Dukung KPK, Ruhut Minta Pengacara Top Jangan Sombong
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menegaskan dukungannya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengusut tuntas kasus dugaan suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan yang diduga melibatkan pengacara Otto Cornelis (OC) Kaligis.
"Apapun saya dukung KPK sebagai mitra kerja Komisii III DPR. KPK telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Saya tetap save KPK," kata Ruhut kepada Sindonews, Rabu (15/7/2015).
Politikus yang berlatar belakang profesi advokat ini menilai praktik suap oleh pengacara terhadap hakim jamak terjadi di Indonesia. Menurut dia, suap dilakukan untuk memenangkan perkara klien.
"Biasanya mereka (pengacara) hanya jadi perantara. Uang itu dari kliennya, tidak mungkin itu uang dari pengacara," tutur Ruhut. (Baca: OC Kaligis Ditahan, Ruhut Ingatkan Pengacara Hati-hati)
Politikus Partai Demokrat ini mengimbau para pengacara senior dan kondang untuk menjauhi praktik suap dalam memenangkan suatu perkara.
"Saya imbau kepada pengacara-pengacara besar, jangan sombong. Jauhilah pekerjaan yang melanggar hukum. Apalagi kita punya KPK yang tangguh," tutur Ruhut
"Apapun saya dukung KPK sebagai mitra kerja Komisii III DPR. KPK telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Saya tetap save KPK," kata Ruhut kepada Sindonews, Rabu (15/7/2015).
Politikus yang berlatar belakang profesi advokat ini menilai praktik suap oleh pengacara terhadap hakim jamak terjadi di Indonesia. Menurut dia, suap dilakukan untuk memenangkan perkara klien.
"Biasanya mereka (pengacara) hanya jadi perantara. Uang itu dari kliennya, tidak mungkin itu uang dari pengacara," tutur Ruhut. (Baca: OC Kaligis Ditahan, Ruhut Ingatkan Pengacara Hati-hati)
Politikus Partai Demokrat ini mengimbau para pengacara senior dan kondang untuk menjauhi praktik suap dalam memenangkan suatu perkara.
"Saya imbau kepada pengacara-pengacara besar, jangan sombong. Jauhilah pekerjaan yang melanggar hukum. Apalagi kita punya KPK yang tangguh," tutur Ruhut
(dam)