Gunung Berapi dengan Letusan Paling Dahsyat

Selasa, 14 Juli 2015 - 10:40 WIB
Gunung Berapi dengan Letusan Paling Dahsyat
Gunung Berapi dengan Letusan Paling Dahsyat
A A A
Letusan Gunung Raung di Jawa Timur hanya satu dari sekian banyak rentetan letusan gunung berapi di dunia. Dunia mencatat setidaknya ada 10 letusan gunung paling dahsyat yang pernah ada di muka bumi.

1. Gunung Vesuvius

Terletak di teluk Maples di Italia. Vesuvius sudah meletus sebanyak 30 kali. Erupsi yang paling terkenal terjadi pada tahun 1978 mengalirkan lava dan mengakibatkan hujan abu selama berhari-hari. Digambarkan letusan diikuti debu tebal debu. Korban jiwa diperkirakan lebih dari 1.000 orang.

2. Gunung Krakatau

Pada 1883, Gunung Krakatau di Selat Sunda (antara Pula Jawa dan Sumatera) meletus. Kekuatannya sangat menggerikan, 13.000 kali kekuatan bom atom Hirosima. Suara ledakan dan gemuruh bebatuan bisa didengar dari jarak ribuan kilo meter, bahkan konon sampai pulau-pulau kecil di laut Afrika Timur. Letusan Krakatau juga memicu tsunami besar. Diperkirakan lebih dari 36.000 orang tewas.

3. Gunung St Helens


Letusan gunung St Helens di Washington, Amerika Serikat, terjadi pada 18 Mei 1980. Letusan tersebut merupakan letusan gunung berapi terparah baik dari segi kekuatan letusan maupun kerugian ekonomi sepanjang sejarah Amerika Serikat. Sebanyak 57 orang tewas, dan puncak gunung berkurang dari 2.950 meter menjadi 2.550 m.

4. Gunung Tambora

Gunung Tambora di Sumbawa, Indonesia, meletus hebat tahun 1815 pada skala 7. Letusan Tambora mengakibatkan kawasan Sumbawa dan sekitarnya gelap karena debu. Puluhan ribu orang tewas. Kekuatan letusan Tambora adalah yang terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Panas yang menyembur melubangi atmosfir dan mengubah iklim dunia.

5. Gunung Eyjafjallajokull

Letusan Gunung Eyjafjallajokull di Islandia menyemburkan abu vulkanik yang mengacaukan lalu lintas udara Eropa. Letusan pertama gunung ini terjadi pada tanggal 20 Maret 2010. Tapi letusan selanjutnya, 14 April, mengakibatkan industri penerbangan Eropa mengalami kerugian USD1 miliar.

6. Gunung Pelee

Gunung Pelee dengan ketinggian lebih dari 4.500 kaki terletak di Perancis di wilayah Martinique, terkenal karena letusannya pada Mei 1902. Diperkirakan menelan korban lebih dari 30.000 orang dan menghancurkan Santo Pierre.

7. Gunung Thera

Sekitar 3.500 tahun lalu, bencana besar mengguncang Mediterania. Gunung berapi di Thera (kemudian dikenal sebagai pulau Santorini Yunani) meletus hebat. Konon kekuatan letusannya empat sampai lima kali kekuatan letusan Krakatau pada tahun 1883. Letusan dahsyat Thera menyebabkan punahnya kebudayaan Minoan. Juga memberikan ispirasi dalam budaya Yunani Kuno. Salah satunya, legenda “The Lost Atlantis” atau “Atlantis Benua yang Hilang.

8. Gunung Nevado del Ruiz

Letusannya gunung ini sebenarnya kecil, hanya sekitar 3% dibanding abu yang disemburkan Gunung St Helens pada 1980. Namun, lahar yang mengalir akibat letusan pada tahun 1985 mengubur kota dan menyebabkan kematian sebanyak 23.000 orang. Letusan Gunung Nevado del Ruiz yang berada di Kolombia tersebut disebut sebagai bencana paling mematikan ke dua di abad ke-20.

9. Gunung Pinatubo

Terletak di Pulau Luzon, Filipina. Gunung ini meletus pada tahun 1991, lebih dari 490 tahun setelah aktivitas erupsi yang terakhir kali terlihat. Ini merupakan letusan terbesar kedua di abad ke-20. Prediksi atas letusan ini berhasil sehingga puluhan ribu orang mengungsi dan menyelamatkan banyak jiwa.

