakni Celebes Convention Center, Makassar (25 November-29 November 2015) dan Grand City, Surabaya (9 Desember- 13 Desember 2015).
Langkah ini tentu harus diapresiasi positif, sebab pertumbuhan industri automotif nasional tidak hanya terfokus di kawasan Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga tersebar ke wilayah- wilayah lainnya di luar Jakarta. Data Gaikindo, misalnya, mencatat bahwa Makassar dan Surabaya adalah dua kota yang sangat berperan penting terhadap pertumbuhan industri automotif nasional.
”Kebutuhan akan pasar di sana besar, dan lahan pamerannya ada. Kita ingin konsumen di luar kota Jabodetabek bisa ikut lihat pamerannya tanpa harus ke pusat kota Jakarta,” ungkap Presiden Direktur Seven Events Andy Wismarsyah saat dihubungi kemarin. ”Surabaya juga memiliki pasar terbesar ketiga di Jawa, sedangkan Makassar salah satu yang terbesar di luar Jawa,” tambahnya.
Itulah alasan mengapa GIIAS juga ”diboyong” ke dua kota tersebut. Andy mengatakan, GIIAS dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk mengembangkan industri automotif lokal, bertukar informasi seputar teknologi terkini, sarana untuk mengembangkan industri pendukung, serta komponen automotif, hingga sebagai wadah bagi masyarakat lokal untuk menikmati industri otomotif melalui acaraacara pendukungnya.
Perkembangan ekonomi dan mobilitas masyarakat Makassar dan Surabaya saat ini, menurut Andy, memicu tingginya kebutuhan akan kendaraan dan kegemaran masyarakat di kedua kota tersebut dalam memodifikasi kendaraannya menjadikan industri automotif sebuah peluang bisnis yang sangat prospektif.
”Saat ini sudah 70% dari yang kita ajak sudah konfirmasi. Pelaksanaan pameran akan kita dalami sesuai kebutuhan kota itu sendiri,” tutur Andy yang menyebut bahwa GIIAS di Makassar dan Surabaya juga akan menghadirkan merek- merek kendaraan ternama langsung dari agen pemegang merek (APM).
Honda merupakan salah satu APM yang sudah menyatakan kesediaannya. ”Pameran tentunya sangat baik untuk menggerakkan ekonomi daerah,” ungkap Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy. ”Tahun lalu kami menjual hampir 500 unit di Makassar dan 600-an unit di Surabaya. Walau banyak yang membeli dengan cicilan, tetap bisa menggerakkan sektor konsumsi dan pembiayaan,” tambahnya.
Antusiasme serupa juga diungkap Head Section Public Relation PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors Jerry Amran. ”Tidak menutup kemungkinan mereka yang ada di daerah juga ingin mengikuti dan ingin tahu bagaimana pameran yang biasanya diadakan di ibu kota,” ungkap Jerry.
Pameran tersebut tidak hanya menjadi miniatur kecil GIIAS Jakarta, tapi juga sebagai wadah bagi industri automotif lokal untuk menunjukkan eksistensinya. Dengan digelarnya pameran di daerah, Jerry melanjutkan, maka masyarakat dapat teredukasi.
Bahkan, pihaknya berpendapat bahwa pameran seperti GIIAS penting diadakan di daerah-daerah lain. ”Respons masyarakat di bagian timur seperti Makassar cukup baik. Dan memang perlu diadakan pameran berskala besar di sana,” ungkapnya.
Adapun Surabaya, menurut Jerry, memiliki pangsa pasarnya cukup bagus, termasuk lima besar dalam penjualan tertinggi Mitsubishi. ”Pameran buat kami adalah kesempatan untuk mengenalkan produk secara lebih dalam,” ungkapnya.
Lalu, seandainya dua penyelenggaraan ini berjalan dengan baik, apakah nantinya GIIAS akan digelar ke lebih banyak kota? ”Akan diadakan lagi pastinya di kota yang sama dan di kota lainnya, tapi kita pertimbangkan dari potensi dan fasilitas untuk penyelenggaraan acara. Biasanya akan diadakan di ibukota provinsi. Kita juga pertimbangkan kebutuhan dari kota dan konsumen di kota tersebut,” tegas Andy Wismarsyah.
Anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Ario Soerjo mengatakan, pihaknya selalu belajar dari acara sebelumnya dan potensi dari tiap daerahdaerah dalam bidang automotif.
”Pameran seperti ini bisa jadi jalur promosi bagi tiap anggota untuk meningkatkan penjualannya. Tapi kita tetap harus menganalisa market share, potensi, serta segmennya. Sebagai anggota Gaikindo, kita juga ingin road show ini digelar ke tiap kota, karena tiap daerah pasti tertarik dengan pameran-pameran semacam ini,” paparnya.
Selain program seperti Automotive Communitys Day, DJ Performance on Car, Modifiication Contest, dan Freestyle Motorbike Show, fasilitas test drive dan test ride yang memberikan peluang langsung bagi pengunjung untuk merasakan kemampuan dan kenyamanan kendaraan yang disukai diperkirakan bakal diminati.
Danang arradian/ Cahyandaru kuncorojati/ Binti mufarida
(ftr)