Bangun Kinerja Pegawai, Kemenpar Gelar Training ESQ
Bangun Kinerja Pegawai, Kemenpar Gelar Training ESQ
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan ESQ Leadership Center mengadakan in house training (IHT) ESQ angkatan perdana dengan tema ”Great Spirit - Grand Strategy Training”.
Training yang digelar selama dua hari mulai 7-8 Juli diikuti oleh 250 orang pegawaiKementerianPariwisataini terdiri atas pegawai eselon 1 sampai 4 dan staf kementerian. Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian menjelaskan bahwa training yang digelar selama dua hari pada bulan suci Ramadan ini merupakan salah satu keinginan yang sudah lama ingin diwujudkan Arief Yahya.
Selaku alumni ESQ, Arief Yahya menginginkan adanya perubahan mindset di staf Kementerian Pariwisata. ”Ketika berbicara mengenai mengubah mindset bukanlah suatu hal yang mudah. Menghadirkan nilai-nilai rohani sangat sulit, namun hari ini Allah ternyata membantu perjuangan training yang diselenggarakan pada bulan suci Ramadan ini,” ungkap Ary.
Hadir juga Menteri Pariwisata Arief Yahya dan sejumlah deputi. Ary pun berharap training dua hari tersebut dapat memberikan hasil positif kepada setiap peserta yang hadir, apalagi digelar di bulan suci Ramadan.
Ary mengaku bahwa program yang dijalankan Arief Yahya tersebut sudah ada sejak dia belum berkarier di Kementerian Pariwisata. ”Program ini sudah ada sejak beliau ada di kantor wilayah (kanwil) Telkom Jawa Timur, menjadi direktur utama di Telkom. Bahkan pada saat ada di Kementerian Pariwisata ini dijadikan way of life,” ujarnya.
Menurut pakar pembangunan karakter ini, konsep great strategy tidak akan jalan tanpa ada great spirit . Menurut dia, strategi sehebat apa pun nantinya akan dieksekusi. Ketika pelaksanaan eksekusi, tidak cukup hanya mengandalkan skill dan knowledge , tapi karakter juga menjadi faktor penentu di atas 50%.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang membuka langsung training menyampaikan kegiatan tersebut akhirnya bisa hadir di kementerian pariwisata. ”Alhamdulillah akhirnya training ESQ ini hadir di Kemenpar dan saya pribadi berubah karena ESQ. Perubahan yang terjadi pada saya ada di level spiritual. Semoga perubahan yang saya rasakan dapat dirasakan juga oleh peserta yang hadir pada hari ini,” ujarnya.
Arief juga menyatakan bahwa untuk memperoleh hasil yang luar biasa harus ditem-puh dengan cara yang tidak biasa. Cara yang tidak biasa itu seperti menggabungkan spirit dan strategi. ”Jadi, kita mulai dengan spirit dan strategi yang besar, namun ditambah dengan spiritualitas yang tinggi pula sehingga dapat menghasilkan individu yang baik. Ini berkaitan dengan misi Kemenpar untuk meningkatkan jumlah wisatawan sebanyak 20 juta pada tahun 2019 dan 12 juta pada 2015,” tambahnya.
Arief juga menuturkan bahwa training itu digelar untuk memunculkan ”great spirit” yang ada di Kementerian Pariwisata. Karena itulah Kementerian Pariwisata menghadirkan ahlinya dalam membangun spirit melalui spiritualitas yaitu ESQ.
Training yang rencananya akan digelar selama enam angkatan ini akan melibatkan seluruh karyawan disemua level sebanyak 1.600 orang yang ada di Kementerian Pariwisata dengan membagi 250 orang per angkatan.
Alfian faizal
Training yang digelar selama dua hari mulai 7-8 Juli diikuti oleh 250 orang pegawaiKementerianPariwisataini terdiri atas pegawai eselon 1 sampai 4 dan staf kementerian. Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian menjelaskan bahwa training yang digelar selama dua hari pada bulan suci Ramadan ini merupakan salah satu keinginan yang sudah lama ingin diwujudkan Arief Yahya.
Selaku alumni ESQ, Arief Yahya menginginkan adanya perubahan mindset di staf Kementerian Pariwisata. ”Ketika berbicara mengenai mengubah mindset bukanlah suatu hal yang mudah. Menghadirkan nilai-nilai rohani sangat sulit, namun hari ini Allah ternyata membantu perjuangan training yang diselenggarakan pada bulan suci Ramadan ini,” ungkap Ary.
Hadir juga Menteri Pariwisata Arief Yahya dan sejumlah deputi. Ary pun berharap training dua hari tersebut dapat memberikan hasil positif kepada setiap peserta yang hadir, apalagi digelar di bulan suci Ramadan.
Ary mengaku bahwa program yang dijalankan Arief Yahya tersebut sudah ada sejak dia belum berkarier di Kementerian Pariwisata. ”Program ini sudah ada sejak beliau ada di kantor wilayah (kanwil) Telkom Jawa Timur, menjadi direktur utama di Telkom. Bahkan pada saat ada di Kementerian Pariwisata ini dijadikan way of life,” ujarnya.
Menurut pakar pembangunan karakter ini, konsep great strategy tidak akan jalan tanpa ada great spirit . Menurut dia, strategi sehebat apa pun nantinya akan dieksekusi. Ketika pelaksanaan eksekusi, tidak cukup hanya mengandalkan skill dan knowledge , tapi karakter juga menjadi faktor penentu di atas 50%.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang membuka langsung training menyampaikan kegiatan tersebut akhirnya bisa hadir di kementerian pariwisata. ”Alhamdulillah akhirnya training ESQ ini hadir di Kemenpar dan saya pribadi berubah karena ESQ. Perubahan yang terjadi pada saya ada di level spiritual. Semoga perubahan yang saya rasakan dapat dirasakan juga oleh peserta yang hadir pada hari ini,” ujarnya.
Arief juga menyatakan bahwa untuk memperoleh hasil yang luar biasa harus ditem-puh dengan cara yang tidak biasa. Cara yang tidak biasa itu seperti menggabungkan spirit dan strategi. ”Jadi, kita mulai dengan spirit dan strategi yang besar, namun ditambah dengan spiritualitas yang tinggi pula sehingga dapat menghasilkan individu yang baik. Ini berkaitan dengan misi Kemenpar untuk meningkatkan jumlah wisatawan sebanyak 20 juta pada tahun 2019 dan 12 juta pada 2015,” tambahnya.
Arief juga menuturkan bahwa training itu digelar untuk memunculkan ”great spirit” yang ada di Kementerian Pariwisata. Karena itulah Kementerian Pariwisata menghadirkan ahlinya dalam membangun spirit melalui spiritualitas yaitu ESQ.
Training yang rencananya akan digelar selama enam angkatan ini akan melibatkan seluruh karyawan disemua level sebanyak 1.600 orang yang ada di Kementerian Pariwisata dengan membagi 250 orang per angkatan.
Alfian faizal
(ftr)
Explore More