Kecelakaan Lalu Lintas Lebaran Turun 20%

Sabtu, 25 Juli 2015 - 11:20 WIB
Kecelakaan Lalu Lintas Lebaran Turun 20%
Kecelakaan Lalu Lintas Lebaran Turun 20%
A A A
SURABAYA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan berkisar 10% hingga 20%.Data penurunan itu berdasarkan laporan sementara yang dihimpun Kemenhub hingga kemarin. Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengklaim, secara umum arus mudik tahun ini juga lancar. Untuk mengetahui langsung operasional moda transportasi pengangkut pemudik, dalam beberapa hari terakhir Jonan melakukan inspeksi ke sejumlah daerah.

Kemarin Jonan meninjau arus balik di Pelabuhan Tanjung Perak, kemudian ke Bandara Juanda, Terminal Purabaya, sertastasiunkeretaapidiSurabaya, Jawa Timur. Berdasarkan laporan yang diterimanya, angka kecelakaan lalu lintas sejak H-7 hingga H+2 Lebaran tahun ini mencapai 2.561 kasus. Jumlah tersebut lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama Lebaran tahun lalu yang mencapai 3.004 kasus.

Turunnya angka kecelakaan, menurut dia, lebih disebabkan meningkatnya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas. Kedisiplinan menjadi aspek tunggal yang signifikan memengaruhi penyelenggaraan transportasi Lebaran hingga saat ini. Bahkan, menurutnya, aspektersebut melebihi faktor infrastruktur yang sering dikeluhkan pengguna jalan.

”Kondisi jalan tidak (berpengaruh). Rambu standar sudah lengkap sehingga tidak berkontribusi banyak,” ungkapnya ketika melakukan kunjungan di Semarang. Pada arus mudik tahun ini, lanjut dia, kendala terbesar justru berasal dari gangguan alam akibat aktivitas Gunung Raung dan Gamalama.

Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut juga menyatakan standar keselamatan kendaraan umum tanpa toleransi akan lebih dipertegas seusai musim arus mudik dan balik Lebaran 2015 sebagai bagian dari upaya antisipasi angka kecelakaan lalu lintas. ”Kalau ada yang tidak berfungsi, kendaraan tidak boleh jalan,” ujarnya di sela inspeksi di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya kemarin.

Dia mengaku sempat geram dengan apa yang ditemukannya saat menggelar inspeksi di Terminal Terboyo, Semarang, belum lama ini karena mendapati bus yang spedometernya tak berfungsi. Jonan mengakui, arus balik kendaraan yang melalui jalur utara dan selatan Jawa sempat terjadi kemacetan pada beberapa hari terakhir.

Kemacetan dipengaruhi banyaknya pemudik yang ingin balik ke Jakarta dan kota-kota lain karena sudah memasuki hari kerja. Dia memperkirakan kemacetan akan kembali terjadi hari ini mengingat sebagian pemudik baru akan mulai masuk kerja pada pekan depan.

Pantura Macet Seharian

Di jalur pantura, arus balik di Kota Tegal dan Brebes kemarin masih padat meskipun volume kendaraan mengalami penurunan. Kepadatan kendaraan yang menimbulkan kemacetan di sejumlah titik berlangsung siang hingga tadi malam hari tanpa putus. Di Kota Tegal, kemacetan parah masih terjadi di Perempatan Maya.

Laju kendaraan sudah tersendat selepas Jalan Gajahmada tepatnya di tikungan depan Hotel Pramesti. Sejak di titik itu, kendaraan sudah sulit bergerak karena empat lajur jalan yang dibuat satu arah disesaki ratusan kendaraan. Kendaraan hanya bisa melaju perlahan dengan kecepatan maksimal 5 km/jam.

Titik kemacetan juga masih terjadi di sejumlah ruas jalan hingga gerbang perbatasan dengan Brebes seperti di Jalan Kolonel Sugiono, depan Terminal Kota Tegal, dan Jalan Ciptomangunkusumo. Kendaraan hanya dapat melaju lancar beberapa saat saja. Kemacetan juga terjadi di wilayah Kaligangsa, Brebes hingga pintu keluartol Brebes Timur.

Laju kendaraan di depan pintu keluar tol darurat tersebut tersendat karena sebagian kendaraan berbelok ke arah dalam tol menuju tol Pejagan. Kasat Lantas Polres Brebes AKP Rendy Andy Julikhlas memperkirakan kepadatan kemarin belum sampai menimbulkan kemacetan total. Sebab masih ada dua hari, yakni hari ini danbesoksebelumsiswasekolah mulai masuk.

”Sabtu dan Minggu masih akan padat,” ujarnya. Sementara itu kepadatan kendaraan yang melintas di Perempatan Prupuk, Margasari, dari arah Bumiayu juga terpantau mengalami penurunan. ”Hari ini cenderung menurun sehingga arus lalu lintas lancar,” kata Kapolsek Margasari AKP Sugeng Subagyo kemarin.

Di jalur selatan, Pos Penghitungan Arus Kendaraan Lebaran Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung menyebutkan sekitar 150 ribuan kendaraan pemudik belum melintasi jalur selatan Jabar lintas Nagreg menuju Cileunyi pada musim arus balik. Total kendaraan yang melintasi Nagreg selama tujuh hari pada musim arus mudik Lebaran tercatat sebanyak 1.165.179 unit.

Adapun pada arus balik, kendaraan terhitung sejak Lebaran sampai kemarin, jumlahnya baru 834.126 unit roda dua maupun roda empat. ”Sisanya kemungkinan akan balik Sabtu atau Minggu atau akhir pekan ini bersamaan dengan sudah berakhirnya libur sekolah,” kata Komandan Pos Penghitungan Arus Nagreg, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo.

Menurut dia, sisa kendaraan itu belum tentu akan kembali melewati jalur selatan Jabar lintas Nagreg, melainkan bisa lewat jalur utara. Selain itu, kemungkinan ada pemudik yang kembali pulang setelah tujuh hari Lebaran untuk menghindari kemacetan.

Farid firdaus/ arif ardliyanto/ant
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5736 seconds (0.1#10.140)