Golkar Siapkan 219 Calon Kepala Daerah
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar sudah siap menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dimulai Desember 2015 ini.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali Nurdin Halid menyampaikan, hingga hari terakhir masa pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihaknya bersama tim dari Partai Golkar hasil Munas Ancol telah menyiapkan 219 kader maju dalam pilkada nanti.
"Kita sudah berhasil menyelesaikan proses penjaringan. Kurang lebih 219 yang berhak mendaftar," kata Nurdin saat dihubungi, Selasa (28/7/2015).
Dia mengatakan, perdebatan selama proses penjaringan kader Partai Golkar sebagai calon kepala daerah sangat alot. Namun perdebatan itu bisa dilalui bersama dua kubu Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical maupun kubu Agung Laksono dengan menyelesaikan proses penjaringan tepat waktu.
Bahkan, lanjut Nurdin, kedua kubu bersepakat membagi tugas dalam penjaringan secara proporsional. "Kita objektif, kita menjaring dulu semua calon. Kalau ada perbedaan kita bicarakan, kita diskusikan terus. Kalau sama ya sudah sama," tandasnya.
Baca: Kubu Ical Ungkap Praktik Dugaan Pemerasan Kader Golkar.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali Nurdin Halid menyampaikan, hingga hari terakhir masa pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihaknya bersama tim dari Partai Golkar hasil Munas Ancol telah menyiapkan 219 kader maju dalam pilkada nanti.
"Kita sudah berhasil menyelesaikan proses penjaringan. Kurang lebih 219 yang berhak mendaftar," kata Nurdin saat dihubungi, Selasa (28/7/2015).
Dia mengatakan, perdebatan selama proses penjaringan kader Partai Golkar sebagai calon kepala daerah sangat alot. Namun perdebatan itu bisa dilalui bersama dua kubu Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical maupun kubu Agung Laksono dengan menyelesaikan proses penjaringan tepat waktu.
Bahkan, lanjut Nurdin, kedua kubu bersepakat membagi tugas dalam penjaringan secara proporsional. "Kita objektif, kita menjaring dulu semua calon. Kalau ada perbedaan kita bicarakan, kita diskusikan terus. Kalau sama ya sudah sama," tandasnya.
Baca: Kubu Ical Ungkap Praktik Dugaan Pemerasan Kader Golkar.
(kur)