Pencegahan Paham Radikal Harus Terprogram

Sabtu, 11 Juli 2015 - 09:25 WIB
Pencegahan Paham Radikal Harus Terprogram
Pencegahan Paham Radikal Harus Terprogram
A A A
JAKARTA - Keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tidak boleh dianggap remeh. Apalagi terbukti banyak warga negara Indonesia (WNI) terkena bujuk rayu mereka untuk berperang di Suriah dan Irak.

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mengatakan, perlunya upaya pencegahan dan penanggulangan secara terprogram. Maka itu, dia mendukung upaya dari berbagai lembaga terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan kepolisian dalam mengantisipasi dan mencegah penyebaran paham ISIS ini. ”Jadi ini menjadi tantangan berat bagi kita bangsa Indonesia untuk memperkuat sendi-sendi kebangsaan dari rongrongan paham radikalisme yaitu ISIS,” ujar Masinton kemarin.

Sementara itu guru besar sosiologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Bambang Pranowo sepakat bahwa paham ra-dikalisme, terutama ISIS, bisa menjadi racun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Untuk itu, perlu ada antisipasi, terutama dalam membendung paham ini yang menyasar para generasi muda.

”Dari kajian yang pernah saya lakukan, orang yang paling mudah terpengaruh dengan propaganda paham radikalisme ini di kisaran usia 21-29 tahun dan paling tua masih di bawah 40 tahun,” ujarnya.

Menurutnya, cara yang paling efektif untuk mencegah agar generasi muda In-donesia ini tetap mencintai bangsanya agar tidak mudah terpengaruh paham radikalis-me.

Alfian
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6191 seconds (0.1#10.140)