10. Gunung Kelud

Letusannya pada abad ke-15 memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Kemudian letusan pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Letusan tahun 2007 mengakibatkan 30.000 warga mengungsi karena memuntahkan debu hingga 8 kilometer jauhnya. Gunung Kelud kembali meletus 13 Februari pukul: 22.50.

Saat ini gunung api yang aktif di dunia berjumlah 500 sampai 600 buah yang tersebar di tiga tempat utama:

-Di sekitar Samudera Pasifik (sekitar 62%) dengan rincian sekitar 45% tersebar di kepulauan Pasifik
-Bagian Barat dan 17% di daerah pinggiran Pasifik Utara dan Pasifik Selatan.

*Di Indonesia (14%). Terletak memanjang membentuk jalur pengunungan aktif sepanjang 7.000 – 7.500 km dan lebar 50 – 200 km, mulai dari Aceh di ujung barat hingga Halmahera di ujung timurnya.

*Sisanya tersebar di busur kepulauan dan pinggiran Amerika di Pasifik. Sekitar 3% terletak di Pasifik Tengah (Hawaii dan Samoa), 1% terdapat di pulau-pulau di Samudera Hindia, 13% di Atlantik (Azores, Cape Verde Island, Kanada, dan Medeira yang merupakan gunungapi bawah laut), dan 7% tersebar di Mediteran dan Asia Kecil Utara.

*Sekitar 4%-nya terletak di tengah benua dan dikenal sebagai African Rift System.

-Gunung api tersebut sebagian besar terdapat di daratan, yaitu sekitar 83%, sedangkan sisanya tersebar sebagai gunung api bawah laut atau dinamakan sub marine volcano.
-Sekitar 500 juta orang di dunia ini hidup dekat dengan gunung berapi aktif termasuk Indonesia Lebih dari 80% dari permukaan bumi terbentuk karena letusan gunung berapi.
-Ada lebih dari 1.500 gunung berapi aktif di dunia yang telah meletus dalam 10.000 tahun terakhir.

BARISAN GUNUNG AKTIF DI INDONESIA

1. Gunung Sinabung (Karo, Sumut)
2. Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta.
3. Gunung Kaba (Bengkulu)
4. Gunung Kerinci (Jambi)
5. Gunung Anak Krakatau (Lampung)
6. Gunung Papandayan (Garut, Jabar)
7. Gunung Slamet (Jateng)
8. Gunung Bromo (Jatim)
9. Gunung Semeru (Lumajang, Jatim)
10. Gunung Batur (Bali)
11. Gunung Rinjani (Lombok, NTB)
12. Gunung Sangeang Api (Bima, NTB)
13. Gunung Rokatenda (Flores, NTT)
14. Gunung Egon (Sikka, NTT)
15. Gunung Soputan (Minahasa Selatan, Sulut)
16. Gunung Lokon (Tomohon, Sulut)
17. Gunung Gamalama (Ternate, Maluku Utara)
18. Gunung Dukono (Halmahera Utara, Maluku Utara)
19. Gunung Karangetang (Sulut)
20. Gunung Ibu (Halmahera Barat, Maluku Utara)
21. Gunung Talang (Solok, Sumbar)
22. Gunung Tambora (atau Tomboro) pulau Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

FAKTA GUNUNG API

1.Letusan Gunung Terdahsyat di Dunia
Letusan gunung terdahsyat yang pernah dicatat dalam sejarah modern adalah letusan gunung Tambora yang terletak di pulau Sumbawa.Letusan itu terjadi pada bulan April tahun 1815. Kekuatan gempanya mencapai 7 pada Volcano Explosive Index.

2.Gunung Aktif dan Paling Berbahaya
Yellowstone Supervolcano adalah gunung aktif paling berbahaya di dunia. Ledakan dari gunung ini bisa menyemburkan batuan dan komposit gunung itu hingga 1000 m3.

3.Puncak Gunung Tertinggi di Dunia
Gunung tertinggi di dunia dilihat dari permukaan air laut adalah gunung Everest atau Himalaya, Nepal dengan ketinggian 8.848 mdpl. Setidanya sudah 210 pendaki yang telah tewas ketika mencoba mencapai puncaknya.

