Suparman Marzuki Pasrahkan Nasib ke Pansel KY
A
A
A
JAKARTA - Suparman Marzuki pasrahkan hasil tes seleksi calon pemimpin Komisi Yudisial (KY) yang diterimanya nanti kepada panitia seleksi (Pansel).
Ketua KY yang kini berstatus tersangka dugaan pencemaran nama baik di Bareskrim Mabes Polri ini tidak ingin berbicara banyak mengenai kasus yang menimpanya itu.
"Serahkan ke Pansel lah. Pasrah sama Pansel. Saya tidak dalam posisi bicara lebih jauh," ujar Suparman usai menjalani tes wawancara di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (3/8/2015).
Dia pun menolak disebut berani mencalonkan diri kembali sebagai pemimpin KY. "Bukan berani. Karena Pansel dibilang bisa maju, ya saya ikut," katanya.
Dirinya pun mengaku tidak boleh optimis ataupun pesimis mengenai hasil akhir penilaian Pansel KY nantinya. "Pokoknya serahkan sama pansel lah. Saya tugasnya jawab pertanyaan sebaik-baiknya, apa yang mampu saya jawab. Kalau putusan, tergantung pansel," katanya.
Ketika disinggung hubungan Mahkamah Agung (KY) dengan KY selama ini, Suparman pun mengklaim hubungan di antara keduanya cukup baik. Meski diakuinya terkadang ada perbedaan pandangan.
"Jangan melihat karena ada kita beda pandangan di media, atau anggota KY satu dua bicara di media. Tapi lihatlah yang dilakukan bersama, seleksi berjalan baik, pelatihan baik, ā€ˇsupport peningkatan kapasitas hakim bagus banget," ungkapnya.
Ketua KY Suparman Marzuki merupakan salah satu calon pemimpin KY yang menjalani tes wawancara seleksi calon pemimpin KY hari ini. Suparman merupakan tersangka kasus pencemaran nama baik di Bareskrim Polri atas laporan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Sarpin Rizaldi.
PILIHAN:
Diperiksa Sembilan Jam, Gatot dan Evi Resmi Ditahan KPK
Jokowi Teken Dua Keppres untuk Ronny Sompie
Ketua KY yang kini berstatus tersangka dugaan pencemaran nama baik di Bareskrim Mabes Polri ini tidak ingin berbicara banyak mengenai kasus yang menimpanya itu.
"Serahkan ke Pansel lah. Pasrah sama Pansel. Saya tidak dalam posisi bicara lebih jauh," ujar Suparman usai menjalani tes wawancara di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (3/8/2015).
Dia pun menolak disebut berani mencalonkan diri kembali sebagai pemimpin KY. "Bukan berani. Karena Pansel dibilang bisa maju, ya saya ikut," katanya.
Dirinya pun mengaku tidak boleh optimis ataupun pesimis mengenai hasil akhir penilaian Pansel KY nantinya. "Pokoknya serahkan sama pansel lah. Saya tugasnya jawab pertanyaan sebaik-baiknya, apa yang mampu saya jawab. Kalau putusan, tergantung pansel," katanya.
Ketika disinggung hubungan Mahkamah Agung (KY) dengan KY selama ini, Suparman pun mengklaim hubungan di antara keduanya cukup baik. Meski diakuinya terkadang ada perbedaan pandangan.
"Jangan melihat karena ada kita beda pandangan di media, atau anggota KY satu dua bicara di media. Tapi lihatlah yang dilakukan bersama, seleksi berjalan baik, pelatihan baik, ā€ˇsupport peningkatan kapasitas hakim bagus banget," ungkapnya.
Ketua KY Suparman Marzuki merupakan salah satu calon pemimpin KY yang menjalani tes wawancara seleksi calon pemimpin KY hari ini. Suparman merupakan tersangka kasus pencemaran nama baik di Bareskrim Polri atas laporan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Sarpin Rizaldi.
PILIHAN:
Diperiksa Sembilan Jam, Gatot dan Evi Resmi Ditahan KPK
Jokowi Teken Dua Keppres untuk Ronny Sompie
(kri)