Pemudik Membeludak di Pelabuhan Merak
A
A
A
SERANG - Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, diperkirakan terjadi tadi malam hingga hari ini. Lima dermaga pelabuhan sudah dipadati kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua.
Para pemudik terus berdatangan mulai pukul 18.00 WIB hingga terlihat penumpang pejalan kaki mengantre di loket penjualan tiket penyeberangan. Kebanyakan mereka anggota keluarga yang membawa tas sampai kardus sebagai oleholeh untuk kerabat di kampung halaman.
Begitu juga kendaraan terlihat mengular ke pintu gerbang Pelabuhan Merak. ”Meski terjadi peningkatan pemudik, arus lalu lintas masih berjalan lancar,” ujar Kepala Humas PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario S Utomo kemarin. Pada H-4 sampai H-3 pagi, sebanyak 78.977 pemudik telah menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Jumlah pemudik ini akan terus meningkat pada H-2. Perinciannya, dari 78.977 pemudik, 14.187 pejalan kaki dan 64.790 penyeberang dalam kendaraan. Berbeda dengan kondisi H-4 sampai H-3 pada 2014 yang mencapai 117.339 pemudik. Menurut Mario, secara keseluruhan, sejak H-7 eskalasi pemudik mengalami kenaikan sekitar 3%. ”Namun turun dibandingkan tahun lalu,” ucapnya.
Meski demikian, pihaknya meminta petugas mengatur arus lalu lintas dengan baik sehingga tidak terjadi antrean kendaraan. Dari pantauan di Bandara Internasional Soekarno- Hatta, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H- 2. Head of Corporate Secretary and Legal Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, pergerakan penumpang pada H-2 diprediksi mencapai 193.740 orang.
Sementara puncak arus balik akan terjadi pada H+5 dengan pergerakan penumpang sekitar 197.701 orang. Untuk menjamin kenyamanan penumpang pesawat, PT Angkasa Pura II membuka tiga posko angkutan Lebaran, yaitu posko utama di Terminal 1, posko di Terminal 1B keberangkatan, serta Terminal 2F. Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik pada 2015 yang menggunakan layanan penerbangan mencapai 6,5 juta orang.
Sementara itu, ribuan pemudik masih memadati Stasiun Gambir dan Senen kemarin. ”Lima hari hingga sehari menjelang Lebaran merupakan kategori favorit mudik,” kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi I Bambang S Prayitno. Hingga kemarin siang, jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir mencapai 5.270 orang.
Di Stasiun Senen, jumlah penumpang yang diberangkatkan hingga kemarin siang mencapai 12.473 pemudik. Jumlah kereta yang diberangkatkan setiap harinya sebanyak 26 kereta api reguler dan enam kereta tambahan. ”Sebagian besar tujuan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ucap Bambang.
Pemudik Motor Meningkat
Pada H-3, jumlah pemudik kendaraan roda dua yang melintasi Bekasi mengalami kenaikan sekitar 30%, sedangkan kendaraan roda empat malah cenderung menurun, hanya 99.591 kendaraan. Khusus kendaraan roda dua melonjak mencapai 20.000 unit sejak tiga hari sebelum Lebaran. Kenaikan ini didasari jumlah roda dua pada 2014 yang hanya 15.000 kendaraan melintasi Bekasi.
”Jumlah roda dua naik pada arus mudik tahun ini, roda empat cenderung menurun hingga tadi malam,” kata Kasat Lantas Polresta Bekasi Kabupaten Kompol Andi Baso Rahmat di check point Kedungwaringin. Dia memperkirakan puncak arus mudik pada H-1 bisa tembus hingga 70.000 kendaraan roda dua yang melintas. Sebab jumlah pemudik kendaraan bermotor mencapai 65.000 unit.
Penyebab lonjakan ini karena libur kerja mulai dilakukan pihak perusahaan. ”Pengendara sepeda motor yang melintas kebanyakan buruh,” ujarnya. Kepala Humas PT Jasa Marga Tol Jakarta- Cikampek Iwan Abrianto mengungkapkan, saat ini jumlah kendaraan yang melintas relatif menurun dari prediksi.
Berdasarkan jumlah kendaraan masuk gerbang tol Cikarang Utama, tercatat ada 99.591 kendaraan. Padahal, prediksi awal sekitar 115.996 kendaraan akan melintas pada H-4. Jumlah tersebut turun dibandingkan pada 2014 yang mencapai 127.709 unit. Iwan menduga penurunan jumlah kendaraan yang keluar gerbang tol Cikampek karena telah beroperasinya tol Cipali sehingga pemudik lebih memilih melewati tol Cipali. ”Minat tol Cipali lebih tinggi,” ucapnya.
