Pusat Oleh-Oleh Khas Semarang Dibanjiri Pelanggan
A
A
A
SEMARANG - Pusat oleholeh khas Kota Semarang yang terletak di Jalan Pandanaran dibanjiri pelanggan kemarin. Ribuan orang berdesakan untuk mendapatkan berbagai penganan oleh-oleh khas Kota Lumpia ini.
Hilir mudik pengunjung di sejumlah toko yang menjajakan berbagai olahan makanan khas tersebut terus berlangsung sepanjang hari, membuat jalanan di sekitar pertokoan macet akibat banyaknya kendaraan para pengunjung yang terparkir. Petugas Dishubkominfo Kota Semarang pun sibuk menata parkir di jalanan. Sejumlah kendaraan, khususnya roda empat, kemudian diarahkan ke parkiran Batan Selatan. Sementara, di dalam sejumlah toko ribuan pengunjung berjubel.
Mereka memborong berbagai oleh-oleh untuk dibawa pulang masingmasing. ”Ini mampir dulu sebelum pulang ke Bandung. Memborong oleh-oleh untuk teman kerja dan tetangga di sana,” kata Danang, 35, salah satu pengunjung. Danang menuturkan, setiap hendak balik ke Bandung usai berlebaran di kampung halaman yang terletak di Grobogan, dirinya selalu mampir di Semarang.
Sebab, banyak teman-teman kerjanya yang selalu minta dibawakan oleholeh khas Semarang. ”Bandeng presto, lumpia, wingko babad, kebanyakan teman- teman pesan makanan itu. Memang sudah terkenal,” imbuhnya. Lonjakan pengunjung di pusat oleh-oleh selama Lebaran dibenarkan Wahyu Febrian, Kepala Toko Pusat Oleh-Oleh Bandeng Juwana-Erlina di Jalan Pandanaran.
Menurutnya, peningkatan pengunjung selama Lebaran memang sangat tinggi. ”Ramai sekali saat libur Lebaran seperti ini, peningkatan sangat tinggi, lebih dari 50%,” kata dia. Tak hanya bagi toko-toko besar, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan Pandanaran juga kebagian rezeki. Omzet pendapatan mereka naik 50% pada libur Lebaran tahun ini.
Andika prabowo
Hilir mudik pengunjung di sejumlah toko yang menjajakan berbagai olahan makanan khas tersebut terus berlangsung sepanjang hari, membuat jalanan di sekitar pertokoan macet akibat banyaknya kendaraan para pengunjung yang terparkir. Petugas Dishubkominfo Kota Semarang pun sibuk menata parkir di jalanan. Sejumlah kendaraan, khususnya roda empat, kemudian diarahkan ke parkiran Batan Selatan. Sementara, di dalam sejumlah toko ribuan pengunjung berjubel.
Mereka memborong berbagai oleh-oleh untuk dibawa pulang masingmasing. ”Ini mampir dulu sebelum pulang ke Bandung. Memborong oleh-oleh untuk teman kerja dan tetangga di sana,” kata Danang, 35, salah satu pengunjung. Danang menuturkan, setiap hendak balik ke Bandung usai berlebaran di kampung halaman yang terletak di Grobogan, dirinya selalu mampir di Semarang.
Sebab, banyak teman-teman kerjanya yang selalu minta dibawakan oleholeh khas Semarang. ”Bandeng presto, lumpia, wingko babad, kebanyakan teman- teman pesan makanan itu. Memang sudah terkenal,” imbuhnya. Lonjakan pengunjung di pusat oleh-oleh selama Lebaran dibenarkan Wahyu Febrian, Kepala Toko Pusat Oleh-Oleh Bandeng Juwana-Erlina di Jalan Pandanaran.
Menurutnya, peningkatan pengunjung selama Lebaran memang sangat tinggi. ”Ramai sekali saat libur Lebaran seperti ini, peningkatan sangat tinggi, lebih dari 50%,” kata dia. Tak hanya bagi toko-toko besar, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan Pandanaran juga kebagian rezeki. Omzet pendapatan mereka naik 50% pada libur Lebaran tahun ini.
Andika prabowo
(bbg)