Jalur Pantura Berangsur Normal

Senin, 27 Juli 2015 - 09:47 WIB
Jalur Pantura Berangsur...
Jalur Pantura Berangsur Normal
A A A
BREBES - Arus lalu lintas di jalur mudik pantura Kota Tegal hingga Brebes mulai berangsur normal pada H+9 Lebaran kemarin.

Kendati kendaraan di sejumlah ruas jalan menuju arah Jakarta masih cukup ramai, kepadatannya sudah jauh berkurang. Di sejumlah ruas jalan Kota Tegal yang biasanya mengalami kemacetan, kemarin terpantau ramai lancar. Seperti di Jalan Gajahmada, Jalan Mayjen Sutoyo, dan perempatan Maya.

Kendaraan yang melintas kembali didominasi warga lokal jika dilihat dari plat nomor kendaraan. Begitu juga dengan kondisi sejumlah titik wilayah di Brebes yang rawan macet, seperti di Kaligangsa, keluar tol Pejagan- Pemalang, Pasar Induk, Alun-alun, Klampok, dan Bulakamba.

Kendaraan dapat melaju lancar dengan kecepatan hingga 60 km per jam. Ruas tol Pejagan-Pemalang juga tampak ditutup total untuk kendaraan. Adapun kendaraan pemudik yang masih melintas diarahkan seluruhnya melalui jalur pantura. ”Pantauan kami kendaraan dari arah timur sudah jauh menurun dan mulai normal. Hari ini terakhir arus balik. Kemungkinan nanti malam (tadi malam) tidak ada peningkatan lagi,” kata Kasat Lantas Polres Brebes AKP Rendy Andy Julikhas kemarin.

Lantaran kepadatan kendaraan sudah jauh berkurang, personel BKO dari Polda Jateng dan Mabes Polri yang ditugaskan di jalur mudik Brebes sudah ditarik kembali sejak Sabtu (25/ 7) malam.

Personel yang hingga tadi malam masih melakukan pengamanan seluruhnya berasal dari Polres Brebes. ”Personel ditempatkan di sejumlah titik untuk melakukan kegiatan pengamanan dan mengatur arus lalu lintas meskipun puncak arus balik sudah terlewati,” ujar Rendy.

Penurunan kepadatan kendaraan arus balik juga terpantau di jalur tengah Pupuk-Songgom- Ketanggungan. Kendaraan pemudik dari arah Purwokerto masih ada yang melintas, namun jumlahnya sudah jauh berkurang.

Sebagian besar pemudik yang memanfaatkan hari terakhir libur sekolah tersebut adalah pemudik roda dua. ”Arus lalu lintas sudah mulai normal. Lebih banyak kendaraan warga lokal, truk, dan angkutan umum,” kata Kapolsek Margasari AKP Sugeng Subagyo saat dihubungi kemarin.

Sugeng yang masih memantau arus balik di pertigaan Klonengan melanjutkan, sesuai jadwal, Operasi Ketupat Candi sudah berakhir pada Sabtu (25/ 7). Namun karena arus balik masih ramai, petugas masih ada yang bersiaga di pos pengamanan dan pelayanan. ”Kemungkinan sampai besok,” ujar Sugeng.

Adapun angka kecelakaan di jalur mudik Brebes dan Pemalang pada arus mudik dan balik tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Di Brebes, hingga H+8, terjadi 40 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal satu orang, luka berat lima orang, dan luka ringan 50 orang. ”Tahun lalu ada 45 kejadian laka lantas dengan satu korban meninggalkalautidaksalah,” kata Kasat Lantas Polres Brebes AKP Rendy Andy Julikhlas.

Kendaraan Naik 15%

Sementara itu, Kepala Seksi Angkutan Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Brebes Reza Prisman mengungkapkan, jumlah kendaraan pemudik yang melintas di sejumlah jalur mudik tahun ini mencapai 1.416.908 unit.

Pemudik didominasi sepeda motor, yakni 73%. Jumlah itu meningkat sekitar 15% dibandingkan arus mudik tahun lalu yang mencapai sekitar 1.200.000 unit. Data ini didasarkan perhitungan di tiga lokasi yang menjadi pintu masuk wilayah Brebes, yakni Tanjung, Ketanggungan, dan gerbang tol Martapada.

”Peningkatannya melebihi perkiraan dari Kemenhub, yaitu sebesar 5,8%. Faktor yang memengaruhi salah satunya infrastruktur jalan baru. Misalnya tahun ini ada tol Cipali yang bisa memangkas jarak tempuh sehingga pemudik tertarik,” ujar Reza, kemarin.

Menurut Reza, data traffic counting juga menyebutkan lonjakan kepadatan kendaraan paling tinggi pada arus mudik terjadi pada H-2 (15/7) dan H-1 (16/7). Saat itu kondisi arus lalu lintas dari arah Jakarta di jalur pantura Brebes hingga Tegal macet parah hingga berjam-jam.

Jalur Selatan Didominasi Roda Dua

Sementara itu, arus balik di jalur selatan Jawa Barat lintas Nagreg-Cileunyi, Kabupaten Bandung, kemarin didominasi kendaraan roda dua. Adapun roda empat menurun dibandingkan sehari sebelumnya. ”Roda dua menjadi kendaraan yang paling banyak melewati Cileunyi menuju barat di H+9 ini,” kata Kepala Polres Bandung AKBP Erwin Kurniawan di Pos Terpadu di Cileunyi kemarin.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan arus kendaraan hingga petang kemarin, tidak terjadi lonjakan arus balik kendaraan dari timur menuju barat. Kendaraan roda empat, kata dia, yang masuk tol Cileunyi sudah menunjukkan penurunan setiap harinya, namun sebaliknya dengan roda dua menuju Kota Bandung justru meningkat. ”Kalau roda dua tetap naik dari hari kemarin,” katanya.

Farid firdaus/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1354 seconds (0.1#10.140)