40 Peserta Absen Sekolah Politik Kedua PDIP
A
A
A
JAKARTA - Sekolah politik calon kepala daerah gelombang kedua yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diikuti 142 peserta. Namun, pada acara pembukaan, hanya 102 peserta yang hadir.
Sekolah calon kepala daerah gelombang kedua itu berlangsung mulai hari ini hingga Jumat, 24 Juli mendatang.
"Karena masih suasana mudik, jadi tidak semuanya hadir, sekarang 102 orang peserta," kata kepala sekolah politik calon kepala daerah PDIP, Komarudin Watubun di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/7/2015).
Dia mengatakan, peserta yang belum hadir hari ini akan menyusul besok. Dia menegaskan, partainya yang pertama berinisiatif dan melaksanakan sekolah bagi calon kepala daerah telah membuka tradisi batu bagi dunia politik di Indonesia. "Melalui sekolah ini akan semakin memberikan harapan dan optimalisasi," tegasnya.
Dia menambahkan, jika PDIP bisa memenangi pilkada serentak 2015 dan pilkada serentak berikutnya, semakin memberikan jaminan perwujudan Trisakti Bung Karno dan jalannya koordinasi dan efektivitas visi nawa cita pemerintahan nasional yang dipimpin Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Di sekolah inilah para peserta didik menanggalkan seregam, status dan posisi mereka," katanya.
Baca: Risma dan Hasto Kuliahi Calon Kepala Daerah PDIP.
Sekolah calon kepala daerah gelombang kedua itu berlangsung mulai hari ini hingga Jumat, 24 Juli mendatang.
"Karena masih suasana mudik, jadi tidak semuanya hadir, sekarang 102 orang peserta," kata kepala sekolah politik calon kepala daerah PDIP, Komarudin Watubun di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/7/2015).
Dia mengatakan, peserta yang belum hadir hari ini akan menyusul besok. Dia menegaskan, partainya yang pertama berinisiatif dan melaksanakan sekolah bagi calon kepala daerah telah membuka tradisi batu bagi dunia politik di Indonesia. "Melalui sekolah ini akan semakin memberikan harapan dan optimalisasi," tegasnya.
Dia menambahkan, jika PDIP bisa memenangi pilkada serentak 2015 dan pilkada serentak berikutnya, semakin memberikan jaminan perwujudan Trisakti Bung Karno dan jalannya koordinasi dan efektivitas visi nawa cita pemerintahan nasional yang dipimpin Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Di sekolah inilah para peserta didik menanggalkan seregam, status dan posisi mereka," katanya.
Baca: Risma dan Hasto Kuliahi Calon Kepala Daerah PDIP.
(kur)