4.Gunung Terbesar di Dunia
Tercatat gunung terbesar di dunia adalah gunung Maona Loa di Hawaii. Dengan ketinggian mencapai 4.169 meter serta mempunyai luas area dasar sekitar 5.200 km2 dan volume 42.000 km3.

5.Gugusan Pegunungan Terpanjang di Dunia
Pegunungan Andes atau yang berarti jengger tinggi adalah gugusan pegunungan terpanjang di dunia. Membentuk rangkaian dataran tinggi sepanjang pantai barat Amerika selatan. Panjang gugusan gunung ini mencapai 7.000 km dan lebar mencapai 5.000 km di beberapa tempat serta memiliki tinggi rata-rata 4000 meter

CINCIN API DI INDONESIA

Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik (Ring of Fire) adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.

- Dari 129 gunung api di Indonesia atau 13% dari seluruh gunung api di dunia, terbentang dari pulau Sumatera menyusuri pulau Jawa kemudian menyeberang ke Bali, Nusa Tenggara hingga bagian timur Maluku dan berbelok ke utara pulau Sulawesi.
- Banyaknya gunung api di Indonesia karena adanya pertemuan tiga lempeng tektonik (tectonic plate) dunia yakni lempeng Eurasia, lempeng Indo - Australia dan lempeng Pasifik.
- Gunung-gunung itu melingkari Kepulauan Indonesia sehingga dikenal dengan sebutan lingkaran api (The Ring of Fire) Indonesia.

STRUKTUR DAN TIPE LETUSAN

Gunung api adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi.

Erupsi gunung api diklasifikasikan:
(1) Erupsi pusat yakni erupsi yang keluar melalui kawah utama
(2) Erupsi samping yakni erupsi yang keluar dari lereng tubuhnya
(3) Erupsi celah yakni erupsi yang muncul pada retakan/sesar dapat memanjang sampai beberapa kilometer
(4) Erupsi eksentrik yakni erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri.

Berdasarkan kuat lemahnya letusan:

1. Tipe Hawaiian yaitu erupsi eksplosif dari magma basaltic atau mendekati basalt
2. Tipe Strombolian yaitu erupsinya hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif di tepi benua atau di tengah benua
3. Tipe Plinian merupakan erupsi yang sangat ekslposif dari magma berviskositas tinggi atau magma asam, komposisi magma bersifat andesitik sampai riolitik. Material yang dierupsikan berupa batuapung dalam jumlah besar
4. Tipe Sub Plinian yakni erupsi eksplosif dari magma asam/riolitik dari gunung api strato, tahap erupsi efusifnya menghasilkan kubah lava riolitik.
5. Tipe Ultra Plinian yakni erupsi sangat eksplosif yang menghasilkan endapan batu apung lebih banyak dan luas dari Plinian biasa;
6. Tipe Vulkanian yakni erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai dasit, umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan seringdisertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak.
7. Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian, kedua tipe tersebut merupakan erupsi yang terjadi pada pulau gunung api, gunung api bawah laut atau gunung api yang berdanau kawah.

Struktur gunung api

(1) Struktur kawah adalah bentuk morfologi negatif atau depresi akibat kegiatan suatu gunung api, bentuknya relatif bundar
(2) Kaldera adalah bentuk morfologinya seperti kawah tetapi garis tengahnya lebih dari 2 km.

Kaldera terdiri atas :
Kaldera letusan, terjadi akibat letusan besar yang melontarkan sebagian besar tubuhnya Kaldera runtuhan, terjadi karena runtuhnya sebagian tubuh gunungapi akibat pengeluaran material yang sangat banyak dari dapur magma Kaldera resurgent, terjadi akibat runtuhnya sebagian tubuh gunung api diikuti dengan runtuhnya blok bagian tengah Kaldera erosi, terjadi akibat erosi terusmenerus pada dinding kawah sehingga melebar menjadi kaldera
(3) Rekahan dan graben: retakan-retakan atau patahan pada tubuh gunung api yang memanjang mencapai puluhan kilometer dan dalamnya ribuan meter.
(4) Depresi volkano-tektonik, pembentukannya ditandai dengan deretan pegunungan yang berasosiasi dengan pembentukan gunung api akibat ekspansi volume besar magma asam ke permukaan yang berasal dari kerak bumi.

Foto-Foto: Istimewa/Grafis: Bobby Firmansyah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5187 seconds (0.1#10.140)