Teguh mahardika/ abdullah m surjaya/ant
Para pemudik terus berdatangan mulai pukul 18.00 WIB hingga terlihat penumpang pejalan kaki mengantre di loket penjualan tiket penyeberangan. Kebanyakan mereka anggota keluarga yang membawa tas sampai kardus sebagai oleholeh untuk kerabat di kampung halaman.
Begitu juga kendaraan terlihat mengular ke pintu gerbang Pelabuhan Merak. ”Meski terjadi peningkatan pemudik, arus lalu lintas masih berjalan lancar,” ujar Kepala Humas PT Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Mario S Utomo kemarin. Pada H-4 sampai H-3 pagi, sebanyak 78.977 pemudik telah menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Jumlah pemudik ini akan terus meningkat pada H-2. Perinciannya, dari 78.977 pemudik, 14.187 pejalan kaki dan 64.790 penyeberang dalam kendaraan. Berbeda dengan kondisi H-4 sampai H-3 pada 2014 yang mencapai 117.339 pemudik. Menurut Mario, secara keseluruhan, sejak H-7 eskalasi pemudik mengalami kenaikan sekitar 3%. ”Namun turun dibandingkan tahun lalu,” ucapnya.
Meski demikian, pihaknya meminta petugas mengatur arus lalu lintas dengan baik sehingga tidak terjadi antrean kendaraan. Dari pantauan di Bandara Internasional Soekarno- Hatta, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H- 2. Head of Corporate Secretary and Legal Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, pergerakan penumpang pada H-2 diprediksi mencapai 193.740 orang.
Sementara puncak arus balik akan terjadi pada H+5 dengan pergerakan penumpang sekitar 197.701 orang. Untuk menjamin kenyamanan penumpang pesawat, PT Angkasa Pura II membuka tiga posko angkutan Lebaran, yaitu posko utama di Terminal 1, posko di Terminal 1B keberangkatan, serta Terminal 2F. Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik pada 2015 yang menggunakan layanan penerbangan mencapai 6,5 juta orang.
Sementara itu, ribuan pemudik masih memadati Stasiun Gambir dan Senen kemarin. ”Lima hari hingga sehari menjelang Lebaran merupakan kategori favorit mudik,” kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi I Bambang S Prayitno. Hingga kemarin siang, jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Gambir mencapai 5.270 orang.
Di Stasiun Senen, jumlah penumpang yang diberangkatkan hingga kemarin siang mencapai 12.473 pemudik. Jumlah kereta yang diberangkatkan setiap harinya sebanyak 26 kereta api reguler dan enam kereta tambahan. ”Sebagian besar tujuan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ucap Bambang.
Pemudik Motor Meningkat
Pada H-3, jumlah pemudik kendaraan roda dua yang melintasi Bekasi mengalami kenaikan sekitar 30%, sedangkan kendaraan roda empat malah cenderung menurun, hanya 99.591 kendaraan. Khusus kendaraan roda dua melonjak mencapai 20.000 unit sejak tiga hari sebelum Lebaran. Kenaikan ini didasari jumlah roda dua pada 2014 yang hanya 15.000 kendaraan melintasi Bekasi.
”Jumlah roda dua naik pada arus mudik tahun ini, roda empat cenderung menurun hingga tadi malam,” kata Kasat Lantas Polresta Bekasi Kabupaten Kompol Andi Baso Rahmat di check point Kedungwaringin. Dia memperkirakan puncak arus mudik pada H-1 bisa tembus hingga 70.000 kendaraan roda dua yang melintas. Sebab jumlah pemudik kendaraan bermotor mencapai 65.000 unit.
Penyebab lonjakan ini karena libur kerja mulai dilakukan pihak perusahaan. ”Pengendara sepeda motor yang melintas kebanyakan buruh,” ujarnya. Kepala Humas PT Jasa Marga Tol Jakarta- Cikampek Iwan Abrianto mengungkapkan, saat ini jumlah kendaraan yang melintas relatif menurun dari prediksi.
Berdasarkan jumlah kendaraan masuk gerbang tol Cikarang Utama, tercatat ada 99.591 kendaraan. Padahal, prediksi awal sekitar 115.996 kendaraan akan melintas pada H-4. Jumlah tersebut turun dibandingkan pada 2014 yang mencapai 127.709 unit. Iwan menduga penurunan jumlah kendaraan yang keluar gerbang tol Cikampek karena telah beroperasinya tol Cipali sehingga pemudik lebih memilih melewati tol Cipali. ”Minat tol Cipali lebih tinggi,” ucapnya.
Teguh mahardika/ abdullah m surjaya/ant
(bbg)