Bermaksud Iseng, Mahasiswa Dibekuk
A
A
A
TANGERANG - Seorang mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, ditangkap petugas tim Subdit IT dan Cybercrime Bareskrim Mabes Polri, pukul 04.00 WIB, Senin (6/7).
Ilham, 21, mengirimkan pesan teror bom ke maskapai penerbangan internasional, Singapore Airlines. Dia diringkus di rumah kos yang berlokasi di Kompleks Perumahan Barleria, Legok, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Pada 1 Juli lalu Ilham melalui akun media sosialnya memberi pesan kepada Singapore Airlines agar tidak melakukan penerbangan pada pesawat SQ-221 karena ada bom di dalamnya.
Akibat itu, pesawat dengan rute penerbangan Singapura-Sydney terpaksa ditunda selama beberapa jam untuk pemeriksaan keamanan. Pihak maskapai menghubungi kepolisian Singapura, kemudian laporan tersebut diteruskan ke Mabes Polri setelah mengetahui si peneror berasal dari Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Victor Simanjuntak mengatakan, saat ini Ilham masih berada di Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan. ”Iya benar penangkapannya di Pagedangan, Tangerang,” ucapnya kemarin.
Pantauan di rumah kos Ilham tampak sepi. ”Ilham ngekos bersama tiga temannya yang juga mahasiswa UMN. Kalau rumahnya di Semarang,” kata petugas keamananClusterBarleria, AliJaya.
Dia menjelaskan, Ilham ditangkap ketika sedang tidur di kosan. Selain Ilham, polisi juga membawa tiga temannya yang tinggal di rumah tersebut untuk dimintai keterangan. ”Pas sahur polisi datang. Katanya, mau mengamankan Ilham karena menyangkut kasus pelanggaran hukum. Saya tidak tahu detailnya, hanya mengantarkan,” ucapnya.
Kemudian, Selasa (7/7) malam Ilham sempat kembali ke kosan dengan diantar orang tuanya. Sekitar pukul 21.00 WIB dia pergi meninggalkan kosan untuk kembali ke Semarang. Setelah kejadian tersebut, tiga teman Ilham juga langsung dijemput orang tuanya meninggalkan kos-kosan itu. Ali mengatakan, dalam keseharian Ilham tidak pernah melakukan ihwal aneh.
Pria berkacamata itu dinilai baik dan suka menyapa. Kegiatan yang dilakukan juga rutin seperti hari biasanya. ”Kegiatannya paling berangkat kuliah, kadang naik sepeda motor atau mobil. Saat ini dia lagi magang di Jakarta, berangkat pagi pulang sore, begitu saja. Lalu, saatnya sahur dia nyari makan di luar. Enggak ada yang aneh-aneh,” tuturnya.
Rektor UMN Tangerang Ninok Leksono mengatakan, pihaknya masih membahas persoalan mahasiswanya bernama Ilham atas kelakuannya yang iseng mengirimkan pesan ada bom di maskapai penerbangan Singapore Airlines.
Dia menyesalkan tindakan Ilham telah mengganggu ketenangan publik. ”Ini tak sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan di kampus. Biar pihak kepolisian menyelidiki,” ucapnya.
Denny irawan
Ilham, 21, mengirimkan pesan teror bom ke maskapai penerbangan internasional, Singapore Airlines. Dia diringkus di rumah kos yang berlokasi di Kompleks Perumahan Barleria, Legok, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Pada 1 Juli lalu Ilham melalui akun media sosialnya memberi pesan kepada Singapore Airlines agar tidak melakukan penerbangan pada pesawat SQ-221 karena ada bom di dalamnya.
Akibat itu, pesawat dengan rute penerbangan Singapura-Sydney terpaksa ditunda selama beberapa jam untuk pemeriksaan keamanan. Pihak maskapai menghubungi kepolisian Singapura, kemudian laporan tersebut diteruskan ke Mabes Polri setelah mengetahui si peneror berasal dari Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Victor Simanjuntak mengatakan, saat ini Ilham masih berada di Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan. ”Iya benar penangkapannya di Pagedangan, Tangerang,” ucapnya kemarin.
Pantauan di rumah kos Ilham tampak sepi. ”Ilham ngekos bersama tiga temannya yang juga mahasiswa UMN. Kalau rumahnya di Semarang,” kata petugas keamananClusterBarleria, AliJaya.
Dia menjelaskan, Ilham ditangkap ketika sedang tidur di kosan. Selain Ilham, polisi juga membawa tiga temannya yang tinggal di rumah tersebut untuk dimintai keterangan. ”Pas sahur polisi datang. Katanya, mau mengamankan Ilham karena menyangkut kasus pelanggaran hukum. Saya tidak tahu detailnya, hanya mengantarkan,” ucapnya.
Kemudian, Selasa (7/7) malam Ilham sempat kembali ke kosan dengan diantar orang tuanya. Sekitar pukul 21.00 WIB dia pergi meninggalkan kosan untuk kembali ke Semarang. Setelah kejadian tersebut, tiga teman Ilham juga langsung dijemput orang tuanya meninggalkan kos-kosan itu. Ali mengatakan, dalam keseharian Ilham tidak pernah melakukan ihwal aneh.
Pria berkacamata itu dinilai baik dan suka menyapa. Kegiatan yang dilakukan juga rutin seperti hari biasanya. ”Kegiatannya paling berangkat kuliah, kadang naik sepeda motor atau mobil. Saat ini dia lagi magang di Jakarta, berangkat pagi pulang sore, begitu saja. Lalu, saatnya sahur dia nyari makan di luar. Enggak ada yang aneh-aneh,” tuturnya.
Rektor UMN Tangerang Ninok Leksono mengatakan, pihaknya masih membahas persoalan mahasiswanya bernama Ilham atas kelakuannya yang iseng mengirimkan pesan ada bom di maskapai penerbangan Singapore Airlines.
Dia menyesalkan tindakan Ilham telah mengganggu ketenangan publik. ”Ini tak sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan di kampus. Biar pihak kepolisian menyelidiki,” ucapnya.
Denny irawan
(ftr)